Powered By Blogger

Rabu, 15 Desember 2010

Part VI: Frozen in the Trap









taken from gamespot.com


Termometer di ruangan tersebut menunjukkan angka 28 derajat Fahrenheit. Alaska memang salah satu tempat "neraka" bagi mereka yang tidak tahan dingin. Salah satu dari mereka ternyata adalah Sheila. Ia nampak menggigil kedinginan, terlihat dari giginya yang gemertak serta tangannya yang berusaha memeluk dirinya sendiri.

"Hey you OK Sheila?"

Billy mencemaskan rekannya. Saat yang sama, ia ingat telah membawa sebuah plug-in suit berbentuk jam tangan yang berfungsi sebagai pengalir panas ke tubuh. Tanpa ragu, ia serahkan alat itu ke Sheila. Segera setelah itu, Sheila merasa baikan dan siap melanjutkan misi mencari Snake.

Di sebuah lorong panjang, mereka menemui sosok yang tidak asing di mata mereka. Rambut putih, muka sayu, nampak sangat bijaksana. Spontan, mereka berteriak....

"NICKLAUS!!!!"

"Hey guy, where have you been? We are searching for you all time!" Billy nampak cemas, terlihat dari ekspresi muka dan cara bicaranya. Sheila menyampaikan kecemasan yang serupa dengan Billy.

"Hey hey..I'm okay, still in one piece!" Nicklaus meyakinkan dua orang tersebut. Dengan ekspresi tenang, ia menceritakan apa saja yang telah terjadi. Setelah itu, Nicklaus mengeluarkan sebuah kartu berwarna merah. Billy dan Sheila nampak asing dengan kartu tersebut.

"This is all we need! With this card, we can override the Metal Gear system and prevent it from moving."Nicklaus berusaha meyakinkan mereka.

Namun, Billy juga mengeluarkan sebuah kartu yang ia dapat dari Kenneth Baker. "How about this blue card Baker gave to me?" Nicklaus lantas menjelaskan bahwa kartu itu juga dibutuhkan untuk menghasilkan kode angka kombinasi untuk memasukkan virus ke sistem komputer Metal Gear. Virus tersebut akan menyerang sentral komputer yang menggerakkan Metal Gear.

Billy nampak yakin dengan penjelasan Nicklaus. Namun tidak bagi Sheila. Ia merasa bahwa orang yang sedang ia ajak bicara sekarang bukanlah Nicklaus. Ada yang aneh dengan cara bicara dan ekspresi muka; nampak tidak setenang Nicklaus yang biasanya......

"All right Guys! Let's go to Metal Gear Hangar! Follow me!"
Keduanya segera mengikuti ajakan Nicklaus. Ajakan yang segera membawa mereka ke dalam petaka....


Seorang tentara penjaga sel tahanan nampak resah. Dia terus saja mengeluhkan kondisi Alaska yang dingin, serta perutnya yang sakit sejak satu minggu yang lalu. Berkali-kali, ia pergi ke kamar mandi dekat sel tersebut. Satu saat, ketika ia selesai "buang hajat", ia menemukan tahanan yang sedang dijaganya nampak seperti berlumuran darah. Merasa resah, ia segera membuka sel pintu tersebut.

"Hei you OK?" Katanya kepada tahanan yang ternyata adalah Snake.

"Of....courssee....you idiot!" Dengan sekali tinju di perut dan kuncian di leher, penjaga tersebut pingsan. "Worthless scum, why did you still alive in this world?"

Snake berusaha mencari pakaian dan peralatannya yang tertinggal dekat ruang penyiksaan. Segera setelah itu, ia hubungi kolonel Campbell.

"Colonel!"
"Are you OK, Snake?"
"Yeah, everything is messy..But I think I can get through it..."
"Snake, I have lost contact with those three S.E.A Agents. Do you know where are they now?" Kolonel Campbell bertanya dengan nada cemas.
"Hmmmmmhh....One of them, Nicklaus is KIA."
"NNoo way...."
"Dietrich must pay for it!!"
"Calm yourself, Snake. Your object now is to find the rest of your partners..Don't let them be KIA!" Try to find them in Metal Gear hangar. They might be trying to spread the viruses.
"Yeah..roger that"

Snake mengakhiri pembicaraan. Perasaan kolonel ternyata juga dirasakan oleh Snake. Dia merasakan bahwa kedua temannya sekarang masuk dalam sebuah perangkap, perangkap yang diletakkan dalam suhu yang sangat dingin.......



"OK..I've set it! We just need to insert these cards!" Nicklaus menyuruh Billy
untuk memasukkan kedua kartu tersebut. Tanpa ragu lagi, ia segera memasukkan kedua kartu serta menekan beberapa tombol. Tiba-tiba, ada seseorang yang mendobrak pintu.

"DON'T MOVE, YOU IMPOSTOR!!!!"
"Hei Snake, where have you been? Are you hurt? Let me take care of you..."Sheila berusaha menunjukkan sisi keibuannya. Namun, usaha tersebut sia-sia.
"No time for this Sheila! HE IS NOT NICKLAUS!!"
"What are you talking about? Have you been brainwashed?" Billy merasa keheranan dengan Snake. Namun, setelah itu Nicklaus menyekap Sheila dan menodongkan Walter P-9 ke kepalanya.
"EHHHHHEEMMHHHHHMEHHHHMMHHHHHAHAHAHAHHAHAHHHAHAHAHA!!! I'd like to say, thank you to all!! My acting so far, can be nomineed in Oscar Award! Ternyata, laki-laki bermata sayu tersebut bukanlah Nicklaus, melainkan salah satu anggota FOX-ENIGMA yang bernama Decoy Octopus. Sesuai namanya, dia ahli dalam melakukan berbagai penyamaran.

"WHERE IS NICKLAUS???" Billy lantas menodongkan pistolnya ke arah Decoy Octopus.
"KIA. By Dietrich. I saw by my own eyes when we were tortured by that germany bastard."

Semuanya serba sulit......Ternyata mereka berdua telah dijebak oleh salah satu anggota dari FOX-ENIGMA. Billy berusaha membalaskan dendam kematian rekannya tersebut. Namun...
"GRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR"

Ruangan tersebut bergetar. Tak lama setelah itu, mereka melihat dengan mata kepala sendiri, sosok monster yang selama ini mereka takutkan,

METAL GEAR REX:ACTIVATED

Senin, 13 Desember 2010

First Memory of My Interests

Setiap orang pasti mengalami sebuah permulaan, tak terkecuali permulaan menyukai suatu hal. Jujur, kalau inget awal-awal aku menyukai hobi-hobiku, jadi mesam-mesem ndiri..Beberapa hobi emang berasal dari pengaruh temen. Tapi ada hobi yang aku mulai suka tanpa ada pengaruh individu lain, murni dari media-media. Here they are...

Anime dan Jejepangan=Aku suka kartun sejak TK, baik Jepang maupun US. Tapi, aku mulai mendeclare diri menjadi J-Lover sejak SMA, berkat dua orang temanku, Putri dan Safira, serta ketiga senpai ku Amandita, Yully dan Yenny-san. SMP kelas dua adalah jenjang dimana aku mulai menyukai anime-anime yang waktu itu cukup sering tayang. Ketika masuk kelas 1 SMA, aku jadi tertarik sama musik-musik Jepang plus tokusatsu.. Sumpah, waktu itu adalah masa yang cukup norak bagi orang yang pertama kali suka akan hal yang ia anggap baru.



Game=Bermula ketika ayahku membelikan PS 1. Awalnya aku takut, adanya PS1 justru akan bikin aku males belajar. E TERNYATA, PS1 justru membuat nilai Bahasa Inggrisku gak jauh2 dari nilai 8, 9, dan 10..(:D). Dari PS1, aku coba main game2 PC, baik off maupun online. Namun, pada akhirnya aku tetap menyukai game-game konsol, bahkan sampai sekarang...Genre yang dulu biasa aku mainin antara lain Racing (F1 2001, GT 1 dan 2, Ridge Racer), serta action adventure.



Autosport=Inilah hobi yang murni berasal dari pengaruh media. Pada tahun 2001, aku sangat mengidolakan sosok Michael Schumacher. Bagaimana mungkin ada orang yang mampu tampil sempurna dalam setiap balapannnya? Baru pada tahun 2003, aku mulai aktif melihat siaran langsung F1 di TV. Sensasi nonton F1, menurutku waktu itu, bagaikan berkompetisi dengan orang lain dalam dunia yang sebenarnya. Ah, It was so undescribable....Lalu, aku mulai melirik balapan lain seperti Le-Mans Endurance series dan NASCAR yang waktu itu juga ditayangkan di TV 7 dan Indosiar (HUWAAAAAAAAAAAAAAA KANGEEEEEEEEENN...)

Ternyata, hobi-hobi ku ini membawaku menuju kepada sebuah kepribadian yang unik. Selain pengetahuan umumku selalu bertambah, dengan menyukai hobi-hobi tersebut membuatku menjadi orang yang tidak "biasa-biasa saja". Emang sih...kadang ada cercaan (istilah kasarnya rasa heran temen2ku :p) yang intinya bilang: demen banget sih kamu ama Jejepangan, balapan, or ngegame? Pertama kali denger kek gitu jujur agak gak suka juga...Tapi seiring berjalannya waktu, aku sadar bahwa ketiga hal tersebutlah yang membentuk seorang Wisnu Setioko. Siapa coba orang yang menyukai Autosport se freak diriku? Keknya gak ada...(paling gak di lingkungan sekitarku..)hohohohohohohoohoho.wav. Siapa pula yang bisa menyukai autosport dan anime secara bersamaan? Keknya juga cuma aku....AHAHAHAHHAHAHAHAH.flac