Powered By Blogger

Jumat, 08 April 2016

6 Hal Seru di Akihabara

WARNING! Tulisan ini mengandung unsur 18++. Pastikan kamu sudah cukup umur, dan siap mental untuk mengetahui hal-hal yang dianggap tabu. Kalau gak, mending skip nomor 2 ya! ^^

7 Maret 2016, 10.30 GMT+9

Setelah tanya rute terdekat dari rumahnya Erna sensei, saya pun segera bertolak ke Akihabara. Jujur, awalnya Akihabara tidak masuk wishlist saya, meskipun saya suka sekali dengan pop culture Jepang. Saya memutuskan demikian mengingat popular culture terbaru Jepang tidak terlalu saya nikmati, maklum saya anaknya oldschool banget haha. Tapi untungnya saya tidak mengikuti firasat tersebut karena ada 6 hal seru yang ada di Akihabara. Cekidot!


1. Hobby Paradise


(source: crunchyroll.com)

Ada banyak hobby shop di Jepang. Namun rasanya ga ada seperti yang ada di Akihabara. Berbagai jenis toko hobi (figur karakter game, anime, dan sebagainya kebanyakan) tersebar di berbagai kawasan di Akihabara. Saya berkunjung ke Hobby Paradise, dimana masing-masing lantai menyediakan mainan untuk berbagai kalangan fans (biasa disebut fandom). Ketika saya masuk, sudah tertulis jelas jenis-jenis fandom yang ada di setiap lantai. Tanpa ragu, saya ke lantai 5 di tempat fandom mecha atau robot sejenis Gundam. Mengingat kapasitas bagasi saya yang cuma seuprit, saya harus menahan nafsu buat khilaf. Untungnya, ada sekumpulan koleksi diecast serial kartun Cyber Formula. Tanpa ragu, saya langsung beli satu buat oleh-oleh pribadi.





2. "Love" Shop



Buat yang suka buka situs bokep, mungkin kamu pernah nemu berbagai jenis iklan pemuas kebutuhan biologis dari mulai vibrator hingga berbagai jenis obat kuat. Di Akihabara, ada beberapa toko yang menjual barang-barang tersebut tepat bersamaan toko lainnya! Emang sih, udah ada peringatan dalam Bahasa Jepang yang kurang lebih berisi, umur 18 tahun ke bawah dilarang keras masuk. 

Di dalam Love Merci sendiri, ada banyak alat pemuas kebutuhan biologis, mulai dari vibrator, topeng, tali untuk BDSM, hingga baju renang mengkilat. Saking banyaknya peralatan pemuas yang dijual di sini, sampai ada kategori khusus untuk tiap lantai (total ada 5 lantai dan satu lantai bawah tanah di sini). Oh ya, selain harus cukup umur, rasanya sebelum masuk ke sini kamu harus siap mental juga ^^. Kalau menurut pendapat saya, toko semacam Love Merci cocok banget buat pasangan yang baru menikah. Siapa tau, kalian bisa menemukan "inspirasi baru" ^^ v

3. Taito Station





Kalau nemu gedung dengan nama produsen game, artinya kalian berada di arena permainan arcade (atau biasa disebut ding dong). Arena permainan arcade ini unik, karena terdapat banyak mesin untuk satu judul game yang lagi trending. Beberapa game yang saya coba antara lain Gunslinger Stratos, Gundam Extreme, dan Tekken 7.

Buat mainnya sendiri, ga perlu beli kartu seperti  game arcade yang kita temui di Indonesia. Cukup sediakan 100 yen sebagai modal awal bermain. Masih kurang? Ga perlu jauh-jauh nukerin karena sudah ada mesin converter uang kertas menjadi seratusan yen. Tinggal masukin uangnya dan huwala! 100 yen siap buat main game. Sayangnya, mesin ini ga menerima kumpulan receh dibawah 100 yen. Selain Taito Station, saya juga mencoba beberapa permainan di Club Sega yang berlokasi tidak jauh dari sana.


4. AKB48 Theatre



Akihabara menjadi tempat pertama grup idola 48 memulai debutnya kurang lebih 1 dekade silam. Selain di media, AKB48 sendiri juga mengadakan show rutin di teater Don Quijote. Saya sendiri cuma numpang lewat di depan Theater. Tapi kalau penasaran ada apa di dalam, tentu saja kamu bisa nonton beberapa dedek emes AKB48 manggung ^^


5. Gundam Cafe





Selain Gundam Cafe Odaiba, terdapat pula cafe bertema Gundam tepat di dekat pintu keluar sebelah utara stasiun Akihabara. Dibanding Gundam Cafe Odaiba notabene terlalu kecil, kamu bisa rehat sejenak, memesan berbagai jenis makanan yang dirias ala serial animasi Gundam. Saya coba beli Taiyaki (sejenis kue dengan selai kacang merah) berbentuk RX-78 Gundam, dan kopi latte dengan gambar muka robot yang sama.


Meskipun sedikit agak mahal, namun pengalaman membeli kudapan bertema Gundam dan menikmati restoran dengan tema Gundam adalah hal yang ga boleh dilewatkan terutama buat fans Gundam. Toilet di sini juga ga melewatkan tema Gundam. Seperti biasa, toilet Jepang penuh dengan tombol. Tapi, saya melihat ada satu tombol yang lumayan menarik perhatian. Setelah iseng saya pencet, ternyata muncul suara mirip robot mau terbang. Beneran ga salah deh tempat ini buat kamu yang suka sama serial robot Gundam. 

6. AKB48 Cafe 




Selain di teater Don Quijote, kamu juga harus mengunjungi AKB48 Cafe yang terletak persis di samping Gundam Cafe. AKB48 Cafe menjual berbagai pernak-pernik AKB48 serta terdapat juga restoran dimana kamu bisa menikmati makanan yang disajikan oleh para maid (sebutan untuk pelayan restoran yang mengenakan baju pelayan). Buat yang berburu photopack AKB48, pastikan kamu ga melewatkan AKB48 Cafe karena banyak banget koleksi photopack member 48 family dijual di sini. Sayangnya saya ga nemu photopack Melody dkk (member JKT48) di sini.




Itu tadi beberapa hal menarik yang bisa kamu lakukan di Akihabara. Ga salah tempat ini dijadikan surga tidak cuma buat penggemar elektronik, namun juga budaya populer Jepang terutama animasi dan video game. 



Selasa, 29 Maret 2016

7 Hal Seru di Odaiba

 6 Maret 2016, jam 12.00 GMT+9

Hi all! Kali ini saya mau cerita salah satu hari terbaik saya jalan-jalan di sekitar Tokyo.Odaiba merupakan wilayah di selatan Ibukota Jepang, tepatnya di daerah pantai Tokyo. Secara harafiah, Odaiba berasal dari kata daiba yang berarti benteng. Dulu, wilayah Odaiba digunakan sebagai sebagai pertahanan dari serangan laut. Setelah mengalamai beberapa kali reklamasi, Odaiba hadir dengan wajah yang jauh lebih modern dan variatif. Seberapa variatif kah wajah Odaiba? Mari kita simak 7 tempat rekomendasi di Odaiba!

1. Patung Gundam & Gundam Front






Baik kamu pecinta anime maupun bukan, rasanya spot patung Gundam RX-78 ini ga boleh dilewatin begitu saja. Sebagai salah satu ikon budaya populer Jepang, tidak berlebihan bila Sunrise, studio animasi serial besutan Yoshiyuki Tomino dijadikan salah satu ikon wisata di Odaiba. Dari stasiun Odaiba Kaihinkoen, lewati jembatan dimana kita bisa melihat secuil pemandangan jalan tol Wangan. begitu lihat Diver City Plaza, langsung aja berjalan ke arah situ. Ada dua pintu masuk sebenarnya, pintu lewat taman bunga dan pintu melalui mall. Saya sendiri kemarin masuk via pintu utama plaza, lantai 2.



Di waktu-waktu tertentu, robot Gundamnya bisa bergerak, lho  (meskipun cuma gerak kepala sama lampu-lampunya doang yang nyala). Adanya lampu-lampu ini sebenernya lebih keren kalau dilihat pas malam hari. Mau malam atau siang, pertunjukan singkat ini bisa kamu nikmati.

2. Diver City Plaza

 

Laper habis nonton Gundam? Ada banyak pilihan makanan di dalam Diver City Tokyo. Untuk soal harga, sayangnya saya ga sempat coba salah satu kedai. Yang pasti sih buat jaga-jaga, bawa uang lebih ya. Kalau uang mepet, ada Seven Eleven kok di sebelah pintu masuk seperti gambar di atas. Puas makan, saatnya menjelajahi Diver City lebih lanjut.

Di lantai 7 sayap barat, ada tempat hiburan berupa game center, seperti bowling dan game arcade. Ngelirik berbagai mesin arcade nya, saya sebenarnya udah ngiler berat sama beberapa permainannya. Sayangnya karena saya ga mudeng caranya ke sana (suasana terlalu gaduh soalnya, jadi petugasnya sepertinya kurang sigap buat ditanyain seorang nubi kaya saya wkwk), saya memutuskan buat ke Gundam Front yang terletak di lantai yang sama. 

3. Megaweb


Mau tau seheboh apa Megaweb? Cek tulisan khusus nya di sini!

4. Zepp Tokyo

Di dekat Megaweb, ada sebuah hall yang biasa digunakan musisi-musisi Jepang buat manggung. Zepp Tokyo berdiri sejak tahun 2012. Telah banyak musisi yang unjuk kebolehan di sini. Saat jalan-jalan menuju Megaweb, saya melihat antrian panjang banget. Saya pikir ada apa ini? Ternyata mereka adalah fans setia sebuah band legendaris Jepang, Siam Shade. Kurang familiar? Mungkin lagu ini bisa mengingatkan kamu akan lagu yang cukup sering didengar di era 2000 an awal.

5. Gundam Front


Di lantai 7 Diver City, kamu bisa lebih memuaskan dahaga mu terhadap Gundam. Masuk melalui lift sayap barat, terdapat Gundam Front yang menjual berbagai pernak-pernik bertema Gundam. Jangan lewatkan juga bagian museum Gundam. Cukup dengan 1000 yen, kamu bisa menikmati berbagai informasi mengenai anime yang tayang pertama kali tahun 1979 ini. Saya sendiri memutuskan buat langsung beli satu mainan Gundam buat oleh-oleh diri sendiri. Lumayan, gratis folder plastik bergambar serial Gundma terbaru. ^^


6. Spot Cosplay


Kalau ngaku suka sama orang-orang berdandan ala karakter anime, jangan melewatkan taman yang ada di dekat Megaweb ini. Setiap sore, anak-anak muda mengekspresikan diri mereka dengan meniru berbagai karakter anime yang mereka suka. Waktu di sana, saya sempat berpapasan dengan beberapa cosplayer yang iseng jalan-jalan di Megaweb. Selain itu, saya juga sempat lihat orang dengan kostum serial Super Sentai (asal mula Power Rangers diciptakan) terbaru, Jyuoh-ger. Entah itu kostum asli dari perusahaan pembuat film, TOEI atau bukan, saya biarkan saja momen tersebut. 

Maklum, udah ga terlalu ngikuti soalnya wkwkk ^^









7. Wangan


Selain Megaweb, ada satu spot menarik buat pecinta mobil di Odaiba (meskipun agak susah juga buat menemukan keasyikannya). Wangan, dikenal juga dengan Shuto Expressway/ Bayshore Route, adalah salah satu jalan tol di kawasan Tokyo. Kalau saya perhatikan kemarin, jalanannya cukup lebar untuk ukuran sebuah jalan tol. Jika kamu merupakan penggemar kultur otomotif di Jepang, Wangan adalah salah satu tempat penggila mobil buat memacu kendaraannya selain di wilayah pegunungan seperti Gunma. Bedanya, Wangan adalah tempat untuk memacu kecepatan maksimal sebuah mobil, sedangkan Gunma memacu mobil dan skill pengendara hingga titik maksimal. 

Itu tadi salah satu tempat terbaik yang berhasil saya santronin ketika jalan2 di Odaiba, Tokyo. Penasaran sama Akihabara? See you on the next article! 









Selasa, 22 Maret 2016

7 Hal Seru di Asakusa

5 Maret 2016, sekitar pukul 10.00 GMT+9


Hari itu saya putuskan untuk jalan lebih awal, karena di Asakusa ada sebuah restoran halal yang menyediakan mushola kecil di lantai 2. Langsung saja saya bergegas ke sana sambil berpikir, ah sholat di mushola luar negeri sepertinya ok juga.

Nah, di kawasan Asakusa, kita bakal dimanjakan oleh sekelebat nuansa klasik Jepang. Mau tau ada apa aja yang seru di bantaran Sungai Sumida? Check it out!


1. Ekimise


(Source: Japanvisitor.com)
Begitu keluar dari stasiun Asakusa, kita akan melihat sebuah toko yang menjual berbagai jenis makanan.Saya sendiri memutuskan buat liat-liat Ekimise sebelum balik. Begitu sampai di pintu depan. sempat kebingungan juga saya mau beli apa ^^. Setelah muter-muter, akhirnya saya membeli dua buah softcake buat bekal balik ke Kumegawa.


2. Becak Ala Asakusa


Di Asakusa, kamu bisa meluapkan rasa penasaran terhadap salah satu alat transportasi tradisional Jepang, Jinrikisha. Sepanjang jalan dari Stasiun Asakusa ke Kuil Sensoji,  saya bertemu dengan beberapa "abang becak" yang menawarkan jasanya kepada semua turis, baik asing maupun lokal. Tertarik untuk mencoba? Siapkan uang sekitar 3000-5000 yen buat tour sekitar Asakusa sekitar kurang lebih 15 menit! Karena saya masih ada keinginan buat borong mainan, niat tersebut akhirnya urung terjadi. Daripada tekor nantinya ^^

3. Sensoji Asakusa




 Ini dia, spot wisata utama Asakusa. Sensoji terdiri dari banyak bangunan, dari mulai kuil, kios tempat menjual pernak-pernik, hingga restoran. Kalau jalan-jalan ke Sensoji pas suhunya lagi rendah, jangan sampai menyia-nyiakan setiap sudut yang ada karena ada banyaak banget yang bisa dicoba dan dicicipi. Berkat udara dingin di bulan Maret, saya cukup puas mengelilingi kawasan sekitar Asakusa. Coba seandainya di musim panas, ga bisa bayangin udah teler duluan karena katanya, musim panas di Jepang jauh lebih ekstrim daripada di Indonesia!








Oh iya, seperti yang saya bilang di atas, tepat di dekat penjaja makanan kaki lima, ada satu komplek pertokoan, dimana salah satunya adalah restoran Muslim Friendly, Halal Naritaya. Meskipun kecil, kamu akan merasakan nuansa kedai kelas menengah yang biasa dilihat di film Jepang. Setelah memesan makanan, saya pun memutuskan buat sholat terlebih dahulu di lantai 2. Hati-hati kalau naik tangga ya, karena saya sempat terbentur tembok. Untungnya sih udah dikasih busa, jadi ga terlalu kerasa sakitnya ^^.


4. Aktivitas Ibadah





Namanya juga kuil, pasti ada aktivitas ibadah para pemeluknya. Namun buat kamu yang mau coba merasakannya, ga jadi masalah. Air tempat bersuci bebas dipakai siapa saja, termasuk turis asing. Asal tetap jaga kebersihan ya ^^. Setelah bersuci, orang-orang langsung menuju kuil Sensoji untuk melakukan semacam doa setelah melempar koin. Ketika melihat prosesi tersebut, saya langsung teringat salah satu ritual haji, melontar jumroh! Haha..

5. Manju, Mochi, Melonpan


Yap, tiga kudapan manis ini wajib dicoba kalau lagi di Asakusa.  Ada banyak toko yang menjual makanan, baik makan berat maupun snack. Ga usah bingung cari mana yang terbaik, karena menurut saya kualitas tetap sama lah ya. Pokoknya, begitu nemu penjual manju, langsung aja coba beli. Benar seperti yang turis lainnya bilang, kue di Jepang tu manis dan lembut banget! Habis makan, pastikan bungkus pembuangnya ditaruh di dalam tas/ kantong yang dibawa sendiri sebelum nemu tempat sampah. Jepang terkenal sebagai negara yang jarang terdapat tempat sampah. Karena tidak nemu tempat sampah, saya pun sampai membawa bungkus makanan balik ke rumah teman saya, Erna-sensei. 

6. Bantaran Sungai Sumida



Capek jalan-jalan di Asakusa, saatnya merilekskan diri di tepi sungai Sumida. Saat di sana, suasananya cukup lengang, sangat bagus buat tempat foto atau sekedar melepas lelah. Oh iya selain tempat sampah, tempat duduk umum adalah hal yang cukup langka di sini. Saya kadang heran, sekuat apa sih orang Jepang kalau berdiri? Bahkan di tempat publik seperti ini cukup susah buat sekedar duduk. Karena beban di kaki udah semakin berat, akhirnya saya ga malu-malu lagi buat duduk di tangga. Toh jarang ada orang yang lalu lalang ^^. Dari spot saya duduk, terlihat satu bangunan tinggi yang bernama Tokyo Skytree. 

7. Tokyo Skytree 


Selain Tokyo Tower, Tokyo Skytree adalah salah satu spot khas Tokyo yang menjulang tinggi. Sebenarnya cukup banyak yang bisa kita lakukan di Tokyo Skytree, dari mulai belanja hingga lihat kota Tokyo dari ketinggian. Sayangnya, karena posisinya terlihat agak jauh dari tempat istirahat, saya urungkan niat buat ke sana. 


See you on the next post! #menghilang
 
Kalau mau cari suasana tradisional di Jepang, Asakusa is the place. Never ever miss this place lah pokoknya ^^.