Powered By Blogger

Rabu, 15 Desember 2010

Part VI: Frozen in the Trap









taken from gamespot.com


Termometer di ruangan tersebut menunjukkan angka 28 derajat Fahrenheit. Alaska memang salah satu tempat "neraka" bagi mereka yang tidak tahan dingin. Salah satu dari mereka ternyata adalah Sheila. Ia nampak menggigil kedinginan, terlihat dari giginya yang gemertak serta tangannya yang berusaha memeluk dirinya sendiri.

"Hey you OK Sheila?"

Billy mencemaskan rekannya. Saat yang sama, ia ingat telah membawa sebuah plug-in suit berbentuk jam tangan yang berfungsi sebagai pengalir panas ke tubuh. Tanpa ragu, ia serahkan alat itu ke Sheila. Segera setelah itu, Sheila merasa baikan dan siap melanjutkan misi mencari Snake.

Di sebuah lorong panjang, mereka menemui sosok yang tidak asing di mata mereka. Rambut putih, muka sayu, nampak sangat bijaksana. Spontan, mereka berteriak....

"NICKLAUS!!!!"

"Hey guy, where have you been? We are searching for you all time!" Billy nampak cemas, terlihat dari ekspresi muka dan cara bicaranya. Sheila menyampaikan kecemasan yang serupa dengan Billy.

"Hey hey..I'm okay, still in one piece!" Nicklaus meyakinkan dua orang tersebut. Dengan ekspresi tenang, ia menceritakan apa saja yang telah terjadi. Setelah itu, Nicklaus mengeluarkan sebuah kartu berwarna merah. Billy dan Sheila nampak asing dengan kartu tersebut.

"This is all we need! With this card, we can override the Metal Gear system and prevent it from moving."Nicklaus berusaha meyakinkan mereka.

Namun, Billy juga mengeluarkan sebuah kartu yang ia dapat dari Kenneth Baker. "How about this blue card Baker gave to me?" Nicklaus lantas menjelaskan bahwa kartu itu juga dibutuhkan untuk menghasilkan kode angka kombinasi untuk memasukkan virus ke sistem komputer Metal Gear. Virus tersebut akan menyerang sentral komputer yang menggerakkan Metal Gear.

Billy nampak yakin dengan penjelasan Nicklaus. Namun tidak bagi Sheila. Ia merasa bahwa orang yang sedang ia ajak bicara sekarang bukanlah Nicklaus. Ada yang aneh dengan cara bicara dan ekspresi muka; nampak tidak setenang Nicklaus yang biasanya......

"All right Guys! Let's go to Metal Gear Hangar! Follow me!"
Keduanya segera mengikuti ajakan Nicklaus. Ajakan yang segera membawa mereka ke dalam petaka....


Seorang tentara penjaga sel tahanan nampak resah. Dia terus saja mengeluhkan kondisi Alaska yang dingin, serta perutnya yang sakit sejak satu minggu yang lalu. Berkali-kali, ia pergi ke kamar mandi dekat sel tersebut. Satu saat, ketika ia selesai "buang hajat", ia menemukan tahanan yang sedang dijaganya nampak seperti berlumuran darah. Merasa resah, ia segera membuka sel pintu tersebut.

"Hei you OK?" Katanya kepada tahanan yang ternyata adalah Snake.

"Of....courssee....you idiot!" Dengan sekali tinju di perut dan kuncian di leher, penjaga tersebut pingsan. "Worthless scum, why did you still alive in this world?"

Snake berusaha mencari pakaian dan peralatannya yang tertinggal dekat ruang penyiksaan. Segera setelah itu, ia hubungi kolonel Campbell.

"Colonel!"
"Are you OK, Snake?"
"Yeah, everything is messy..But I think I can get through it..."
"Snake, I have lost contact with those three S.E.A Agents. Do you know where are they now?" Kolonel Campbell bertanya dengan nada cemas.
"Hmmmmmhh....One of them, Nicklaus is KIA."
"NNoo way...."
"Dietrich must pay for it!!"
"Calm yourself, Snake. Your object now is to find the rest of your partners..Don't let them be KIA!" Try to find them in Metal Gear hangar. They might be trying to spread the viruses.
"Yeah..roger that"

Snake mengakhiri pembicaraan. Perasaan kolonel ternyata juga dirasakan oleh Snake. Dia merasakan bahwa kedua temannya sekarang masuk dalam sebuah perangkap, perangkap yang diletakkan dalam suhu yang sangat dingin.......



"OK..I've set it! We just need to insert these cards!" Nicklaus menyuruh Billy
untuk memasukkan kedua kartu tersebut. Tanpa ragu lagi, ia segera memasukkan kedua kartu serta menekan beberapa tombol. Tiba-tiba, ada seseorang yang mendobrak pintu.

"DON'T MOVE, YOU IMPOSTOR!!!!"
"Hei Snake, where have you been? Are you hurt? Let me take care of you..."Sheila berusaha menunjukkan sisi keibuannya. Namun, usaha tersebut sia-sia.
"No time for this Sheila! HE IS NOT NICKLAUS!!"
"What are you talking about? Have you been brainwashed?" Billy merasa keheranan dengan Snake. Namun, setelah itu Nicklaus menyekap Sheila dan menodongkan Walter P-9 ke kepalanya.
"EHHHHHEEMMHHHHHMEHHHHMMHHHHHAHAHAHAHHAHAHHHAHAHAHA!!! I'd like to say, thank you to all!! My acting so far, can be nomineed in Oscar Award! Ternyata, laki-laki bermata sayu tersebut bukanlah Nicklaus, melainkan salah satu anggota FOX-ENIGMA yang bernama Decoy Octopus. Sesuai namanya, dia ahli dalam melakukan berbagai penyamaran.

"WHERE IS NICKLAUS???" Billy lantas menodongkan pistolnya ke arah Decoy Octopus.
"KIA. By Dietrich. I saw by my own eyes when we were tortured by that germany bastard."

Semuanya serba sulit......Ternyata mereka berdua telah dijebak oleh salah satu anggota dari FOX-ENIGMA. Billy berusaha membalaskan dendam kematian rekannya tersebut. Namun...
"GRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR"

Ruangan tersebut bergetar. Tak lama setelah itu, mereka melihat dengan mata kepala sendiri, sosok monster yang selama ini mereka takutkan,

METAL GEAR REX:ACTIVATED

Senin, 13 Desember 2010

First Memory of My Interests

Setiap orang pasti mengalami sebuah permulaan, tak terkecuali permulaan menyukai suatu hal. Jujur, kalau inget awal-awal aku menyukai hobi-hobiku, jadi mesam-mesem ndiri..Beberapa hobi emang berasal dari pengaruh temen. Tapi ada hobi yang aku mulai suka tanpa ada pengaruh individu lain, murni dari media-media. Here they are...

Anime dan Jejepangan=Aku suka kartun sejak TK, baik Jepang maupun US. Tapi, aku mulai mendeclare diri menjadi J-Lover sejak SMA, berkat dua orang temanku, Putri dan Safira, serta ketiga senpai ku Amandita, Yully dan Yenny-san. SMP kelas dua adalah jenjang dimana aku mulai menyukai anime-anime yang waktu itu cukup sering tayang. Ketika masuk kelas 1 SMA, aku jadi tertarik sama musik-musik Jepang plus tokusatsu.. Sumpah, waktu itu adalah masa yang cukup norak bagi orang yang pertama kali suka akan hal yang ia anggap baru.



Game=Bermula ketika ayahku membelikan PS 1. Awalnya aku takut, adanya PS1 justru akan bikin aku males belajar. E TERNYATA, PS1 justru membuat nilai Bahasa Inggrisku gak jauh2 dari nilai 8, 9, dan 10..(:D). Dari PS1, aku coba main game2 PC, baik off maupun online. Namun, pada akhirnya aku tetap menyukai game-game konsol, bahkan sampai sekarang...Genre yang dulu biasa aku mainin antara lain Racing (F1 2001, GT 1 dan 2, Ridge Racer), serta action adventure.



Autosport=Inilah hobi yang murni berasal dari pengaruh media. Pada tahun 2001, aku sangat mengidolakan sosok Michael Schumacher. Bagaimana mungkin ada orang yang mampu tampil sempurna dalam setiap balapannnya? Baru pada tahun 2003, aku mulai aktif melihat siaran langsung F1 di TV. Sensasi nonton F1, menurutku waktu itu, bagaikan berkompetisi dengan orang lain dalam dunia yang sebenarnya. Ah, It was so undescribable....Lalu, aku mulai melirik balapan lain seperti Le-Mans Endurance series dan NASCAR yang waktu itu juga ditayangkan di TV 7 dan Indosiar (HUWAAAAAAAAAAAAAAA KANGEEEEEEEEENN...)

Ternyata, hobi-hobi ku ini membawaku menuju kepada sebuah kepribadian yang unik. Selain pengetahuan umumku selalu bertambah, dengan menyukai hobi-hobi tersebut membuatku menjadi orang yang tidak "biasa-biasa saja". Emang sih...kadang ada cercaan (istilah kasarnya rasa heran temen2ku :p) yang intinya bilang: demen banget sih kamu ama Jejepangan, balapan, or ngegame? Pertama kali denger kek gitu jujur agak gak suka juga...Tapi seiring berjalannya waktu, aku sadar bahwa ketiga hal tersebutlah yang membentuk seorang Wisnu Setioko. Siapa coba orang yang menyukai Autosport se freak diriku? Keknya gak ada...(paling gak di lingkungan sekitarku..)hohohohohohohoohoho.wav. Siapa pula yang bisa menyukai autosport dan anime secara bersamaan? Keknya juga cuma aku....AHAHAHAHHAHAHAHAH.flac

Minggu, 14 November 2010

Front Mission NDS


Yoshaaaaaaaaaaaaa....

Di pagi buta ini, Tsugamu akhirnya balik lagi ke blog.....

Kali ini, aku mau ngasih review game lagi. Game yang akan kubahas adalah Front Mission NDS. Game yang merupakan remake dari versi Wonder Swan dan SNES jaman baheulak ini ternyata cukup seru untuk dimainkan, meskipun masih menggunakan sudut pandang kamera dari satu arah, yaitu diagonal. Sebelum ke bagian ulasan game, aku akan ngulas sinopsis dari game yang sudah ada terjemahan US nya ini.

Berbeda dari versi pertamanya, Front Mission NDS mempunyai dua alur cerita yang udah bisa kamu pilih sejak awal permainan. Intinya, kamu bebas menjadi grup protagonis (O.C.U), atau antagonis (U.S.N). Aku akan mulai dari skenario O.C.U. Adegan dari skenario ini dimulai ketika Royd dan pasukannya tiba di sebuah pabrik amunisi U.S.N untuk mengadakan suatu investigasi khusus. Sayangnya, tak lama kemudian pasukan U.S.N yang dipimpin oleh Driscoll datang. Tak hanya itu, mereka bahkan menghabisi nyawa Karen, tunangannya Royd. Karena peristiwa ini, Royd hampir kehilangan semangat hidup. Ia keluar dari militer dan menggantungkan hidup dari duel wanzer di sebuah arena (ini nantinya dapat kamu manfaatkan sebagai sarana menambah uang). Melihat hal ini, seseorang yang bernama Olson menawarkan Royd untuk bergabung dalam sebuah PMC (Private Military Company) untuk melawan pasukan U.S.N. Awalnya ia menolak ajakan ini. Namun, begitu mengetahaui bahwa Karen ternyata masih hidup, ia langsung tak ragu untuk masuk grup militer yang bernama Canyon Crow tersebut. Oh ya, kejadian U.S.N menyerang pasukan O.C.U tersebut juga disebut dengan "Larcus Incident". U.S.N sudah melanggar perjanjian damai sehingga meletuslah "Second Huffman War". Untuk alur U.S.N, ceritanya kurang lebih berpusat kepada Kevin Greenfield, salah satu prajurit U.S.N. Cerita dari skenario ini melengkapi berbagai misteri yang masih mengganjal pada skenario O.C.U.

Sistem perang dalam game ini cukup sederhana, mengingat ini adalah versi pertama dari semua game Front Mission yang ada. Kamera hanya terletak pada sudut pandang diagonal, tidak bisa diputar, dan tentu saja akan membuat kamu pusing. Scene battle antar wanzer pun setali tiga uang. Berbeda dengan game Front Mission yang lainnya, scene battle terasa statis, hanya pada satu sudut pandang. So, bagi kamu yang menginginkan aksi pertarungan keren, this game is (still) not an option. Satu hal lagi. Parts wanzer yang sudah terpasang tidak dapat diupgrade. Apabila kamu menginginkan wanzer yang lebih kuat, kamu harus beli part baru.

Tapiiii, bukan berarti game ini tidak bakal menguras pikiran kamu. Taktik dan strategi perang masih sama serunya, bahkan cenderung lebih menantang. Senjata-senjata tipe jarak pendek (misal shotgun dan rifle) hanya mampu digunakan bila jarak musuh dengan pemain persis satu kotak dan berhadap-hadapan (kiri, kanan, depan, atau belakang), beda dengan Front Mission 3 dan 4 dimana kamu masih bisa menembak shotgun dari jarak sampai 3 kotak. Hal ini akan menantang kamu supaya mengatur strategi tertentu. Alur cerita dalam game ini juga bagus, tidak kalah bagus dengan Front Mission yang lainnya.

Finally, I wanna give score:

Music: 7,5/10

Gameplay: 8/10

Story: 8/10

OVERALL: 7,8/10

RECOMMENDED!!!

Sabtu, 23 Oktober 2010

C.O.P: The Recruit

Ane mau Review C.O.P: The Recruit ni gan


Genre: Action, Sandbox

Baru kemarin ane main lagi. Menurut ane, game ini cukup layak untuk dimainkan, karena banyak sekali aksi2 yang gak kalah seru ama game sejenis di konsol2 lain. Oke..here we go!!


Game ini berpusat pada seorang agen kepolisian baru bernama Dan Miles. Dulu, dia adalah seorang pembalap jalanan yang menjadi buronan polisi. Suatu saat, Dan berhasil ditangkap oleh kepolisian New York. Namun, ia tidak dimasukkan dalam penjara, melainkan direkrut oleh kepolisian setempat untuk menjadi agen kepolisian melalui Criminal Overturn Program (C.O.P) Misinya adalah menangani berbagai macam kasus kejahatan, dari mulai penculikan anak hingga terorisme.

C.O.P: The Recruit menawarkan fitur2 NDS dengan cukup baik untuk dapat melalui sebuah misi. Kita dapat menggunakan touch screen untuk menelpon kode akses instansi tertentu, maupun membuka pintu di wilayah tertentu. Gameplay berjalan kurang lebih 20 jam dengan 60 misi. Karena bergenre Sandbox, sudah sepantasnya game ini memiliki lingkungan luas yang dapat dijelajahi. Adapun luas wilayah dalam game ini adalah 6 mil persegi

Namun sayangnya, ketika tiba pada mode shooting atau menembak, kontrol stylusnya kurang responsif menurut ane. Karena kurang terasa responsif, terkadang terjadi delay dalam menembak...






overall: 7/10

Nandemo nai

Etooooooooooooo

Ternyata udah lama juga aku gak nulis...

Waduh......

Jujur sekarang aku pengin nulis tentang banyak hal....

DEMO!!!

Saking banyakya hal yang pengin kutulis...

Semuanya langsung menghilang tanpa jejak dari otakku

SHIMATTA~!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!>.< >.<


Daijobu da! Mari kita kategorikan tema tulisan yang dulu sempat melayang di pikiranku:

1. Balap
2. Game
3. Anime

Weleh...kok gak jauh2 dari hobiku?? Ya iyalah.....Kalo gak menulis tentang beberapa hal tersebut ya bukan Wisnu Setioko namanya (quote from Leena :D)

Ja....mata itsuka nee....Bakal balik lagi dengan tulisan yang lebih terstruktur

(padune ra duwe ide..)

:ngacir

Rabu, 08 September 2010

Lebaran Omedetou!!


Setiap manusia, pasti punya kesalahan dan dosa. Baik kepada sesama manusia, bahkan kepada Allah. Karena saat yang berharga telah tiba, kumohon! Ampunilah seluruh dosa dan kesalahanku. Mari kita jaga hati yang suci ini.

Kamis, 02 September 2010

INFINITE AMMO! (Wise Word)

lagi iseng aja..

Oh ya...

aku jadi inget kata-kata bijak dalam video game Metal Gear Solid 2. Saat Raiden menanyakan kepada Snake apakah dia mempunyai ammo cadangan. Setelah itu, Snake dengan enteng bilang

"If you don't have you can have mine"

"You got enough?"

"Sure! Infinite ammo!"


sungguh kata2 yang sangat bijak...hahhahahaaha

Rabu, 18 Agustus 2010

GOG: God of Games

Aku sedang tidak misuh! Jangan tafsirkan judul diatas dengan makna negatif...>.<

Nah...kali ini aku pengin nulis lagi. Aku jadi teringat sebuah ungkapan bijak yang mengatakan "setiap bidang di dunia ini pasti punya beberapa orang yang benar-benar ahli." Kalau kamu suka baca novel, mungkin Raditya Dika, J.K Rowling, Dan Brown, dan lain sebagainya adalah beberapa sosok yang bisa dibilang sebagai God and Goddess dalam masing-masing genre novel. Begitu pula dalam dunia film dimana nama Steven Spielberg adalah salah satu "dewa" film yang mampu menelurkan banyak film science fiction dengan efek memukau. Gimana dengan dunia game? Aku bakal sedikit menceritakan dua sosok yang sudah dianggap banyak orang sebagai dewa dalam dunia video game. Inilah diaa.......

1. Kazunori Yamauchi

(cari2 info....loading...)
Bagi kamu-kamu yang demen balap mobil simulasi Gran Turismo, nama ini pasti gak akan terlewat dari telinga kamu. YES! Dia lah sang mastermind video game Gran Turismo. Yamauchi-san yang lahir pada tanggal 5 Agustus 1967 ini memulai karir sebagai video game designer dari Motor Toon Grand Prix. Setelah menelurkan karya Motor Toon Grand Prix 1 dan 2, ia memulai debut untuk membuat salah satu game simulasi balap mobil terkenal; Gran Turismo pada tahun 1997. Game ini menuai banyak pujian karena sistemnya yang bisa dibilang canggih bila dibandingkan dengan game balap mobil yang juga menjadi hit waktu itu, Need for Speed. Pemain akan benar-benar dituntut untuk menguasai tidak hanya pemilihan mobil untuk kondisi tertentu, namun juga menguasai berbagai macam teknik mengemudi untuk menghasilkan lap time terbaik.

Yamauchi-san ternyata mempunyai kecintaan terhadap dunia autosport yang tidak diremehkan begitu saja. Buktinya, dia pernah mengikuti berbagai kejuaraan balap ketahanan, beberapa diantaranya adalah Nurbugring Jerman dan Amerika Serikat. Selain itu, Gran Turimo juga mendirikan sebuah racing school dimana para fans game ini akan diseleksi untuk dapat mengikuti sebuah kejuaraan balap ketahanan. Bayangkan! Cukup dengan sering memainkan game Gran Turismo, kamu bakal punya kesempatan jadi pembalap beneran! Sungguh eksistensi yang luar biasa oleh seorang Kazunori Yamauchi.

2. The "KAMI" Hideo Kojima

Aku memasukkan otak utama game Metal Gear series ini, tentu dengan banyak alasan. Beberapa diantaranya, dia berhasil membuatku GILA!!!!!!!!!!!!!!! (Stress ngakak2 gaje kemarin). Huh...sumpah aku bingung mendeskripsikan manusia seperti dia. Ok deh, aku mulai dari masa lalunya saja.
Kojima-san melalui masa kecilnya dengan sangat suram. Setiap hari, selesai pulang sekolah, pekerjaan yang dia lakukan hanyalah duduk di depan TV. Beberapa tahun kemudian, ia mencoba membuat cerita pendek yang lalu ia kirimkan ke majalah. Namun sayang, majalah hanya menerima maksimal 100 halaman,padahal dia waktu itu mampu menulis hingga 400 halaman. Setelah itu, ia memutuskan untuk berkarir dalam dunia video game.

Shigeru Miyamoto adalah tokoh yang menggerakkan dia untuk berani terjun dalam dunia game. Pada tahun 1986, dia masuk ke divisi perusahaan Konami, yaitu MSX. Pada awalnya, ia sempat kecewa dengan perusahaan tersebut karena pewarnaan dalam game yang dihasilkannya tidak sebagus Nintendo. Beberapa game yang dia hasilkan sebelum mengambil proyek Metal Gear adalah Antartic Adventure dan Penguin Adventure. Baru pada sekitar tahun 1987, Metal Gear diluncurkan dalam konsol MSX. Sejak saat itu, barulah Hideo Kojima mulai diperhitungkan dalam dunia game designing.

Apa sih yang membuat Kojima begitu sukses dalam game-game nya, terutama MG series? Jawabannya adalah pencampuran antara main story dan joke yang seimbang dan menarik. Kamu boleh aja mantengin layar dan memasang muka serius karena saking bagusnya cerita yang sedang ditampilkan. Namun, pasti di adegan maupun dialog tertentu kamu akan menemukan sebuah twist yang menggelitik, bahkan cenderung narsis. Aku mau contohin waktu Snake melawan Psycho Mantis dalam game MGS 1. Kamu pasti menemukan scene dimana layar tiba-tiba berubah jadi hitam dan ada tulisan Hideo di pojok kanan atas layar televisi. Masih banyak lagi joke yang kadang benar-benar diluar dugaan manusia normal pada umumnya. Susah dideskripsikan dengan akal sehat lah pokoke...:D

Yah.....itulah dia dua dewa dalam dunia game. Nama-nama tersebut hanyalah segelintir dari puluhan "dewa" dalam dunia game. Itulah yang menjadi warna dalam dunia game. Sebagai orang biasa, kita pun bisa meniru langkah mereka. Caranya cukup sederhana; selami apa yang menjadi favoritmu. Dalami, dalami, dalami, dan...kembangkan..

Senin, 09 Agustus 2010

3DS: No need for 3D Glasses!


Trend dalam teknologi dunia entertainment kini beralih kepada satu kata; 3D. Mau di bioskop, TV, bahkan game pun berlomba-lomba menggembar-gemborkan fitur 3D masing-masing. Memang, teknologi 3D yang masih cukup dapat dijangkau oleh masyarakat kita tidak lain adalah film bioskop. Walaupun untuk beberapa orang masih dianggap mahal, namun film 3D masih lebih murah bila dibandingkan dengan beli TV dengan fitur 3D maupun memasang video card di komputer yang support 3D view.

Bagi penggemar handheld game NDS, ada satu kabar yang cukup menggembirakan buat kamu! Pada even E3 2010 bulan Juni lalu, Nintendo secara resmi telah mengumumkan penerus Nintendo DS. Adik NDS yang diberi nama 3DS ini diklaim mampu menampilkan efek 3D tanpa perlu menggunakan kacamata apapun! Mengapa bisa demikian? Rahasia terletak pada layar sebelah atas. Layar 3D WQVGA dengan resolusi 800 X 24O pixel diklaim Nintendo sebagai layar yang mampu mengasilkan efek 3D dari game yang sedang dimainkan.

Apakah cuma layar 3D saja yang dapat dibanggakan dari hanheld ini? Tentu saja tidak! Banyak fitur baru yang mampir ke 3DS. Beberapa diantaranya adalah slidepad (analog), accelerometer, gyroscope, dan dua buah built in camera untuk memotret foto dan video 3D dengan resolusi 0,3 megapixel. Selain itu, Nintendo 3DS juga mampu memainkan film dengan format 3D. Nintendo bahkan telah menggandeng Disney untuk menyediakan format film 3D dalam 3DS. Sepertinya langkah ini memang untuk menyaingi PSP yang sudah terlebih dahulu mengeluarkan format film PSP.

Sepertinya fiturnya cukup menjanjikan ya? Bagaimana dengan harganya? Menurut ign.com, Nintendo akan memasarkan 3DS dengan patokan harga tidak lebih dari US$ 200. Memang ini belum keputusan final dari Nintendo. Namun apabila benar, tentu ini merupakan sebuah kabar kembira bagi para penggemar NDS yang memang sejak dahulu terkenal dengan harganya yang lebih murah dibandingkan dengan pesaingnya, PSP.

So, menurut aku, daripada membeli Nintendo DS, ada baiknya kamu nabung lagi buat the NEXT HANHELD CONSOLE, 3DS!

Sabtu, 31 Juli 2010

Sedikit Review: Desmume 0.9.6

Apa sih yang kamu lakukan kalau gak kuat beli konsol? Padahal ada beberapa game yang pengin banget kamu mainin. Beberapa orang pilih emulator untuk "memuaskan" hasratnya bermain game tersebut. Beberapa konsol dan handheld sudah ditransformasikan ke dalam emulator. Salah satunya adalah Nintendo DS. Kali ini, saya punya kabar gembira bagi kamu, para gamers yang suka main game NDS di emulator. JENG JENG!!! Desmume versi 0.9.6! Apa aja sih keunggulan emulator ini dibanding versi sebelumnya dan emulator lainnya?

1. Emulator ini mampu memainkan game2 baru yang membutuhkan BIOS NDS7 dan BIOS NDS 9. Kalau kamu gak ngeh, contoh2 game ini antara lain Medarot DS, Toy Story 3, Iron Man 2, serta game-game NDS keluaran terbaru lainnya. So, bagi kamu yang desperate gak bisa mainin ROM game terbaru, inilah solusinya!

2. Renderer 3D yang lebih disempurnakan. Desmume versi terbaru ini mampu menampilkan grafik 3D yang lebih halus daripada versi sebelumnya. Aku coba main game Evolution GT. Ketika main pake Desmume versi 0.9.4, game ini mengalami bug ketika racing. Mobil berjalan sangat lambat. Ketika main pake versi 0.9.6, grafik 3D nya cukup lancar untuk memainkan game berat seperti racing ini. Meskipun belum sehalus NDS betulan, namun aku rasa tidak terlalu mempengaruhi game play.

3. Fitur tambahan. Bila kamu main pake emulator lain semacam no cash, beberapa kesulitan akan ditemui karena emulator jenis ini gak mampu dibalik 90 derajat. Padahal, beberapa game NDS bahkan sejak awal permainan menyuruh pemainnya untuk memutar NDS mereka. Sama seperti versi sebelumnya, Desmume ini mempunyai fitur rotasi. Fitur rotasi ini pun dapat dilihat dengan mudah tanpa perlu membuka menu bar. Cukup klik tanda panah yang ada di bawah menu bar, layar Desmume akan otomatis berputar.

Sayangnya, beberapa kelemahan masih mewarnai emulator ini. Terkadang video dan audio menjadi lambat. Ya, seperti yang aku katakan tadi, emulator yang baru ini belum sesempurna NDS yang asli. Tapi, hal itu gak mempengaruhi game play secara keseluruhan..

Well..itu aja review dari aku...

Question: EH WAIT! MANA DONLOD LINKNYA??????

Oh ya...cari aja di IDWS...

ja na...

Kamis, 22 Juli 2010

Ace Combat 3 Japanese Version


Tahu Ace Combat donk??



Yup, game buatan Namco (sekarang Namco Bandai) ini bisa dibilang sebagai game simulasi pesawat tempur terlaris yang pernah ada. Gimana tidak? Hampir semua serinya pasti menyajikan banyak aksi2 manuver pesawat yang luar biasa! Sampai saat ini, game Ace Combat yang paling baru adalah Ace Combat Join Assault yang bulan depan akan dirilis untuk PSP.

Kali ini aku akan membahas salah satu game Ace Combat klasik yang menjadi bahan perdebatan di kalangan fansnya. Game apakah itu? Yup! Ace Combat 3: Electrosphere. Kalian yang suka sama Ace Combat tentu tahu bahwa game ini mengalami perubahan besar-besaran pada versi Jepang ke Amerika dan Eropa. Alur ceritanya hilang di versi non Jepang!! Itulah teriakan mereka. Hem,.....Jujur begitu tahu hal tersebut aku sangat kecewa terhadap Namco. Alur cerita yang sangat keren dari AC3 versi Jepang "dihilangkan" begitu saja. Untungnya, beberapa bulan yang lalu aku sudah mendownload ROM game ini. Begitu mencobanya, aku terus terpana asyik mengikuti alur ceritanya. Seperti apa sih? Mari kita simak..

Kamu berperan sebagai Nemo (bisa diganti namanya), sebuah AI (Artificial Intelligence) yang diciptakan untuk mengendalikan pesawat-pesawat mutakhir pada tahun 2040. Empat perusahaan besar, UPEO, Neucom, Ouroboros, dan General Resources berlomba-lomba untuk menarik perhatian Nemo supaya bergabung di dalamnya. Lewat berbagai misi, Nemo pada akhirnya akan memilih salah satu perusahaan. Karena bedanya pilihan ini, otomatis terdapat banyak ending dalam game ini. Yah.....bisa dibilang inilah game yang cocok buat kamu yang demen sama peperangan berbau Science Fiction.

Then, what's so interesting in this game? Pertama, perasaan masing-masing karakter. Sebelum, waktu, dan sesudah misi, karakter-karakter tersebut sering "curhat" dengan Nemo tentang berbagai macam hal, mulai dari konflik terkini hingga masalah pribadi mereka. Mereka dapat "curhat" selayaknya kepada manusia biasa. Character's emotion adalah unsur nomor satu dalam game ini. Selain itu, Nemo juga dapat berlaku baik (melindungi kota) maupun jahat (menghancurkannya) tergantung di mana dia akan berlabuh kelak. Ketiga adalah multiple ending. Aku yakin, game multiple ending macam manapun akan cenderung dimainkan lebih dari satu kali. Jadi....resiko bosan pun juga akan lebih minim :D

ARGH!!!!!!!!!!! DAMN US!!! Mengapa mereka mengubah game sekeren ini? Mengapa hanya ada satu organisasi (UPEO) saja??????? ARRGHHH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!


sabar nu sabar......biasa! Mereka kan action oriented! Daripada dikatain fans Jepang yang seenak udelnya aja mendub bahasa mereka?

Tapi kan saya tertipu!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! *Nangis nanah TTTT____TTTTT

halah kwe kan wis iso main to??

iyo dink ;D

JA NA!

Rabu, 14 Juli 2010

Part V: Damage

"Clullulut..clululut......clulult..clulullt...."
Komunikator tersebut berdering, cukup lirih untuk didengarkan dari jarak 5 meter. Namun, apabila menempel pada tubuh manusia, pemilik komunikator langsung mengetahui bahwa ada seseorang yang menghubunginya. Sayangnya, saat ini ia tidak menempel pada tubuh sang empunya. Lalu, kemanakah sang empunya berada?
Tepat di ruangan sebelah komunikator tersebut terletak, sosok sang empunya, Solid Snake, tengah ditawan. Kondisinya kini benar-benar tanpa sepucuk senjata pun. Semuanya raib entah kemana. Snake melihat sekelilingnya. Ia baru sadar bahwa kini ia ditahan oleh Fox Enigma. Semuanya terasa begitu cepat baginya. Rasanya, beberapa menit yang lalu ia berpikir bahwa misinya berhasil. Realita kini berbicara sebaliknya. Ia tak kuasa diikat dengan sangat erat dan dijadikan seorang tahanan.
Pintu ruangan tersebut terbuka. Seorang pria dengan rambut pirang nampak tersenyum sinis ke arah Snake. Sambil membetulkan letak kacamatanya, pria tersebut mulai memperkenalkan diri.
"Helo...CIA Dog! Have you enjoyed our little welcome party?" Bila dilihat dari postur tubuh, warna mata, serta logat yang dia ucapkan, nampaknya, Snake yakin pria tersebut berasal dari Jerman. Kemampuan mengenali asal negara orang memang sudah menjadi field trainingnya sebelum dia memulai misi pertamanya di Outer Heaven. IQ 180 serta kemampuannya berbicara 6 bahasa sungguh membantunya untuk melakukan hal tersebut.
"Well...it seems that those couple are pretty good...My troops couldn't catch them."
"WHAT ARE YOU DOING TO THEM??" Snake bertanya dengan nada keras
"It's not that terrible...I just wanna play with you all..before I finish your life. But up to now.............I only got two toys......What a shame......."
Snake terkejut. Ternyata, dia tidak hanya berdua dengan pria berkacamata itu. Setelah laki-laki membuka tirai yang ada di depannya, sosok Nicklaus yang tengah tak berdaya muncul di depan Snake. Awalnya, Snake tidak mengenali sosok tersebut. Namun setelah ia memperhatikan corak seragam yang dikenakan, Snake yakin dia adalah Nicklaus, rekan dari Billy dan Sheila.
"Oh........I forget to introduce myself. I'm Dietrich Troy, the leader of Fox Enigma!.....Well Snake! You must know this kid right? Well....I think my hands are ready to finish this agent!"
"But...I think my own hands won't be able to finish this brat....So..to make the show more interesting, let this 45' caliber pass through his heart!!"
DAR......DAR!!!!
Dua buah peluru kaliber 45 telah dilesatkan dari moncong pistol Desert Eagle. Nicklaus tersentak. Dia sekarat bersimbah darah. Nicklaus mencoba bertahan dalam situasi yang paling sulit dalam hidupnya ini. Namun apa daya, dia benar-benar terikat kuat; tak mampu lagi untuk melepaskan diri. Peralatan yang biasanya melekat di badannya sudah dilucuti semua.
"Well......you're still alive, brat? It's OK......I was just playing with you.........."
"YOU.......(Cough) (Cough)...Bas..........................tttttaaaaa"
DAR!!!!
Belum sempat Nicklaus melanjutkan kata-katanya, sebuah peluru melesat lagi, kali ini menembus jantungnya. Kini, Nicklaus benar-benar tidak bergerak. Dia telah tewas!
Snake sangat marah. Mulutnya mengeluarkan darah karena ia menggigit bibirnya sampai terluka. Meski ia baru pertama kali melihat sosok Nicklaus, ia tidak rela agen S.E.A tersebut mati konyol di tangan seorang teroris sekelas dia.
"Hem...You wanna that, too?? Unfortunately...I wanna play with you first."
Tanpa banyak bicara, Dietrich menekan tombol merah yang ada di dekat tempat Snake ditawan. Tombol tersebut berfungsi untuk mengalirkan arus listrik ke tubuh tahanan. Dengan muka tertawa, ia melihat ke arah Snake yang menderita tersengat listrik. Ia lakukan ini sampai yakin Snake tak sadarkan diri.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRGGGGGGGGGHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH"
Teriakan tersebut menggema ke seluruh ruangan eksekusi. Snake akhirnya terbujur kaku. Dietrich tertawa sinis melihat kejadian ini. Perlahan, ia keluar ruangan sambil mengucapkan "worthless brother...."

"What is this??? I could'nt contact Snake!"
" Me too...What happened with him? My feeling is bad....not only to Snake, but to our comrade, Nicklaus.."
Billy dan Sheila nampak resah dengan kejadian ini. Sekarang, misi mereka adalah mencari tahu keberadaan dua orang rekannya tersebut.

Bersambung........

Rabu, 07 Juli 2010

LAMAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

Well....
Ternyata saya benar-benar sudah lama tidak meluapkan pemikiran dan emosi saya melalui tulisan. Hemh....Ya maklumlah! Semester 4 kemarin bisa dibilang semester yang cukup melelahkan, tidak hanya bagi saya pribadi, namun juga teman-teman satu jurusan. Kesibukan tidak hanya terjadi di dalam kampus melalui berbagai macam tantangan (baca: tugas), namun juga kegiatan lain yang mereka lakukan di luar kampus yang saya rasa ternyata cukup menyita perhatian serius mereka. Anyway, semester ini telah selesai. Jari-jari saya akhirnya mampu kembali berolahraga di atas papan keyboard laptop kesayangan saya. Nah! Sekarang enaknya bahas apa ya?

Hemh,............kekna tulisan pembukanya sampai segini dulu deh,..:D


JA NA!!!!

Kamis, 13 Mei 2010

Part IV: Nervous


"Sheila, how will you get us out of this base?" tanya Dr. Kaysen.
"Well, I have set a small route so that we can get to the backyard of the facility. The problem is, the genome soldiers keeping in that place. Unless two of you can get yourself unseen, I can't take both of you with me."
Sambil berusaha membetulkan posisi kacamatanya, Hal Emmerich berusaha menenangkan Sheila. "If that's the problem, I can overcome it. I developed a gadget named camouflage jacket. Once you wear this, you will remain unseen by naked eyes. And the only way to see the wearer is by infrared or thermal goggles."
Sheila nampak kegirangan. Namun, perasaan tersebut hanya bertahan selama satu menit. Hal menyampaikan kabar buruk. "Well, girl. I just bring two camouflage jackets. Only for me and Kaysen." sesal orang yang juga dijuluki "Otacon" ini. Raut wajah gadis tersebut langsung berubah. Dia tidak punya pilihan selain mengenakan kembali seragam genome soldier yang ia lengkapi dengan thermal goggles. Tanpa buang-buang waktu, mereka segera menuju rescue point.

Desingan peluru shotgun memekakkan telinga Billy. Ia tahu, senjata yang dipegang oleh Douglas Lynsander tersebut dapat mencabut nyawanya sewaktu-waktu. Peluru Walter P99 miliknya hanyalah seperti gigitan nyamuk bagi Douglas. Tak ada pilihan lain selain bersembunyi dan membunuhnya secara diam-diam. Dari balik kotak, ia mengamati keadaan sekitar. Hening, tak ada suara desingan shotgun. Tiba-tiba, ia merasakan kepalanya didorong oleh benda yang terbuat dari besi. Shotgun milik Douglas telah tepat menempel di keningnya!
"Heehehehehehehehheeeeeeeee!!!! Your head is mine, amateur! DIE BILLY!!"
Billy pasrah dengan keadaan ini. Dia benar-benar tak tahu harus berbuat apa. Douglas siap menarik pelatuk shotgun miliknya. Namun, ia merasakan sesuatu yang aneh pada lengan kanannya.
"WHAT IS THIIISSS???? MY RIGHT AARM!!!!!" Ia menyadari bahwa lengan kanannya telah putus. Lagi-lagi, Cyborg Ninja menunjukkan aksinya dengan kecepatan yang tak dapat dilihat oleh mata telanjang. Tempat tersebut menjadi banjir darah. Lagi-lagi pemandangan tak mengenakkan terjadi lagi. Douglas menjerit sekuat tenaga. Namun, jeritannya semakin lama semakin lemah karena Cyborg tersebut juga pada akhirnya memenggal kepala mantan personil Green Beret tersebut. Douglas Lynsander akhirnya tewas terkapar di tanah dengan bersimbah darah.

"SON..OF SCARFACE!!! SAVE BAKER AND GET THE HELL OUT OF HERE!" Setelah ia menyuruh Billy, Cyborg Ninja segera keluar melalui lubang angin tempat tersebut.
Billy mendekati Baker yang kini nampak semakin parah. Tubuh pria paruh baya tersebut tak mampu bergerak lagi. Nampak mulut tuanya ingin berucap sesuatu.
"(Cough) (Cough) Bi....lly....It's now too late. Fox-Enigma is ready to launch Lahder with Rex." "(Cough) There are two ways for you and your friends to stop them. First is by disabling the computers that control Lahder warheads. It's located exactly in the main generator room. If you can't reach them, you have no other option but to destroy Metal Gear."
"What? Is there another option beside those two?" Billy tak menerima kenyataan ini.
"I don't know if this will succeed...But, just try to use this PAL key. There is a control room beside the Metal Gear hangar. Just insert this card. The virus contained here will spread over the system and make both Lahder and Rex malfunction," kata Baker meyakinkan Billy.
"Sir, hang on please! I will save you first! Can you walk?" Kata-kata ini rupanya tidak didengar lagi oleh Baker. Dia telah tewas karena kondisi tubuhnya yang tidak dapat bertahan lagi. Ia menyesal karena tak mampu menyelamatkan orang yang menjadi target misinya.
........

Tank M1 Abram yang ada di depan Snake dan Donald Anderson benar-benar nampak seperti setan neraka jahanam. Mereka tidak menyangka bahwa tank kebanggaan negara adidaya Amerika Serikat tersebut siap mencabut nyawa mereka. Sesaat kemudian, pintu palka tank tersebut terbuka. Sesosok orang yang membawa sesuatu yang amat besar muncul. Setelah sosok tersebut muncul, ratusan burung gagak datang menghampirinya.
"SNAKE! You think you can escape that easy? Me and my birds will vanish your existance!"
"Could you be....Raven?" Snake berusaha mengenali orang berbadan kekar yang ada di depannya tersebut.
"Exactly Snake! So, you finally can get that DARPA chief out? I won't let you go!!!!"
Tank tersebut bergerak pelan-pelan mencari target. Dalam kondisi peperangan seperti ini, Snake tak sanggup untuk menjaga Donald. Untuk itu, dia menyuruh Donald untuk bersembunyi di balik gundukan salju yang dia rasa aman. Setelah itu, Snake setengah mati berpikir bagaimana caranya untuk menghancurkan tank tersebut. Codec miliknya berbunyi. Rupanya, ini adalah pesan dari Colonel Campbell.

"Snake! Try to reach the bottom of the tank! Then, plant two C4 grenades on the engine base."
Dia berpikir bahwa Colonel Campbell berniat membunuhnya lebih awal. Namun, dia melihat bahwa celah yang berada di antara roda tank tersebut berukuran cukup besar. Tank tersebut juga tidak mampu bergerak cepat mengingat medan pertempuran yang hanya berukuran seluas lapangan basket. Tanpa basa-basi, ia siapkan C4 Grenade dan segera menyusup ke bagian bawah tank tersebut.

Snake merasa C4 grenade sudah tertanam dengan baik. Ia segera keluar untuk mencari tempat perlindungan. Dalam hitungan detik, tank kokoh tersebut langsung meledak dan tidak dapat bergerak lagi. Kepulan asap menjulang tinggi ke langit Shadow Moses. Snake memandangi hal tersebut. Ia merasa senang. Setelah itu, dia mencari Donald Anderson ke tempat persembunyiannya. Raut mukanya berubah 180 derajat. Kesenangannya langsung sirna begitu mengetahui bahwa Donald menghilang! Anehnya, dia sama sekali tak melihat jejak kaki Donald. "Where could he go?" batinnya.

"This is Snake! Colonel, I've lost my target!!"
"What? Don't be kidding!! Search him again! He's too important for us to be left!"
"I don't find any clues here. I asked him to wait here. Then, after battling with Raven, he was lost."
"Hem...maybe you can ask those S.E.A Agents to help you?"
"Ok. I'll try it colonel. I'm trying to....URGHH!!!"
"Snake? Are you OK?? Answer me Snake!"
Tubuh Snake terkapar kaku. Dengan mata yang samar-samar, dia berusaha mencari tahu asal pukulan tersebut. Ternyata....Dia sama sekali tak menyangka terhadap sosok yang tega melakukan hal tersebut kepadanya....

Bersambung

Senin, 26 April 2010

Metal Gear Fiction


Part III: Battle


Sheila masuk ke dalam ruangan yang berada di lantai paling dasar tersebut. Dia mengamati ruang sekitar, dan menemukan sesuatu yang janggal di lantai. Merasa ragu untuk melangkah, dia segera menelpon Eve. Eve memberitahu bahwa lantai yang berwarna hijau tersebut adalah lantai yang dialiri oleh listrik. Aliran listrik tersebut hanya bisa berhenti apabila sumber energi utamanya dihancurkan. Untuk itu, Sheila harus menemukan sebuah senjata misil yang mampu dikendalikan melalui remote control-Nikita Missile. Sheila dapat menemukan benda tersebut di lantai ruang penyimpanan senjata. Setelah ia berhasil menemukannya, Sheila kembali ke ruangan basement. Awalnya, ia merasa yakin dengan senjata yang pelurunya mampu dikendalikan dari jarak jauh itu. Ternyata, ada banyak sekali kamera pengawas di ruangan tersebut yang memiliki senapan kecil. Begitu peluru tersebut meluncur dengan kecepatan rendah, kamera tersebut segera menembakkan senapannya ke arah peluru.

"Damn! Why is this weapon named Nikita after all? Not.....Sheila Missile?" keluhnya.

Kali ini, pada percobaan terakhir, dia nampak lebih berhati-hati. Semua spot yang sekiranya tidak diketahui oleh kamera segera dilalui sampai akhirnya peluru tersebut berhasil menghancurkan sumber aliran listrik tersebut. Tiba-tiba, alarm berbunyi! Dia telah ketahuan oleh para penjaga ruangan tersebut. Merasa tidak ada pilihan lain, ia segera mengeluarkan Walter P99 kebangaan tim Phantom. Belum sampai dia mengeluarkan sebutir pun peluru, sesosok bayangan yang bergerak sangat cepat muncul di hadapannya. Dalam hitungan detik, bayangan tersebut berhasil memenggal kepala lima orang penjaga. Sungguh pemandangan yang sangat mengerikan untuk gadis berusia 18 tahun seperti dia.

"YOU.........YOU S.E.A.." Bayangan tersebut mulai bergerak lambat, dan menunjukkan sosok seorang ninja bermata satu.

"What are you talking about?? AND WHO ARE YOU!!??" Sheila memberanikan diri untuk menodong makhluk tak dikenal tersebut.

"YOU...YOU MUST BE...PARA-MEDIC'S GRAND CHILD!"

"What? That's the codename of my grandma! How do you know about my family??"

"THAT'S NOT IMPORTANT! NOW GET THE HELL OUT HERE!"

"I still have my mission! You go away!"

Karena tidak ada pihak yang mengalah, akhirnya kedua orang tersebut saling bertarung dengan sengit. Keduanya nampak sangat hati-hati dengan pukulan yang dilayangkan oleh mereka. Mulanya Sheila agak kesulitan karena makhluk tersebut bergerak sangat lincah. Merasa terjepit, ia gunakan kemampuan senam di sekolahnya untuk menyamakan gerak dengan lawannya. Sheila pun menemukan pola serangannya, segera saja ia bantai dengan dua kali pukulan di kepala dan tiga tendangan di perut yang membuat musuhnya tersebut tergeletak. Merasa kalah, akhirnya orang yang mengaku sebagai Cyborg Ninja tersebut melarikan diri.


Sheila menghampiri Forrest Kaysen yang ternyata sangat ketakutan setelah melihat peristiwa tersebut. Ternyata, orang berbadan besar tersebut mengompol ketika mellihat peristiwa tersebut. "Oh...he's too much!" pikirnya.

"Where's your friend Hal Emmerich?" tanya Sheila.

"He is hiding in that locker"

Sheila segera membuka loker tersebut dan menemukan orang yang punya penampilan sama dengan Forrest Kaysen. Hanya saja, dia lebih kurus. Dia kaget, ternyata dia juga ketakutan setengah mati hingga celananya basah

"Oh......I am not your baby sitter, MR GENIUSES!!!" umpatnya.

......

Billy berada di dalam ruangan yang sudah sangat dekat dengan keberadaan Kenneth Baker. Dia merasa bahwa penjagaan di ruang yang penuh dengan kardus tersebut terlalu ketat. Menyadari bahwa ruangan tersebut penuh dengan kardus, ia segera menggunakan sebuah kardus kosong untuk berjalan menuju pintu tempat Kenneth Baker disekap.

Billy menemukan sosok orang tua yang sekarat tengah diikat di sebuah tiang. Tanpa ragu, ia segera mendekat ke orang tersebut.

"You're Mr. Kenneth Baker right? I will save you, don't worry!"

"Don't come closer! It's a trap!" Kenneth menyuruh Billy supaya tidak mendekatinya.

"YES! TOUCH IT BILLY!"

"Finally....You come here, Son of Scarface!"

"My father's name..."

"Yes...Let me introduce myself! General Douglas Lynsander, ex-Green Berets"

"Green Berets? You mean Solid Snake and Big Boss's friend?"

"FRIEND????? THEY WERE THE ONES WHO DUMPED ME!!! Because of them, US government didn't acknowledge what I've got on the battlefield! They....especially Big Boss...with the Les Enfant Terrible project...is such a greedy deed!!!"

"Les Enfants Terribles?"

"I should be the one who get it-since I have the same problem with Big Boss. But US Governement found a fact that my gene were not suitable with that project, since Big Boss mission time was bigger than me. From that on, I, without any clear reason, were dropped from the army. I must take revenge of all of this! Especially you S.E.A!"

Douglas segera menantang Billy untuk duel pistol. Pertarungan pistol pun tak terhindarkan di antara mereka berdua. Billy dengan sigap berusaha menghindari tembakan Shotgun yang dimuntahkan oleh Douglas. Ia sadar bahwa pertarungan ini benar-benar tidak seimbang. Disaat pelurunya tinggal menyisakan satu butir, Douglas tepat berada di samping kanannya. Pelatuk berada di jari telunjuk kanannya. Douglas sangat ingin tertawa senang. Hingga akhirnya.....

Bersambung.....

Selasa, 20 April 2010

If Metal Gear Does Exist.....





Mood saya kali ini lagi mengarah ke kendaraan perang yang mempunyai kemampuan untuk meluncurkan misil berhulu ledak nuklir. Konon, sebagian besar jenis dari kendaraan ini mampu meluncurkan rudal nuklir dari tempat manapun di dunia ini. Namun sayang, kendaraan ini hingga sekarang belum pernah diciptakan. Bagi anda yang pernah memainkan game Metal Gear Solid, tentu anda mengerti bahasan yang akan saya tulis kali ini. Yup! Kali ini saya akan menulis tentang salah satu kendaraan perang fiksi Metal Gear yang mempunyai kepopuleran cukup tinggi berkat game Metal Gear Solid buatan Hideo Kojima.

Menurut Metal Gear Wikia, Metal Gear adalah nama sandi untuk kendaraan tempur yang mempunyai dua buah kaki (bipedal) dan biasanya mampu meluncurkan misil berhulu ledak nuklir. Memang, dalam beberapa seri game, Metal Gear yang ada bahkan tidak memiliki dua buah kaki (Shagohod, ICBMG, dan RAXA). Bahkan, Metal gear Mk II, adalah Metal Gear yang berukuran lebih kecil dari manusia dewasa. Namun yang pasti, karena diciptakan untuk keadaan perang, Metal Gear memiliki berbagai macam senjata untuk melumpuhkan lawan.

Saya pun jadi berandai-andai mengenai keberadaan Metal Gear. Seandainya Metal Gear berhasil diciptakan oleh manusia, apakah mereka akan menggunakannya untuk berperang? Kemungkinan terbesar tentu demikian mengingat kemampuan yang dimiliki oleh Metal Gear sangatlah jauh dibandingkan dengan berbagai kendaraan perang yang ada pada masa sekarang. Granin, sang konseptor utama Metal Gear dalam game Metal Gear Solid 3 yakin bahwa Metal Gear adalah solusi paling mutakhir dalam menghadapi medan pertempuran. Infantri unggul dalam menembus berbagai macam medan yang sulit, namun mempunyai kelemahan terhadap kekuatan serangan dan pertahanan. Sedangkan artileri unggul dalam bidang kekuatan serang dan pertahanan, namun memiliki keterbatasan dalam menjangkau daerah-daerah semisal hutan yang lebat maupun daerah terpencil lainnya. Untuk itu, solusinya adalah dengan menciptakan sebuah "walking tank" atau tank yang memiliki kaki.

Namun, apakah mungkin keberadaan Metal Gear tidak menimbulkan ketakutan yang lebih besar? Mungkin saja, perang dunia ketiga akan meletus, seperti yang terjadi pada game Metal Gear Solid 4. Ya...tentu efeknya akan sangat mengerikan bagi kelangsungan perdamaian dunia.

Mari berandai-andai dengan menulis pendapat anda di sini....

Jumat, 16 April 2010

Blog? Cerminan Diri Lah...

Jumat, 16 April 2010. 09.16 pm

Pada waktu tersebut, saya membuka banyak sekali link blog milik teman-teman yang berasal dari blogspot. Hahahha....ternyata konten blog mereka bervariasi, ada yang hanya melulu berisi tulisan, namun ada juga yang menyertakan gambar, bahkan video di dalamnya. Unik? Ya...namanya saja blog menjadi cerminan pribadi pemilik blog tersebut.

So, apa yang ingin aku katakan? Actually simple. We can express ourself more freely in blog rather than in any other site, such as social networking one like FB.

JA......sekedar iseng saja.......hahahha.....

Kamis, 15 April 2010

Metal Gear Fiction

Part II: Intruder

Snake merasa sedikit kesal. Aksi legendaris yang biasa dia lakukan setiap kali mendapatkan tugas kali ini harus hilang darinya. Tak diduga, dua genome soldier yang dia intai dari lubang angin yang terletak di atas hangar tank tersebut merupakan dua agen S.E.A pilihan yang juga mempunyai misi sama; menyelamatkan tiga orang penting di Amerika sekaligus mencegah Fox Enigma untuk memusnahkan Amerika Serikat dengan virus Lahder yang diluncurkan melalui Metal Gear Rex.

"Ok, let's divide ourselves into our main objectives! I will save the Darpa Chief, while Billy will save Kenneth Baker and you Sheila, go meet that scientist, Forrest Kaysen!" Snake tanpa pikir panjang lagi langsung memerintah kedua orang tersebut dan melaksanakan tugas tersebut.

"What about our communication, Snake?" tanya Billy
"Yeah...we may lost our way and informations if we don't get along online!"

Tiba-tiba alat komunikasi ketiga agen tersebut berbunyi. Kedua atasan mereka, Snake dengan Collonel Campbell serta Billy dan Sheila dengan Eve segera mengatur alat komunikasi milik ketiganya supaya dapat saling terhubung satu sama lain. Collonel Campbell berkata " OK Agents! We've set your own frequencies. Snake, you get 140.1. Billy and Sheila will get each of you 140.2 and 140.3. Any more questions?" Setelah ketiganya merasa cukup dengan penjelasan codec, ketiga pahlawan Amerika tersebut segera menuju objek misi mereka masing-masing.

Seorang pria berbadan gelap nampak begitu takut, tersiksa di dalam sebuah sel tahanan. Setelah memastikan bahwa pria paruh baya itu adalah Donald Anderson, Snake langsung turun dari lubang udara dan berbicara kepadanya.

"I am here to save you! You're Mr Donald Anderson, right?" Snake berusaha meyakinkan Donald. " If you really want to save me, then let's just leave this place!" Donald nampak begitu ingin pergi dari tempat tersebut. Snake pun lalu berusaha menahan kesenangan yang terpancar dari raut muka Donald dengan menanyakan padanya tentang semuanya; Lahder, Metal Gear, dan Fox-Enigma. Donald mengaku bahwa dia dan ketiga rekannya diculik oleh Fox Enigma karena kelompok tersebut ingin melakukan kudeta kekuasaan Presiden Amerika Serikat Josh Bobbie. Cara yang akan mereka gunakan cukup kejam, yaitu dengan senjata biologis yang konon hanya dengan satu bola seukuran bola sepak saja, senjata tersebut mampu memusnahkan manusia dalam satu bandara. Satu lagi hal menakutkan yang dia ceritakan adalah adanya sebuah kendaraan tempur bipedal raksasa yang mampu menembakkan segala macam peluru dari seluruh penjuru dunia. Jika mereka berhasil meluncurkan Lahder dengan bantuan Rex, tidak hanya seluruh Amerika saja yang akan terkena dampaknya. Mereka juga akan meluncurkan senjata biologis tersebut kepada negara-negara lain yang mereka anggap menghalangi jalan mereka.

Tanpa pikir panjang, Donald segera mempercayakan keycard level 1 kepada Snake untuk menemukan jalan menuju hangar tempat kedua senjata maut tersebut dipersiapkan. "If you want to get more informations about those two deadly weapons, just meet Forrest Kaysen and Hal Emmerich. They are the mastermind of this project." Snake kaget, ternyata salah satu target yang harus ia selamatkan adalah orang dibalik pembuatan senjata tersebut.

"Sheila, do you copy me?"

"Yes Snake. What's going on?"

"I've found a shocking fact! Your mission objective IS the main brain of those weapons!"

"I know! I have been briefed before this mission begin. You can count on me, Snake!"

Lagi-lagi, Snake merasa kesal karena merasa dibodohi oleh "junior" nya. "How the hell this black ops be known by other agency?" Dia tak habis pikir mengenai hal ini. Namun, hal tersebut bukan menjadi halangan bagi legenda seperti dia. Snake dan Donald segera lari meninggalkan tempat tersebut.

Setelah sampai di tank hangar, codecnya berbunyi

"What Billy?"

"Snake, I've set a small route which will be a trespassing for you and Donald to go to the northern part of the building. S.E.A helicopter will wait for you on the back of the snow dune."

"Where is the location of that trespass?"

"It is located on the right side of the main gate"

"WHAT? MAIN GATE?"

"Don't worry! Nicklaus, one of our friend have taken care of those genome soldier."

"Another agent from S.E.A?"

"Yeah! Another agent. Just forget it and hurry Snake! Before the other genome soldier know this anomaly."

Snake berusaha mencari pintu yang Billy maksud. Selang beberapa waktu kemudian mereka berdua berhasil keluar melewati pintu tersebut. Namun, mereka tidak pernah menyangka akan sosok yang ada di depan mereka.....

Bersambung..........

Love Wars Lyrics

Lirik dari single terbaru personil AKB 48, Tomomi Kasai dan Tomomi Itano yang menggunakan nama peran "Queen and Elizabeth"



(taken from j pop asia, credit to girisha)

saikyou koishiteru itsu datte KIMI dake YEAH YEAH
(Love is strong Girls go on!...Yeah Yeah)

「kachi」 ni kodawaritai janai
UWASA no AITSU mitai ni
ichido HAATO nusumaretara
Get started koi no MEMORIBUREIKU

saikyou koishiteru itsu datte KIMI dake YEAH YEAH

kanari yuuki dashite "Hello"
kocchi kara shikakeru wa
doushite nano han'nou ZERO
Can not believe koi no MEMORI

geki ATSU BOY
nyuushu shitai Your number

kono machi wa mainichi BATORUFIIRUDO
te ni iretai no wa Love so sweet
don'na kakoku na tatakai ni nattemo Let's go Girls!
KIMI datte kimeta no Boyfriend
itsu ka wa yuugure Hold my hand
koi no tame nara zettai ni taorenai kiken na Love Wars

saikyou koishiteru itsu datte KIMI dake YEAH YEAH
(Love is strong Girls go on!...Yeah Yeah)

itsu ka SUKUUPU sarete mitai
UWASA no AITSU mitai ni
futari HAATO atsusugite
Get started koi no toshi densetsu

tegowai Boy
akirameru toka? Oh No!

koi shitara doko demo BATORUFIIRUDO
hi no ko ga tobi chiru West to East
neratta TAAGETTO nigashitari shinai wa Let's go Girls!
KIMI dake ga risou no Boyfriend
SHIAWASE morenaku PUREZENTO
koi no tame nara SUPESHARU doryoku suru tobi kome Love Wars

*INSTRUMENT

「daisuki BOY」
sore ga ienakute
setsunai Girls
tatakai tsudzuketeku


kono machi wa mainichi BATORUFIIRUDO
te ni iretai no wa Love so sweet
don'na kakoku na tatakai ni nattemo Let's go Girls!
KIMI datte kimeta no Boyfriend
itsu ka wa yuugure Hold my hand
koi no tame nara zettai ni taorenai
koi no tame nara SUPESHARU doryoku suru
tobi kome Love Wars

saikyou koishiteru itsu datte KIMI dake YEAH YEAH
(Love is strong Girls go on!...Yeah Yeah)

Jubah VS Armor

Apa yang terlintas dalam benak kalian begitu saya bilang American Superhero? Tentu yang terbesit pertama kali adalah Batman, lalu mungkin diikuti dengan Superman, Spiderman, Wonder Woman, X-MEN, atau jagoan-jagoan negeri Paman Sam yang lain. Sekarang, bagaimana kalau saya mengatakan kepada kamu semua Japanese Superhero? Pasti pikiranmu tertuju sama Kamen Rider, atau Satria Baja Hitam. Atau mungkin Ultraman? Yah, darimanapun asalnya, superhero memang selalu asyik untuk dibahas dari berbagai sudut, mulai dari asal karakter tersebut diciptakan, karakter-karakter pendampingnya, atau berbagai macam elemen lain yang mengikuti superhero-superhero tersebut. Kali ini saya akan membahas perbandingan mengenai superhero buatan Amerika dan superhero buatan Jepang. Kita tahu kepopuleran superhero dari kedua negara ini sudah tak perlu diragukan lagi, apalagi dikalangan anak-anak. Apa sajakah perbedaan-perbedaan yang cukup jelas dari superhero-superhero yang berasal dari kedua negara ini? Mari kita ikuti bahasan saya dibawah ini.

Amerika Serikat mempunyai segudang karakter superhero yang rata-rata memulai “debut” nya melalui media buku komik. Tokoh-tokoh seperti Batman, Superman, Spiderman, Wonder Woman, dan lainnya telah ada dalam bentuk komik sekitar periode 60-an sampai 80-an. Kemudian superhero-superhero tersebut diangkat oleh pihak studio animasi untuk dibuat versi animasinya sebelum dibuat versi live actionnya. Sedangkan hampir semua superhero Jepang telah dibuat versi live action (dimana di Jepang biasa disebut dengan istilah tokusatsu) terlebih dahulu sebelum akhirnya dibuat versi manga nya.

Ciri-ciri fisik superhero Amerika dan Jepang sangatlah jelas. Superhero Amerika cenderung menggunakan suit yang menutup badan. Sedangkan muka mereka cenderung dibiarkan terbuka atau mengenakan topeng yang tidak menutup seluruh kepala mereka. Sedangkan superhero Jepang cenderung mengenakan pakaian khusus yang menutupi seluruh badan dari ujung rambut sampai ujung kaki. Biasanya penutup muka mereka berbentuk helm. Bentuk pakaian mereka pun berbeda. Superhero Amerika cenderung menggunakan pakaian berbentuk suit dan tak lupa mengenakan jubah, sedangkan pakaian superhero Jepang cenderung tampak lebih ber “armor” dan tebal.

Kota asal sang pemilik kekuatan super hero pun tak pernah lupa dicantumkan sang pencipta superhero. Gotham, New York, dan Detroit adalah 3 contoh kota asal superhero terkenal asal Amerika. Hal ini berseberangan dengan para superhero Jepang yang kebanyakan tak pernah menyebutkan asal kota mereka. Atau walaupun disebutkan, kota tersebut tak pernah menjadi sebuah trademark bagi sebuah superhero Jepang.

Senjata para superhero Amerika cenderung lebih simpel dan tetap. Sebagai contoh Superman memiliki senjata sinar laser yang keluar dari matanya. Spiderman dapat mengeluarkan jaring laba-laba dari tangannya. Sebenarnya, superhero Jepang pun mempunyai trademark dalam hal senjata utama. Misal Kamen Rider dengan Rider Kick, atau Ultraman dengan sinar laser yang keluar dari tangan kirinya. Tapi, seiring perkembangan jaman, trademark itu pun menjadi lebih bervariasi. Sebagai contoh gerakan Rider Kick sekarang jauh lebih bervariasi daripada gerakan Rider Kick milik Kamen Rider terdahulu. Senjata-senjata seperti pedang, pistol, atau kapak pun sekarang menjadi senjata utama mereka disamping tendangan.

Pernahkah kamu melihat Clark Kent bertarung menghadapi musuh-musuhnya tanpa melakukan perubahan terlebih dahulu? Atau, pernahkah ada adegan Peter Parker dengan gagahnya melawan anak buahnya Green Goblin tanpa kostum merah kesayangannya? Itulah perbedaan lain antara superhero Amerika dan Jepang. Kronologi perubahan pada superhero Amerika tersebut antara lain: Musuh mengacau-penduduk panik-superhero datang dengan pakaian kebanggaanya. Sedangkan kronologi perubahan pada superhero Jepang adalah: Musuh mengacau-sang karakter bertarung dengan kekuatan seadanya-bila terdesak, dia langsung melakukan perubahan di depan musuh.

Tidak akan ada Batman bila tidak ada Joker, Mr. Freeze, Poison Eve, dan lainnya. Begitupun dengan Takeshi Hongo yang tak akan pernah menjadi Kamen Rider bila tak ada Shocker. Musuh sang jagoan utama memang menjadi daya tarik tersendiri dari sebuah kisah superhero. Tentu ada berbagai macam perbedaan dari masing-masing vilain atau karakter jahat. Jika kita amati, musuh-musuh superhero Amerika adalah berupa bandit, teroris, atau penjahat dengan kejeniusan tingkat tinggi. Sedangkan musuh-musuh superhero Jepang kebanyakan adalah monster, alien, atau bahkan hantu. Tetapi, hal ini tidaklah mutlak. Kita tahu Lex Luthor adalah manusia biasa yang akhirnya juga bekerjasama dengan alien.

Sekarang, kita beralih ke pose para karakter sebelum melakukan perubahan wujud. Para jagoan Paman Sam cenderung melakukan perubahan wujud secara sembunyi-sembunyi dan tanpa melakukan pose-pose tertentu demi mendapatkan kekuatan super. Hal ini bertentangan dengan superhero Jepang yang kebanyakan melakukan berbagai macam pose untuk melakukan perubahan wujud. Adapun sebagai contoh adalah Kamen Rider yang melakukan perubahan wujud dengan mengacungkan tangan ke atas lalu meneriakkan “HENSHIN!” yang mempunyai arti berubah. Adapun Henshin dan Shochaku (memasang) adalah dua contoh kata keramat yang biasa diteriakkan para superhero Jepang saat melakukan perubahan. Terkait dengan perubahan wujud, ada lagi perbedaan yang terdapat pada keduanya. Superhero Amerika tidak mempunyai alat tertentu untuk dapat melakukan perubahan. Sedangkan superhero jepang mempunyai berbagai macam alat perubahan, mulai dari sabuk, gelang, bahkan sampai HP dimana HP tersebut saat ini sedang menjadi trend bagi salah satu superhero Jepang, Super Sentai.

Superhero Jepang mempunyai bentuk yang terus berkembang mengikuti perkembangan jaman. Di sini saya akan menyebut istilah “franchise” untuk menyebut salah satu superhero. Sebuah franchise superhero Jepang cenderung mempunyai bentuk dan jalan cerita yang jauh berbeda dengan franchise-franchise pendahulunya. Ultraman versi pertama yang diciptakan sekitar tahun 60-an tentu jauh berbeda dengan Ultraman terbaru seperti Nexus, Max, ataupun Mobius. Tapi, tentu saja perbedaan tersebut masih ada batasan-batasannya. Ultraman tentulah seorang superhero yang tingginya 30 meter ke atas. Dalam serial Ultraman, tentu ada sebuah organisasi semi militer yang bertugas melindungi bumi dari bahaya monster-monster raksasa. Itulah contoh batasan-batasan yang terdapapat dalam suatu franchise superhero Jepang. Sedangkan sebuah franchise superhero Amerika cenderung memiliki kesamaan dari waktu ke waktu. Dari pertama kali diciptakan sampai diangkat ke layar lebar sebanyak tiga kali, tokoh utama dalam franchise Spiderman tetaplah sang jurnalis yang bekerja di Daily Bugle, Peter Parker.

Itulah beberapa perbedaan yang terlihat antara karakter-karakter fiksi superhero asal Amerika dan Jepang. Sebenarnya masih banyak lagi perbedaan-perbedaan yang menjadikan sebuah trademark bagi kedua superhero tersebut. Namun yang pasti, perbedaan asal superhero tersebut adalah sebuah pencerminan dari keadaan lingkungan masing-masing negara. Hal teersebut tentu saja dapat menjadi cerminan karakter orang dalam masing-masing negara.

GODZILLA: SEJARAH PERJALANAN SANG KADAL RAKSASA

Film. Kita semua pasti pernah melihat hal yang satu ini. Sama seperti musik, film telah menjadi bagian dari kehidupan setiap orang. Realita masyarakat yang ada di sekitar kita pun dapat digambarkan oleh film, baik secara nyata (tanpa rekayasa), atau dengan beberapa pemutarbalikan fakta. Tujuan pembuatan film pun bermacam-macam. Ada yang ditujukan untuk kepentingan hiburan semata, namun ada film yang mempunyai berbagai macam kepentingan disamping kepentingan hiburan, misalkan kepentingan propaganda. Film pun terdiri dari berbagai macam unsur, diantaranya adalah spesial efek. Kali ini, saya akan membahas film spesial efek yang berasal dari Negara Jepang. Dalam hal film spesial efek, Jepang mempunyai peran yang cukup besar dalam melahirkan berbagai macam karya film spesial efek, bahkan hingga mempunyai fans di seluruh dunia. Film spesial efek yang berasal dari Negara Jepang biasa disebut dengan istilah ”tokusatsu”.

Tokusatsu (tokusou shatsuei=spesial effect) adalah sebuah istilah yang umum digunakan untuk menyebutkan film-film dengan spesial efek buatan negeri Sakura tersebut. Film tokusatsu sendiri, menurut wikipedia.org, berasal dari seni pertunjukan Kabuki dan Bunraku, dimana kedua pertunjukan tradisional tersebut mempunyai unsur yang menjadi ciri khas tokusatsu, yaitu adegan bertarung dan spesial efek. Film tokusatsu terdiri dari berbagai jenis, seperti monster (kaiju), Kyodai Hero (Superhero berbadan besar), dan sebagainya. Dari berbagai jenis film tokusatsu tersebut, kaiju lah yang mempunyai andil yang besar dalam perkembangan film tokusatsu di Jepang. Dari sekian banyak kaiju yang ada di Jepang, Godzilla adalah kaiju yang sangat mempunyai nama, baik di dalam negeri maupun luar negeri Jepang. Sebenarnya, apa yang membuat monster yang menyerupai dinosaurus ini begitu terkenal, hingga muncul banyak versi? Lalu, bagaimanakah sejarah film kaiju ini dibuat? Paper ini bertujuan untuk mengajak anda menyelami lebih jauh lagi lautan "tempat hidup" sang kadal raksasa buatan Toho ini.

I. KAIJU: GODZILLA


Film tokusatsu memulai pergerakannya pada sekitar dekade 50 an, dengan munculnya film monster yang hingga sekarang masih dikenal oleh masyarakat luas, yaitu Godzilla. Monster fantasi buatan Tomoyuki Tanaka yang dinaungi oleh rumah produksi Toho ini berhasil menyedot perhatian para penggemar film fantasi di seluruh dunia hingga beberapa dekade. Bahkan, Godzilla juga dibuat sampai beberapa sekuel, termasuk film Godzilla buatan Hollywood pada tahun 1998. Bila dilihat dari unsur sejarah, Godzilla mempunyai perjalanan yang sangat panjang dan unik. Misalnya, nama Godzilla, ternyata mengambil dari dua ekor hewan yang menurut Tomoyuki melambangkan kekuatan dan tempat hidup sang raksasa tersebut. Adapun kedua hewan tersebut adalah gorilla dan kujira (paus) (http://en.wikipedia.org/wiki/Godzilla). Dalam hal pengucapan, ada perbedaan cara yang dilakukan oleh orang barat dan Jepang. Orang Jepang biasa menyebut makhluk ini dengan sebutan "gojira". Namun, orang barat cenderung seolah-olah "mendewakan" makhluk ini dengan menyebutnya sebagai [gɑd'zɪlə]. Suku kata pertama diucapkan "god" yang mempunyai arti dewa. Hal ini mungkin disebabkan masyarakat barat menganggap makhluk raksasa fiksi ini sama hebatnya dengan King Kong, makhluk raksasa yang sebelumnya telah mereka kenal.




Bentuk monster Godzilla dari masa ke masa (en.wikipedia.org/godzilla)

Godzilla memulai aksinya pada film pertamanya tahun 1954. Haruo Nakajima pun mulai membangkitkan semangat penghancuran pada monster kadal ini dengan berperan sebagai suit actor. Kisah Godzilla generasi pertama ini bermula saat kapal "Eiko Maru" yang sedang berlayar di sekitar pulau Odo diserang oleh sebuah kilatan cahaya dan tenggelam. Sejak saat itu, seluruh penduduk Jepang, mulai dari ilmuwan, tentara, bahkan rakyat sipil pun berusaha menguak keberadaan kilatan cahaya misterius yang ternyata berasal dari Godzilla. Dalam film pertamanya, Godzilla berhasil meraih angka penjualan tiket sebanyak 9.160.000 buah dan meraup keuntungan sebesar 152 juta Yen.

Namun, dibalik kesuksesan film Godzilla pertama ini, terdapat sebuah isu yang cukup heboh berkaitan dengan film ini. Film ini dianggap membeberkan penderitaan Bangsa Jepang pasca Perang Dunia II, terutama peristiwa pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki. Seperti yang kita tahu, Godzilla adalah makhluk sebangsa kadal yang menjadi buas akibat pengaruh dari radiasi nuklir. Dia juga melakukan aksi penghancuran kota hingga mengakibatkan korban tewas dan kerusakan infrastruktur yang tak bisa dihitung jumlahnya. Inilah scene yang dianggap oleh banyak kritikus film, baik yang berasal dari Jepang maupun luar Jepang, sebagai pencerminan kekalahan Jepang pada Perang Dunia II.

Walaupun film ini dihantui isu yang menyertai perjalanannya, Godzilla tetap mendapatkan berbagai macam pujian, khususnya di kalangan penggemar film yang bertema monster. Bahkan, film Godzilla dibuat hingga banyak sekuel. Selain itu, Toho juga memadukan Godzilla beserta monster-monster yang lain untuk menciptakan sebuah ketegangan baru. Adapun monster-monster tersebut adalah Gamera, Mothra, dan King Ghidorah dimana mereka juga memiliki film tersendiri.

II. GODZILLA DI AMERIKA SERIKAT

A. Godzilla Buatan Marvel

Anda pasti mengira Godzilla versi Amerika Serikat pertama kali muncul pada film Godzilla buatan Hollywood tahun 1998. Tidak. Jauh sebelum tahun 1998, sekitar tahun 70 an, Marvel telah mengeluarkan komik yang mempunyai tokoh utama Godzilla. Marvel mendapatkan lisensi dari Toho untuk membuat versi Amerika dari Godzilla dengan syarat-syarat tertentu. Salah satu syarat utamanya adalah bentuk karakter dari Godzilla harus benar-benar berbeda dari Godzilla ciptaan Toho. Maka tidak heran bila bentuk Godzilla ciptaan Marvel, dimana komiknya berjudul ”Godzilla, King of Monster”, memiliki perbedaan yang cukup menyolok bila dibandingkan Godzilla ciptaan Toho. Bentuk tubuh Godzilla buatan Marvel cenderung lebih berisi, dan lebih ”gemuk” bila dibandingkan dengan Godzilla-nya Toho. Bahkan, bisa dibilang bentuk Godzilla ini lebih mirip T-Rex. Selain itu, senjata utama Godzilla Amerika bukanlah sinar laser berradiasi yang berasal dari punggungnya (atomic ray), melainkan semburan api mirip naga yang berasal dari Eropa.

Itu tadi perbedaan bentuk tubuh Godzilla Amerika dibandingkan dengan Godzilla Jepang. Dari segi cerita, ternyata Godzilla Amerika juga tak bisa lepas dari pengaruh budaya lokal. Dalam beberapa komiknya, Godzilla bertemu dengan tokoh superhero tenar buatan Marvel, seperti Fantasic Four, the Avenger, dan S.H.I.E.L.D.

Berikut adalah contoh kover depan komik Godzilla ciptaan Marvel:




Seperti yang anda bisa lihat pada komik sebelah kiri anda, tampak Godzilla sedang mengeluarkan senjata utamanya, yaitu semburan api yang berasal dari mulutnya. Ada yang menarik bila kita lihat kover komik Godzilla sebelah kanan anda. Selain menampilkan Godzilla sebagai tokoh utama, kover tersebut juga menampilkan beberapa superhero asli buatan Marvel seperti Iron Man dan Thor. Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, tampak bahwa para superhero tersebut sedang menyusun suatu rencana untuk mengalahkan Godzilla sang penghancur kota.

B. Godzilla Buatan Hollywood




Godzilla tahun 1998 buatan Hollywood

Saya yakin, anda pasti sudah tidak asing lagi dengan film Godzilla buatan Hollywood ini. Sama seperti Godzilla karya Marvel, bentuk Godzilla buatan Hollywood mengalami beberapa perubahan yang bisa dikatakan sangat drastis-jauh lebih drastis dibandingkan Godzilla buatan Marvel yang notabene adalah juga merupakan hasil remake. Kalau Godzilla buatan Jepang bentuknya cenderung gemuk dan berotot, Godzilla karya Hollywood ini mempunyai bentuk tubuh yang lebih slim atau kurus. Selain itu Patrick Tatopolous, sang designer Godzilla, menambahkan kelebihan dari Godzilla ini. Adapun kelebihan tersebut adalah kemampuan berlari dengan sangat cepat. Maka tak heran bila setiap kali kita melihat setiap gerakan Godzilla tersebut, tampak monster tersebut berlari dengan sangat cepat, walaupun ia memiliki tubuh yang sangat besar. Cukup aneh memang, namun Godzilla dengan karakteristik seperti ini mampu meraih keuntungan bahkan menembus pasar internasional dengan jumlah keuntungan bersih sekitar US$379.014.294.

Meskipun film ini meraih keuntungan yang sangat fantastis, bukan berarti Godzilla versi remake ini bebas dari kritikan. Beberapa kritikus film memberi label buruk pada film ini. Salah satu titik kelemahan film ini adalah penggunaan motion capture yang dinilai kurang sempurna. Walaupun penggunaan motion capture untuk karakter Godzilla ini sudah dikerjakan dengan maksimal, hasilnya tetap saja nampak seperti orang yang mengenakan kostum.

III. KESIMPULAN

Godzilla adalah tonggak lahirnya karakter-karakter kaiju yang lain, seperti Gamera, Mothra, dan lain-lain. Film ini bisa dibilang sangat fantastis, dan bersejarah. Walaupun pada awal kemunculannya sempat dianggap menjatuhkan martabat bangsa Jepang yang waktu itu sedang kalah perang, namun film Godzilla ini tetap mendapatkan tempat di hati para penggemarnya di seluruh dunia. Bahkan, berbagai macam versi Godzilla pun lahir, seperti Mecha Godzilla dan Godzilla versi Amerika Serikat.

Memang, saat ini Toho tengah menghentikan sekuel dari film Godzilla. Film Godzilla paling akhir dibuat tahun 2004, dengan judul Godzilla: Final Wars. Namun, pihak Toho mengatakan bahwa film Godzilla akan kembali hadir pada tahun 2013. Mengapa demikian lama? Pihak produser Toho beralasan bahwa mereka sedang menanti generasi baru penggemar film kaiju. Dengan demikian, mereka bisa membuat ide-ide cerita yang jauh lebih segar dan beda daripada biasanya. (http://giantmonsters.blogspot.com/2005/08/godzilla-return-scheduled-for-2013.html).

Sumber:

-(http://en.wikipedia.org/Godzilla).

-(http://giantmonsters.blogspot.com/2005/08/godzilla-return-scheduled-for-2013.html).

-(http://en.wikipedia.org/godzilla(_1954_film)

-(http://en.wikipedia.org/

-(http://giantmonstersattack.blogspot.com/2008/06/book-review-essential-godzilla.html).

-(http://en.wikipedia.org/wiki/Godzilla_(1998_film))

-(http://giantmonsters.blogspot.com/2007/03/godzillas-storytelling-engine.html)

Rabu, 14 April 2010

Prameks dan Ketepatan Waktu: Sebuah Catatan Kecil Penumpang Prameks

Beberapa bulan yang lalu, saya melakukan perjalanan balik menuju Jogja, tempat saya saat ini menuntut ilmu. Ya..seperti kebanyakan orang-orang Solo yang belajar di sini, Prameks adalah alternatif transportasi terbaik yang banyak mereka harapkan. Selain biayanya yang bisa dibilang terjangkau, waktu tempuhnya pun bisa dibilang cukup cepat apabila dibandingkan dengan sepeda motor bahkan bus sekalipun (untuk masalah bus, banyak teman yang berkata perjalanan bahkan bisa mencapai dua jam!) Tidak jarang ada yang mengatakan, mahasiswa Solo yang belajar di Yogyakarta selalu identik dengan Prameks. Sayang seribu sayang, harapan besar yang ditaruh pada alat transportasi tersebut rasanya kurang didukung dengan adanya sumber daya manusia yang siap menanggulangi segala macam gangguan. Saya di sini bukannya mau menjelek-jelekkan PT KAI maupun pihak-pihak lain yang terlibat. Namun, rasanya tulisan ini dapat menggugah kesadaran kita terhadap masyarakat Solo pada khususnya yang sering menggunakan alat transportasi ini, dan para pembaca pada umumnya supaya dapat menambah sedikit wawasan. OK..Langsung saja saya mulai cerita saya!

Waktu menunjukkan pukul 16.05. Suara dari speaker stasiun memerintah para penumpang KA Prameks tujuan Yogyakarta untuk segera bersiap di jalur 1. Saya dan penumpang lain pun segera masuk dan mencari tempat duduk yang sekiranya masih kosong. Alhamdulillah!! Masih ada rupanya. Langsung saja saya tempati tempat duduk tersebut. Lama saya menunggu...kok belum berangkat juga? Wah ada apa ini? Hemh..setelah saya lihat kereta di samping saya yang masih saja nge-tem di situ (nama keretanya kurang begitu saya perhatikan) saya pun jadi paham. Wah, lagi-lagi karena masalah kecil, perjalanan yang lain pun jadi tertunda! Saya agak hiperbola ya? Tapi, saya berkata demikian karena saya juga cukup sering dikecewakan oleh kereta ini.

Kurang lebih saya pernah dikecewakan oleh Prameks sebanyak dua kali. Sebenarnya sih, lebih dari itu. Namun "kasus" terbesar yang saya ingat ada dua. Pertama adalah sewaktu kerusakan teknis yang mempunyai dampak cukup banyak. Pertama, kereta tertahan di daerah Klaten yang menyebabkan jadwal kedatangan di stasiun Balapan jadi terhambat. Ya....untungnya waktu itu tidak ada jam kuliah. Kasus kedua adalah kereta Prameks yang berhenti sangaaaaat lama karena kerusakan ban. Nah, kasus kedua inilah yang mempunyai dampak yang cukup besar bagi saya. Sebelum menuju ke dampak, saya ceritakan dahulu kronologisnya. Waktu itu, Prameks memiliki masalah dengan roda keretanya. Di sinilah keluh kesah mulai mengalir dari mulut mereka, ya..termasuk saya juga sih. Para penumpang harus menunggu kurang lebih satu jam sampai kereta benar-benar pulih. Singkat kata, perjalanan pun berlanjut. Tapi, tunggu dulu! Rupanya mogok masih menghantui Prameks begitu masuk Stasiun Maguwo. HAHHHH!!!!!! Ah.saya benar-benar kebingungan mengungkapkan rasa yang ada di dalam diri saya waktu itu. Karena keterlambatan "luar biasa" tersebut, kerja kelompok yang sudah saya rencanakan pun jadi tertunda kurang lebih setengah jam lebih.
Kalau mengingat kejadian-kejadian seperti itu, pikiran saya langsung mengarah pada sistem perkeretaapian di luar negeri (maklum, beginilah pemikiran seorang yang suka membanding-bandingkan banyak hal. Namun, hal ini semata-mata hanya untuk bahan pembelajaran kok!) Kata teman-teman yang pernah mencicipi naik kereta di Jepang, mereka tak perlu merasa kesal karena keterlambatan jadwal kedatangan kereta yang mungkin menjadi pemandangan lumrah di sini. Segalanya sudah tertata dengan rapi. Hal yang dibutuhkan penumpang hanyalah waktu kedatangan dirinya yang sebaiknya jangan terlalu mepet dengan jadwal kereta. Kalau tidak, jangan harap kereta akan memberi toleransi lebih untuk menunggu anda! Kelihatannya ketat ya? Tapi justru hal kecil ini akan membuat segala hal menjadi lancar, terutama apabila kita mempunyai acara di luar kota.

Tidak berlebihanlah apabila saya mengatakan bahwa hal kecil semacam ketepatan jadwal kereta ini adalah sebuah cerminan masyarakat dalam menjalankan kesehariannya. Mari kita lihat fenomena-fenomena seperti ini, tidak perlu sampai ke taraf acara konser, pelayanan publik, dan sebagainya. Ketika anda dan kelompok belajar anda sepakat untuk melakukan pertemuan katakanlah jam 9 pagi. Berapa banyak dari anda yang mampu datang jam 9 pas? Saya, sekali lagi, hanya berupaya untuk menangkap dan menyampaikan apa yang biasa terjadi di lingkungan kita. Beberapa dari anda pasti ada yang beralasan "yah...saya kan disuruh ibu untuk...." atau "aduh..saya beli bensin dulu". Berkali-kali kalimat ini terucap di mulut orang. Sehingga, menurut saya, hal ini akan membentuk sebuah kebiasaan dimana orang akan menjadi biasa dengan "kemoloran" tersebut. Karena budaya "kemoloran" tersebut sudah dianggap lumrah, orang pun menjadi malas untuk menerapkan budaya "on-time" ini. Bahasa gampanya, "orang lain saja tidak on time, ngappain saya harus tepat waktu? Toh nanti saya juga buang-buang waktu di sana!" Saya juga cukup sering mengalami hal ini. Jujur, saya pun lama-lama menjadi agak malas apabila mendatangi sebuah acara tepat pada waktunya. Namun, untunglah hal tersebut tidak sering saya lakukan.

So, apa yang harus diubah dari sistem perkeretaapian kita? SDM adalah jawaban mutlaknya! Karena walaupun sistem sudah dibangun sedemikian bagusnya, kalau tidak didukung dengan SDM yang mempunyai kualitas nilai yang baik, ya..apa gunanya? Rasanya hal yang sangat sulit dilakukan oleh perkeretaapian kita dan mungkin diri kita adalah "follow the rules". Entah mengapa selalu saja ada hal yang menghambat kita untuk melakukan ketiga kata ini. Namun, selama kita percaya bahwa menaati hal yang telah disepakati bersama akan menguntungkan kita, maka secara tidak langsung kita telah mencoba untuk menjadi lebih baik. Dengan kata lain, ini adalah upaya untuk meningkatkan SDM.

Selasa, 13 April 2010

Bionicle: The Legend Reborn; Suatu Gabungan Avatar dan Transformers?


Bagi anda yang hobi dengan toy collection, anda pasti sudah tak asing lagi dengan mainan Bionicle. Namun, saya yakin banyak orang yang tidak terlalu mengenal Bionicle. Baiklah, untuk mengawali resensi film saya kali ini, saya akan sedikit menjelaskan apa itu Bionicle. Produk mainan ini mulai diperkenalkan oleh Lego pada awal tahun 2001. Bionicle mempunyai alur cerita kurang lebih mengenai kisah sekelompok prajurit Toa yang tinggal di pulau Mata Nui. Mereka berusaha memertahankan pulau mereka dari serangan Makuta dan kelompoknya. Kurang lebih, begitulah kisah Bionicle berawal.

Nah, di film terbaru dari Bionicle ini, Mata Nui, pulau yang dihuni oleh para Matoran yang berasal dari Aqua Magna tersebut telah diambil alih oleh Makuta Teridax, salah satu kekuatan jahat tersebut yang rupanya merupakan saudaranya Mata Nui. Karena peristiwa ini, spirit dari Mata Nui pun melakukan perjalanan menuju Bara Magna untuk mencari bala bantuan. Disanalah, ia bertemu banyak teman sekaligus musuh. Ketika mengetahui bahwa Glatorian, penduduk Bara Magna tengah menghadapi ancaman dari segerombolan Bone Hunters dan Skrall, ia pun bersedia untuk membantu mengusir kelompok tersebut. Ia pun bertemu dengan Ackar; salah satu Glatorian dari desa Agori, Kiina yang berasal dari desa Tajun, Gresh; Glatorian pemula dari desa Tesara, dan Berix; seorang kolektor yang justru disebut-sebut oleh Kiina sebagai pencuri. Setelah pertemuan tersebut, mereka menuju desa Tesara untuk memeringatkan warganya supaya berhati-hati dengan serangan Skrall yang telah berkomplot dengan para Bone Hunters. Namun, ditengah upaya meyakinkan para penduduk desa tersebut, muncul kabar bahwa Kiina dan Berix telah diculik oleh para Bone Hunters. Merasa terpanggil, Mata Nui pun berupaya menolong mereka sekaligus mengalahkan gerombolan Skrall dan Bone Hunters. Tak disangkanya, ia pun bertemu dengan kawan yang rupanya merupakan seorang pengkhianat yang menyebarkan informasi tentang rencananya kepada para Bone Hunters. Siapakah dia? Mengapa ia tega melakukan hal tersebut? Mampukah kelompok ini mengalahkan Skrall dan Bone Hunters? Rasa penasaran terhadap kisah Glatorian ini dapat anda saksikan dalam film yang berdurasi 1 jam 17 menit ini. Banyak sekali kejutan yang akan anda temui.

Sekarang mari kita kemballi ke benang merah dari judul di atas. Kesan pertama yang saya tangkap dari suasana film ini dari awal hingga akhir adalah...AVATAR dan TRANSFORMERS! Unsur-unsur yang bisa dibilang sebagai penggabungan kedua film tersebut adalah:

- Mata Nui: Tokoh ini benar-benar merepresentasikan Jake Sully dan Optimus Prime. Gaya intonasi berbicara, sikapnya ketika menghadapi orang lain, dan semangat menjaga "TRUE WARRIOR" dalam dirinya mirip dengan pemimpin Autobot tersebut. Ia berasal dari dunia lain (bukan alam gaib!), berusaha meyakinkan seluruh Glatorian untuk menghadapi serangan kelompok jahat. Jake Sully, anyone? Memang, pada awal-awal kedatangannya di Bara Magna ia cukup disambut dengan tangan terbuka, tak seperti Jake yang sempat diusir oleh Neytiri. Satu hal lagi yang menyamakan kedua karakter tersebut. Mereka disambut oleh segerombolan makhluk buas sebelum akhirnya mendapatkan bala bantuan. Jake dibantu oleh Neytiri, sedangkan Mata Nui mendapat kawan baru berupa kumbang scarab yang dapat berubah menjadi sebuah perisai.

-Bentukan karakter: Saya baru menyadari hal ini ketika menyaksikan film ini kemarin. Kalau anda perhatikan, ternyata karakter-karakter dalam Bionicle ini cukup mirip dengan kelompok-kelompok dalam film layar lebar live-action-nya Transformers. Untuk hal ini, saya tak dapat berkata-kata lebih banyak. Supaya dapat mengetahuinya, sebaiknya anda coba browsing beberapa gambar Bionicle dan cobalah bandingkan!

Sejauh ini, hanya dua poin tersebut yang saya ketahui. Masih banyak lagi hal yang sebenarnya mirip, namun belum tertangkap oleh mata saya. Oleh karenanya, saya akan mencari tahu lagi. Atau mungkin, teman-teman pernah melihat film ini dan tahu apa saja persamaannya? Silakan saja share di sini....

Metal Gear Fiction



(Cerita ini hanyalah sebuah fanfiction yang menggabungkan dua game yang hampir mempunyai gameplay yang sama; Metal Gear Solid dan Spy Fiction. Maaf kalau ceritanya agak maksa…:D)


Part I: Encounter

Pemerintah Amerika Serikat sedang geram. Tiga orang ternama di negara adidaya tersebut, pemimpin DARPA Donald Anderson, presiden Armstech Kenneth Bakker dan ilmuwan NanotechDyne Inc, Forrest Kaysen diculik oleh suatu organisasi teroris yang menyebut dirinya sebagai “FOX-ENIGMA” di sebuah pulau bernama Shadow Moses. Organisasi ini mengancam pemerintah Amerika Serikat, jika tidak mampu memenuhi permintaan uang tebusan sebesar 1 Milyar Dollar Amerika dalam waktu 24 jam, mereka akan meluncurkan senjata biologis “Lahder” dengan bantuan sebuah kendaraan perang berbentuk seperti T-Rex yang bernama Metal Gear Rex ke seluruh penjuru Amerika Serikat.

S.E.A (Special Execution Agency) mengirimkan tiga orang agen andalan mereka, Billy Bishop, Sheila Crawford, dan Nicklaus Nigthwood ke Shadow Moses untuk menyelamatkan ketiga orang penting tersebut sekaligus untuk menghentikan aksi gila organisasi yang dulunya merupakan dua organisasi terpisah; Fox-Hound dan Enigma. Segera setelah ketiganya melakukan halo jump dari pesawat C-130 Hercules, mereka mendarat dengan selamat di pintu depan markas Shadow Moses tersebut. “Nicklaus! Infiltrate the underground tunnel of the base. While I and Sheila will take care of those genome soldiers here.” BACK IN THE HOLE! Kata-kata tersebut selalu muncul dari mulut mereka sebelum memulai aksi.

“A Hind-D? What’s a Russian gunship doing here?” Sesosok pemuda tiba-tiba bergumam sendiri. Ia nampak mengenali orang yang berada di dekat helikopter tempur Rusia tersebut. Merasa tidak tahu akan situasi yang sedang terjadi, ia hubungi komandannya. “Snake, what’s going on?” Lalu orang yang bernama Snake itu berkata “Commander. I’ve found a Hind-D helicopter! What could it mean?” Sang komandan juga tak dapat mengerti apa yang sedang terjadi. Ia hanya mampu memerintah Snake untuk terus mencari keberadaan ketiga orang yang sedang diculik tersebut. Rupanya, ada dua pihak yang mempunyai sebuah misi sama: menyelamatkan ketiga tokoh penting Amerika Serikat.

“How about my disguise? Do I now look like a man?” Sheila berusaha meyakinkan Billy bahwa penyamarannya sebagai genome soldier tidak bisa dibongkar dengan mudah. “Hem…OK! But watch your step and butt! Try what I’ve taught to you last month ok?” Tanpa ragu, mereka segera bergabung dengan genome soldier yang lainnya di tank hangar. Tentu saja, mereka punya tujuan lain, supaya dapat menembus level keamanan yang terkenal sangat tinggi. Mereka berusaha supaya para genome soldier tersebut tidak mencurigai gerak-gerik dan peralatan yang mereka bawa. Jadi, kedua agen tersebut berusaha menjaga jarak dengan para tentara terlatih tersebut.

Snake keluar dari pintu ventilasi utama. Ia berusaha menuju lantai B-1 dimana di tempat inilah Donald Anderson disekap. Namun, tepat di ujung tembok lorong berdiri sesosok genome soldier. Tanpa ragu lagi, ia segera sekap tentara tersebut. Tak disangka, ternyata…

“Wait! I do know who you are!” teriak tentara tersebut yang rupanya adalah Billy. “You’re…legendary Solid Snake right?”

“WHO THE HELL ARE YOU? And what’s your aim here?” Teriak Snake sambil mengacungkan pistol Socom-nya.

“My name is Billy Bishop. I am from SEA. My mission here is to save Donald Anderson, Kenneth Baker, and Forrest Kaysen. And what’s yours, sir?”

” THAT IS MY LINE!! And what is that SEA? I’ve never heard of it.”

Tiba-tiba, codec milik Snake berbunyi. Colonel Campbell berkata bahwa dalam misi ini, Snake tidak sendirian. Dia akan dibantu tiga agen dari Special Execution Agency. Hal ini dikarenakan Enigma juga tengah membangun kekuatan bersama dengan Fox-Hounds untuk menghancurkan Amerika Serikat. Kolonel menegaskan bahwa misi solo tidak akan berhasil kali ini. Snake harus mau dibantu oleh ketiga agen tersebut karena hanya mereka lah yang mengetahui seluk beluk Enigma. Nampaknya, Snake kali ini harus mau sedikit “berbagi” aksi dengan SEA.

“Allrite…But never get on my way about my personal bussiness!”

“What is that?”

“Not only “is that”. A lot of things happened. You don’t need to know! Let’s just hurry up and finish this mission!”

bersambung….

Auto GP dan BOSS GP: Dua Balapan Unik Baru



Berapakah jumlah even balapan open wheels yang ada di dunia ini? Ya...pasti banyak sekali! Kalau anda bingung dengan istilah open wheels, ini adalah istilah mobil yang mempunyai bentuk mirip pesawat dan keempat rodanya tidak memiliki pelindung (open wheels). Untuk memperjelas, contoh balapan macam ini adalah Formula 1, F3, GP2, atau mungkin A1GP yang kini nasibnya tidak jelas. Balapan tipe open wheels ini bisa dibilang merupakan impian besar tiap pembalap mobil yang ada di dunia ini. Rata-rata, mereka yang ingin serius dalam balapan open wheels memulai karir dari ajang gokart, lalu naik ke jenjang yang lebih tinggi semisal F3 regional ataupun Formula Manufacturer (misal Formula BMW maupun World Series by Nissan dan Renault) sebelum naik ke GP3, GP2, dan test driver F1.

Kemarin saya sempat melirik facebook teman saya Gold. Dalam profilnya, ia menuliskan beberapa ajang balapan baru yang berbasis mobil open wheels. Mereka adalah Boss GP dan Auto GP. Mungkin anda masih kurang tahu dengan kedua ajang baru tersebut karena kedua balapan tersebut baru akan memulai debut balapannya bulan depan. Ya....sembari menunggu bergulirnya musim perdana dan menambah wawasan anda tentang balapan ini, akan saya cuplikan sedikit seperti apa kedua balapan tersebut langsung dari situs resmi http://www.autogp.org/en/ dan http://www.bossgp.com/.

Auto GP adalah balapan open wheels yang berbasis di Eropa dimana para tim rata-rata berasal dari Italia. Balapan ini mengklaim dirinya sebagai balapan dengan hadiah terbesar dalam sejarah balapan Eropa. Adapun hadiah yang dibagikan untuk keenam pembalap yang finish terdepan adalah: 80.000 Euro, 50.000 Euro, 30.000 Euro, 15.000 Euro (posisi 4 dan 5) serta 10.000 Euro untuk posisi ke enam. Selain hadiah yang besar, keunikan lain dari balapan ini adalah setiap pembalap diharuskan hanya mengeluarkan dana maksimal 380.000 Euro untuk satu musim. Pembalap bisa memaksimalkan dana yang minim tersebut untuk menghasilkan sebuah mobil yang cepat. Untuk segi teknis, semua mobil akan seragam. Adapun spesifikasi mobilnya adalah(taken from: http://www.autogp.org/en/page.php?cat=regulations)

The Auto GP car: the Lola B05/52, powered by a 550 bhp V8, 3.4 litres engine.

Chassis: carbon fibre and aluminium honeycomb
Wheelbase: 3.000 mm (118.1 inches)
Weight: 695 Kg (driver included)
Suspension: double wishbone with push-rod
Dampers: Ohlins TT44 3-Way, adjustable
Engine: V8 –3.400 cc – 550CV
Gearbox: Xtrac, Electronic, six gears
Brakes: AP callipers with four pistons, steel discs

Untuk sekedar informasi, mobil tersebut adalah mobil A1GP sebelum menggunakan basis mobil F1 Ferrari.

Pernahkah anda membayangkan berbagai macam mobil dari kejuaraan berbeda berkumpul di sirkuit dan saling berebut posisi terdepan? BOSS GP akan menjawab semua itu. BOSS yang merupakan singkatan Big Open Single Seater adalah balapan open wheels yang menggunakan basis mobil bekas berbagai macam kejuaraan open wheels di dunia. Adapun kejuaraan-kejuaraan tersebut adalah F1, Champ Car, Indy Car, World Series By Nissan and Renault, dan F3000. Ada dua kelas yang dipertandingkan. Kelas terbuka memertandingkan mobil F1 (tahun 1990-2005), Indy, dan Champcar. Sedangkan untuk kelas master memertandingkan mobil F1, Indy dan Champcar (sampai tahun 1990) dengan F3000 dan World Series by Nissan dan Renault. Banyaknya jenis mobil yang bertanding ini jelas akan menjadi sebuah barometer mobil dari kejuaraan mana yang terbaik.

Kedua ajang yang akan memulai debutnya mulai bulan depan ini mungkin bisa menjadi alternatif bagi anda yang sudah agak bosan dengan kegaringan balapan F1. Namun, sayang seribu sayang, tidak ada tanda-tanda kedua kejuaraan ini akan ditayangkan di stasiun TV kita mengingat rating yang masih belum jelas. Biasanya, solusi terakhir dari hal ini adalah Youtube. Ok, inilah alternatif tontonan balap bagi anda yang mengaku penyuka balap, terutama balap mobil.