Powered By Blogger

Senin, 26 April 2010

Metal Gear Fiction


Part III: Battle


Sheila masuk ke dalam ruangan yang berada di lantai paling dasar tersebut. Dia mengamati ruang sekitar, dan menemukan sesuatu yang janggal di lantai. Merasa ragu untuk melangkah, dia segera menelpon Eve. Eve memberitahu bahwa lantai yang berwarna hijau tersebut adalah lantai yang dialiri oleh listrik. Aliran listrik tersebut hanya bisa berhenti apabila sumber energi utamanya dihancurkan. Untuk itu, Sheila harus menemukan sebuah senjata misil yang mampu dikendalikan melalui remote control-Nikita Missile. Sheila dapat menemukan benda tersebut di lantai ruang penyimpanan senjata. Setelah ia berhasil menemukannya, Sheila kembali ke ruangan basement. Awalnya, ia merasa yakin dengan senjata yang pelurunya mampu dikendalikan dari jarak jauh itu. Ternyata, ada banyak sekali kamera pengawas di ruangan tersebut yang memiliki senapan kecil. Begitu peluru tersebut meluncur dengan kecepatan rendah, kamera tersebut segera menembakkan senapannya ke arah peluru.

"Damn! Why is this weapon named Nikita after all? Not.....Sheila Missile?" keluhnya.

Kali ini, pada percobaan terakhir, dia nampak lebih berhati-hati. Semua spot yang sekiranya tidak diketahui oleh kamera segera dilalui sampai akhirnya peluru tersebut berhasil menghancurkan sumber aliran listrik tersebut. Tiba-tiba, alarm berbunyi! Dia telah ketahuan oleh para penjaga ruangan tersebut. Merasa tidak ada pilihan lain, ia segera mengeluarkan Walter P99 kebangaan tim Phantom. Belum sampai dia mengeluarkan sebutir pun peluru, sesosok bayangan yang bergerak sangat cepat muncul di hadapannya. Dalam hitungan detik, bayangan tersebut berhasil memenggal kepala lima orang penjaga. Sungguh pemandangan yang sangat mengerikan untuk gadis berusia 18 tahun seperti dia.

"YOU.........YOU S.E.A.." Bayangan tersebut mulai bergerak lambat, dan menunjukkan sosok seorang ninja bermata satu.

"What are you talking about?? AND WHO ARE YOU!!??" Sheila memberanikan diri untuk menodong makhluk tak dikenal tersebut.

"YOU...YOU MUST BE...PARA-MEDIC'S GRAND CHILD!"

"What? That's the codename of my grandma! How do you know about my family??"

"THAT'S NOT IMPORTANT! NOW GET THE HELL OUT HERE!"

"I still have my mission! You go away!"

Karena tidak ada pihak yang mengalah, akhirnya kedua orang tersebut saling bertarung dengan sengit. Keduanya nampak sangat hati-hati dengan pukulan yang dilayangkan oleh mereka. Mulanya Sheila agak kesulitan karena makhluk tersebut bergerak sangat lincah. Merasa terjepit, ia gunakan kemampuan senam di sekolahnya untuk menyamakan gerak dengan lawannya. Sheila pun menemukan pola serangannya, segera saja ia bantai dengan dua kali pukulan di kepala dan tiga tendangan di perut yang membuat musuhnya tersebut tergeletak. Merasa kalah, akhirnya orang yang mengaku sebagai Cyborg Ninja tersebut melarikan diri.


Sheila menghampiri Forrest Kaysen yang ternyata sangat ketakutan setelah melihat peristiwa tersebut. Ternyata, orang berbadan besar tersebut mengompol ketika mellihat peristiwa tersebut. "Oh...he's too much!" pikirnya.

"Where's your friend Hal Emmerich?" tanya Sheila.

"He is hiding in that locker"

Sheila segera membuka loker tersebut dan menemukan orang yang punya penampilan sama dengan Forrest Kaysen. Hanya saja, dia lebih kurus. Dia kaget, ternyata dia juga ketakutan setengah mati hingga celananya basah

"Oh......I am not your baby sitter, MR GENIUSES!!!" umpatnya.

......

Billy berada di dalam ruangan yang sudah sangat dekat dengan keberadaan Kenneth Baker. Dia merasa bahwa penjagaan di ruang yang penuh dengan kardus tersebut terlalu ketat. Menyadari bahwa ruangan tersebut penuh dengan kardus, ia segera menggunakan sebuah kardus kosong untuk berjalan menuju pintu tempat Kenneth Baker disekap.

Billy menemukan sosok orang tua yang sekarat tengah diikat di sebuah tiang. Tanpa ragu, ia segera mendekat ke orang tersebut.

"You're Mr. Kenneth Baker right? I will save you, don't worry!"

"Don't come closer! It's a trap!" Kenneth menyuruh Billy supaya tidak mendekatinya.

"YES! TOUCH IT BILLY!"

"Finally....You come here, Son of Scarface!"

"My father's name..."

"Yes...Let me introduce myself! General Douglas Lynsander, ex-Green Berets"

"Green Berets? You mean Solid Snake and Big Boss's friend?"

"FRIEND????? THEY WERE THE ONES WHO DUMPED ME!!! Because of them, US government didn't acknowledge what I've got on the battlefield! They....especially Big Boss...with the Les Enfant Terrible project...is such a greedy deed!!!"

"Les Enfants Terribles?"

"I should be the one who get it-since I have the same problem with Big Boss. But US Governement found a fact that my gene were not suitable with that project, since Big Boss mission time was bigger than me. From that on, I, without any clear reason, were dropped from the army. I must take revenge of all of this! Especially you S.E.A!"

Douglas segera menantang Billy untuk duel pistol. Pertarungan pistol pun tak terhindarkan di antara mereka berdua. Billy dengan sigap berusaha menghindari tembakan Shotgun yang dimuntahkan oleh Douglas. Ia sadar bahwa pertarungan ini benar-benar tidak seimbang. Disaat pelurunya tinggal menyisakan satu butir, Douglas tepat berada di samping kanannya. Pelatuk berada di jari telunjuk kanannya. Douglas sangat ingin tertawa senang. Hingga akhirnya.....

Bersambung.....

Selasa, 20 April 2010

If Metal Gear Does Exist.....





Mood saya kali ini lagi mengarah ke kendaraan perang yang mempunyai kemampuan untuk meluncurkan misil berhulu ledak nuklir. Konon, sebagian besar jenis dari kendaraan ini mampu meluncurkan rudal nuklir dari tempat manapun di dunia ini. Namun sayang, kendaraan ini hingga sekarang belum pernah diciptakan. Bagi anda yang pernah memainkan game Metal Gear Solid, tentu anda mengerti bahasan yang akan saya tulis kali ini. Yup! Kali ini saya akan menulis tentang salah satu kendaraan perang fiksi Metal Gear yang mempunyai kepopuleran cukup tinggi berkat game Metal Gear Solid buatan Hideo Kojima.

Menurut Metal Gear Wikia, Metal Gear adalah nama sandi untuk kendaraan tempur yang mempunyai dua buah kaki (bipedal) dan biasanya mampu meluncurkan misil berhulu ledak nuklir. Memang, dalam beberapa seri game, Metal Gear yang ada bahkan tidak memiliki dua buah kaki (Shagohod, ICBMG, dan RAXA). Bahkan, Metal gear Mk II, adalah Metal Gear yang berukuran lebih kecil dari manusia dewasa. Namun yang pasti, karena diciptakan untuk keadaan perang, Metal Gear memiliki berbagai macam senjata untuk melumpuhkan lawan.

Saya pun jadi berandai-andai mengenai keberadaan Metal Gear. Seandainya Metal Gear berhasil diciptakan oleh manusia, apakah mereka akan menggunakannya untuk berperang? Kemungkinan terbesar tentu demikian mengingat kemampuan yang dimiliki oleh Metal Gear sangatlah jauh dibandingkan dengan berbagai kendaraan perang yang ada pada masa sekarang. Granin, sang konseptor utama Metal Gear dalam game Metal Gear Solid 3 yakin bahwa Metal Gear adalah solusi paling mutakhir dalam menghadapi medan pertempuran. Infantri unggul dalam menembus berbagai macam medan yang sulit, namun mempunyai kelemahan terhadap kekuatan serangan dan pertahanan. Sedangkan artileri unggul dalam bidang kekuatan serang dan pertahanan, namun memiliki keterbatasan dalam menjangkau daerah-daerah semisal hutan yang lebat maupun daerah terpencil lainnya. Untuk itu, solusinya adalah dengan menciptakan sebuah "walking tank" atau tank yang memiliki kaki.

Namun, apakah mungkin keberadaan Metal Gear tidak menimbulkan ketakutan yang lebih besar? Mungkin saja, perang dunia ketiga akan meletus, seperti yang terjadi pada game Metal Gear Solid 4. Ya...tentu efeknya akan sangat mengerikan bagi kelangsungan perdamaian dunia.

Mari berandai-andai dengan menulis pendapat anda di sini....

Jumat, 16 April 2010

Blog? Cerminan Diri Lah...

Jumat, 16 April 2010. 09.16 pm

Pada waktu tersebut, saya membuka banyak sekali link blog milik teman-teman yang berasal dari blogspot. Hahahha....ternyata konten blog mereka bervariasi, ada yang hanya melulu berisi tulisan, namun ada juga yang menyertakan gambar, bahkan video di dalamnya. Unik? Ya...namanya saja blog menjadi cerminan pribadi pemilik blog tersebut.

So, apa yang ingin aku katakan? Actually simple. We can express ourself more freely in blog rather than in any other site, such as social networking one like FB.

JA......sekedar iseng saja.......hahahha.....

Kamis, 15 April 2010

Metal Gear Fiction

Part II: Intruder

Snake merasa sedikit kesal. Aksi legendaris yang biasa dia lakukan setiap kali mendapatkan tugas kali ini harus hilang darinya. Tak diduga, dua genome soldier yang dia intai dari lubang angin yang terletak di atas hangar tank tersebut merupakan dua agen S.E.A pilihan yang juga mempunyai misi sama; menyelamatkan tiga orang penting di Amerika sekaligus mencegah Fox Enigma untuk memusnahkan Amerika Serikat dengan virus Lahder yang diluncurkan melalui Metal Gear Rex.

"Ok, let's divide ourselves into our main objectives! I will save the Darpa Chief, while Billy will save Kenneth Baker and you Sheila, go meet that scientist, Forrest Kaysen!" Snake tanpa pikir panjang lagi langsung memerintah kedua orang tersebut dan melaksanakan tugas tersebut.

"What about our communication, Snake?" tanya Billy
"Yeah...we may lost our way and informations if we don't get along online!"

Tiba-tiba alat komunikasi ketiga agen tersebut berbunyi. Kedua atasan mereka, Snake dengan Collonel Campbell serta Billy dan Sheila dengan Eve segera mengatur alat komunikasi milik ketiganya supaya dapat saling terhubung satu sama lain. Collonel Campbell berkata " OK Agents! We've set your own frequencies. Snake, you get 140.1. Billy and Sheila will get each of you 140.2 and 140.3. Any more questions?" Setelah ketiganya merasa cukup dengan penjelasan codec, ketiga pahlawan Amerika tersebut segera menuju objek misi mereka masing-masing.

Seorang pria berbadan gelap nampak begitu takut, tersiksa di dalam sebuah sel tahanan. Setelah memastikan bahwa pria paruh baya itu adalah Donald Anderson, Snake langsung turun dari lubang udara dan berbicara kepadanya.

"I am here to save you! You're Mr Donald Anderson, right?" Snake berusaha meyakinkan Donald. " If you really want to save me, then let's just leave this place!" Donald nampak begitu ingin pergi dari tempat tersebut. Snake pun lalu berusaha menahan kesenangan yang terpancar dari raut muka Donald dengan menanyakan padanya tentang semuanya; Lahder, Metal Gear, dan Fox-Enigma. Donald mengaku bahwa dia dan ketiga rekannya diculik oleh Fox Enigma karena kelompok tersebut ingin melakukan kudeta kekuasaan Presiden Amerika Serikat Josh Bobbie. Cara yang akan mereka gunakan cukup kejam, yaitu dengan senjata biologis yang konon hanya dengan satu bola seukuran bola sepak saja, senjata tersebut mampu memusnahkan manusia dalam satu bandara. Satu lagi hal menakutkan yang dia ceritakan adalah adanya sebuah kendaraan tempur bipedal raksasa yang mampu menembakkan segala macam peluru dari seluruh penjuru dunia. Jika mereka berhasil meluncurkan Lahder dengan bantuan Rex, tidak hanya seluruh Amerika saja yang akan terkena dampaknya. Mereka juga akan meluncurkan senjata biologis tersebut kepada negara-negara lain yang mereka anggap menghalangi jalan mereka.

Tanpa pikir panjang, Donald segera mempercayakan keycard level 1 kepada Snake untuk menemukan jalan menuju hangar tempat kedua senjata maut tersebut dipersiapkan. "If you want to get more informations about those two deadly weapons, just meet Forrest Kaysen and Hal Emmerich. They are the mastermind of this project." Snake kaget, ternyata salah satu target yang harus ia selamatkan adalah orang dibalik pembuatan senjata tersebut.

"Sheila, do you copy me?"

"Yes Snake. What's going on?"

"I've found a shocking fact! Your mission objective IS the main brain of those weapons!"

"I know! I have been briefed before this mission begin. You can count on me, Snake!"

Lagi-lagi, Snake merasa kesal karena merasa dibodohi oleh "junior" nya. "How the hell this black ops be known by other agency?" Dia tak habis pikir mengenai hal ini. Namun, hal tersebut bukan menjadi halangan bagi legenda seperti dia. Snake dan Donald segera lari meninggalkan tempat tersebut.

Setelah sampai di tank hangar, codecnya berbunyi

"What Billy?"

"Snake, I've set a small route which will be a trespassing for you and Donald to go to the northern part of the building. S.E.A helicopter will wait for you on the back of the snow dune."

"Where is the location of that trespass?"

"It is located on the right side of the main gate"

"WHAT? MAIN GATE?"

"Don't worry! Nicklaus, one of our friend have taken care of those genome soldier."

"Another agent from S.E.A?"

"Yeah! Another agent. Just forget it and hurry Snake! Before the other genome soldier know this anomaly."

Snake berusaha mencari pintu yang Billy maksud. Selang beberapa waktu kemudian mereka berdua berhasil keluar melewati pintu tersebut. Namun, mereka tidak pernah menyangka akan sosok yang ada di depan mereka.....

Bersambung..........

Love Wars Lyrics

Lirik dari single terbaru personil AKB 48, Tomomi Kasai dan Tomomi Itano yang menggunakan nama peran "Queen and Elizabeth"



(taken from j pop asia, credit to girisha)

saikyou koishiteru itsu datte KIMI dake YEAH YEAH
(Love is strong Girls go on!...Yeah Yeah)

「kachi」 ni kodawaritai janai
UWASA no AITSU mitai ni
ichido HAATO nusumaretara
Get started koi no MEMORIBUREIKU

saikyou koishiteru itsu datte KIMI dake YEAH YEAH

kanari yuuki dashite "Hello"
kocchi kara shikakeru wa
doushite nano han'nou ZERO
Can not believe koi no MEMORI

geki ATSU BOY
nyuushu shitai Your number

kono machi wa mainichi BATORUFIIRUDO
te ni iretai no wa Love so sweet
don'na kakoku na tatakai ni nattemo Let's go Girls!
KIMI datte kimeta no Boyfriend
itsu ka wa yuugure Hold my hand
koi no tame nara zettai ni taorenai kiken na Love Wars

saikyou koishiteru itsu datte KIMI dake YEAH YEAH
(Love is strong Girls go on!...Yeah Yeah)

itsu ka SUKUUPU sarete mitai
UWASA no AITSU mitai ni
futari HAATO atsusugite
Get started koi no toshi densetsu

tegowai Boy
akirameru toka? Oh No!

koi shitara doko demo BATORUFIIRUDO
hi no ko ga tobi chiru West to East
neratta TAAGETTO nigashitari shinai wa Let's go Girls!
KIMI dake ga risou no Boyfriend
SHIAWASE morenaku PUREZENTO
koi no tame nara SUPESHARU doryoku suru tobi kome Love Wars

*INSTRUMENT

「daisuki BOY」
sore ga ienakute
setsunai Girls
tatakai tsudzuketeku


kono machi wa mainichi BATORUFIIRUDO
te ni iretai no wa Love so sweet
don'na kakoku na tatakai ni nattemo Let's go Girls!
KIMI datte kimeta no Boyfriend
itsu ka wa yuugure Hold my hand
koi no tame nara zettai ni taorenai
koi no tame nara SUPESHARU doryoku suru
tobi kome Love Wars

saikyou koishiteru itsu datte KIMI dake YEAH YEAH
(Love is strong Girls go on!...Yeah Yeah)

Jubah VS Armor

Apa yang terlintas dalam benak kalian begitu saya bilang American Superhero? Tentu yang terbesit pertama kali adalah Batman, lalu mungkin diikuti dengan Superman, Spiderman, Wonder Woman, X-MEN, atau jagoan-jagoan negeri Paman Sam yang lain. Sekarang, bagaimana kalau saya mengatakan kepada kamu semua Japanese Superhero? Pasti pikiranmu tertuju sama Kamen Rider, atau Satria Baja Hitam. Atau mungkin Ultraman? Yah, darimanapun asalnya, superhero memang selalu asyik untuk dibahas dari berbagai sudut, mulai dari asal karakter tersebut diciptakan, karakter-karakter pendampingnya, atau berbagai macam elemen lain yang mengikuti superhero-superhero tersebut. Kali ini saya akan membahas perbandingan mengenai superhero buatan Amerika dan superhero buatan Jepang. Kita tahu kepopuleran superhero dari kedua negara ini sudah tak perlu diragukan lagi, apalagi dikalangan anak-anak. Apa sajakah perbedaan-perbedaan yang cukup jelas dari superhero-superhero yang berasal dari kedua negara ini? Mari kita ikuti bahasan saya dibawah ini.

Amerika Serikat mempunyai segudang karakter superhero yang rata-rata memulai “debut” nya melalui media buku komik. Tokoh-tokoh seperti Batman, Superman, Spiderman, Wonder Woman, dan lainnya telah ada dalam bentuk komik sekitar periode 60-an sampai 80-an. Kemudian superhero-superhero tersebut diangkat oleh pihak studio animasi untuk dibuat versi animasinya sebelum dibuat versi live actionnya. Sedangkan hampir semua superhero Jepang telah dibuat versi live action (dimana di Jepang biasa disebut dengan istilah tokusatsu) terlebih dahulu sebelum akhirnya dibuat versi manga nya.

Ciri-ciri fisik superhero Amerika dan Jepang sangatlah jelas. Superhero Amerika cenderung menggunakan suit yang menutup badan. Sedangkan muka mereka cenderung dibiarkan terbuka atau mengenakan topeng yang tidak menutup seluruh kepala mereka. Sedangkan superhero Jepang cenderung mengenakan pakaian khusus yang menutupi seluruh badan dari ujung rambut sampai ujung kaki. Biasanya penutup muka mereka berbentuk helm. Bentuk pakaian mereka pun berbeda. Superhero Amerika cenderung menggunakan pakaian berbentuk suit dan tak lupa mengenakan jubah, sedangkan pakaian superhero Jepang cenderung tampak lebih ber “armor” dan tebal.

Kota asal sang pemilik kekuatan super hero pun tak pernah lupa dicantumkan sang pencipta superhero. Gotham, New York, dan Detroit adalah 3 contoh kota asal superhero terkenal asal Amerika. Hal ini berseberangan dengan para superhero Jepang yang kebanyakan tak pernah menyebutkan asal kota mereka. Atau walaupun disebutkan, kota tersebut tak pernah menjadi sebuah trademark bagi sebuah superhero Jepang.

Senjata para superhero Amerika cenderung lebih simpel dan tetap. Sebagai contoh Superman memiliki senjata sinar laser yang keluar dari matanya. Spiderman dapat mengeluarkan jaring laba-laba dari tangannya. Sebenarnya, superhero Jepang pun mempunyai trademark dalam hal senjata utama. Misal Kamen Rider dengan Rider Kick, atau Ultraman dengan sinar laser yang keluar dari tangan kirinya. Tapi, seiring perkembangan jaman, trademark itu pun menjadi lebih bervariasi. Sebagai contoh gerakan Rider Kick sekarang jauh lebih bervariasi daripada gerakan Rider Kick milik Kamen Rider terdahulu. Senjata-senjata seperti pedang, pistol, atau kapak pun sekarang menjadi senjata utama mereka disamping tendangan.

Pernahkah kamu melihat Clark Kent bertarung menghadapi musuh-musuhnya tanpa melakukan perubahan terlebih dahulu? Atau, pernahkah ada adegan Peter Parker dengan gagahnya melawan anak buahnya Green Goblin tanpa kostum merah kesayangannya? Itulah perbedaan lain antara superhero Amerika dan Jepang. Kronologi perubahan pada superhero Amerika tersebut antara lain: Musuh mengacau-penduduk panik-superhero datang dengan pakaian kebanggaanya. Sedangkan kronologi perubahan pada superhero Jepang adalah: Musuh mengacau-sang karakter bertarung dengan kekuatan seadanya-bila terdesak, dia langsung melakukan perubahan di depan musuh.

Tidak akan ada Batman bila tidak ada Joker, Mr. Freeze, Poison Eve, dan lainnya. Begitupun dengan Takeshi Hongo yang tak akan pernah menjadi Kamen Rider bila tak ada Shocker. Musuh sang jagoan utama memang menjadi daya tarik tersendiri dari sebuah kisah superhero. Tentu ada berbagai macam perbedaan dari masing-masing vilain atau karakter jahat. Jika kita amati, musuh-musuh superhero Amerika adalah berupa bandit, teroris, atau penjahat dengan kejeniusan tingkat tinggi. Sedangkan musuh-musuh superhero Jepang kebanyakan adalah monster, alien, atau bahkan hantu. Tetapi, hal ini tidaklah mutlak. Kita tahu Lex Luthor adalah manusia biasa yang akhirnya juga bekerjasama dengan alien.

Sekarang, kita beralih ke pose para karakter sebelum melakukan perubahan wujud. Para jagoan Paman Sam cenderung melakukan perubahan wujud secara sembunyi-sembunyi dan tanpa melakukan pose-pose tertentu demi mendapatkan kekuatan super. Hal ini bertentangan dengan superhero Jepang yang kebanyakan melakukan berbagai macam pose untuk melakukan perubahan wujud. Adapun sebagai contoh adalah Kamen Rider yang melakukan perubahan wujud dengan mengacungkan tangan ke atas lalu meneriakkan “HENSHIN!” yang mempunyai arti berubah. Adapun Henshin dan Shochaku (memasang) adalah dua contoh kata keramat yang biasa diteriakkan para superhero Jepang saat melakukan perubahan. Terkait dengan perubahan wujud, ada lagi perbedaan yang terdapat pada keduanya. Superhero Amerika tidak mempunyai alat tertentu untuk dapat melakukan perubahan. Sedangkan superhero jepang mempunyai berbagai macam alat perubahan, mulai dari sabuk, gelang, bahkan sampai HP dimana HP tersebut saat ini sedang menjadi trend bagi salah satu superhero Jepang, Super Sentai.

Superhero Jepang mempunyai bentuk yang terus berkembang mengikuti perkembangan jaman. Di sini saya akan menyebut istilah “franchise” untuk menyebut salah satu superhero. Sebuah franchise superhero Jepang cenderung mempunyai bentuk dan jalan cerita yang jauh berbeda dengan franchise-franchise pendahulunya. Ultraman versi pertama yang diciptakan sekitar tahun 60-an tentu jauh berbeda dengan Ultraman terbaru seperti Nexus, Max, ataupun Mobius. Tapi, tentu saja perbedaan tersebut masih ada batasan-batasannya. Ultraman tentulah seorang superhero yang tingginya 30 meter ke atas. Dalam serial Ultraman, tentu ada sebuah organisasi semi militer yang bertugas melindungi bumi dari bahaya monster-monster raksasa. Itulah contoh batasan-batasan yang terdapapat dalam suatu franchise superhero Jepang. Sedangkan sebuah franchise superhero Amerika cenderung memiliki kesamaan dari waktu ke waktu. Dari pertama kali diciptakan sampai diangkat ke layar lebar sebanyak tiga kali, tokoh utama dalam franchise Spiderman tetaplah sang jurnalis yang bekerja di Daily Bugle, Peter Parker.

Itulah beberapa perbedaan yang terlihat antara karakter-karakter fiksi superhero asal Amerika dan Jepang. Sebenarnya masih banyak lagi perbedaan-perbedaan yang menjadikan sebuah trademark bagi kedua superhero tersebut. Namun yang pasti, perbedaan asal superhero tersebut adalah sebuah pencerminan dari keadaan lingkungan masing-masing negara. Hal teersebut tentu saja dapat menjadi cerminan karakter orang dalam masing-masing negara.

GODZILLA: SEJARAH PERJALANAN SANG KADAL RAKSASA

Film. Kita semua pasti pernah melihat hal yang satu ini. Sama seperti musik, film telah menjadi bagian dari kehidupan setiap orang. Realita masyarakat yang ada di sekitar kita pun dapat digambarkan oleh film, baik secara nyata (tanpa rekayasa), atau dengan beberapa pemutarbalikan fakta. Tujuan pembuatan film pun bermacam-macam. Ada yang ditujukan untuk kepentingan hiburan semata, namun ada film yang mempunyai berbagai macam kepentingan disamping kepentingan hiburan, misalkan kepentingan propaganda. Film pun terdiri dari berbagai macam unsur, diantaranya adalah spesial efek. Kali ini, saya akan membahas film spesial efek yang berasal dari Negara Jepang. Dalam hal film spesial efek, Jepang mempunyai peran yang cukup besar dalam melahirkan berbagai macam karya film spesial efek, bahkan hingga mempunyai fans di seluruh dunia. Film spesial efek yang berasal dari Negara Jepang biasa disebut dengan istilah ”tokusatsu”.

Tokusatsu (tokusou shatsuei=spesial effect) adalah sebuah istilah yang umum digunakan untuk menyebutkan film-film dengan spesial efek buatan negeri Sakura tersebut. Film tokusatsu sendiri, menurut wikipedia.org, berasal dari seni pertunjukan Kabuki dan Bunraku, dimana kedua pertunjukan tradisional tersebut mempunyai unsur yang menjadi ciri khas tokusatsu, yaitu adegan bertarung dan spesial efek. Film tokusatsu terdiri dari berbagai jenis, seperti monster (kaiju), Kyodai Hero (Superhero berbadan besar), dan sebagainya. Dari berbagai jenis film tokusatsu tersebut, kaiju lah yang mempunyai andil yang besar dalam perkembangan film tokusatsu di Jepang. Dari sekian banyak kaiju yang ada di Jepang, Godzilla adalah kaiju yang sangat mempunyai nama, baik di dalam negeri maupun luar negeri Jepang. Sebenarnya, apa yang membuat monster yang menyerupai dinosaurus ini begitu terkenal, hingga muncul banyak versi? Lalu, bagaimanakah sejarah film kaiju ini dibuat? Paper ini bertujuan untuk mengajak anda menyelami lebih jauh lagi lautan "tempat hidup" sang kadal raksasa buatan Toho ini.

I. KAIJU: GODZILLA


Film tokusatsu memulai pergerakannya pada sekitar dekade 50 an, dengan munculnya film monster yang hingga sekarang masih dikenal oleh masyarakat luas, yaitu Godzilla. Monster fantasi buatan Tomoyuki Tanaka yang dinaungi oleh rumah produksi Toho ini berhasil menyedot perhatian para penggemar film fantasi di seluruh dunia hingga beberapa dekade. Bahkan, Godzilla juga dibuat sampai beberapa sekuel, termasuk film Godzilla buatan Hollywood pada tahun 1998. Bila dilihat dari unsur sejarah, Godzilla mempunyai perjalanan yang sangat panjang dan unik. Misalnya, nama Godzilla, ternyata mengambil dari dua ekor hewan yang menurut Tomoyuki melambangkan kekuatan dan tempat hidup sang raksasa tersebut. Adapun kedua hewan tersebut adalah gorilla dan kujira (paus) (http://en.wikipedia.org/wiki/Godzilla). Dalam hal pengucapan, ada perbedaan cara yang dilakukan oleh orang barat dan Jepang. Orang Jepang biasa menyebut makhluk ini dengan sebutan "gojira". Namun, orang barat cenderung seolah-olah "mendewakan" makhluk ini dengan menyebutnya sebagai [gɑd'zɪlə]. Suku kata pertama diucapkan "god" yang mempunyai arti dewa. Hal ini mungkin disebabkan masyarakat barat menganggap makhluk raksasa fiksi ini sama hebatnya dengan King Kong, makhluk raksasa yang sebelumnya telah mereka kenal.




Bentuk monster Godzilla dari masa ke masa (en.wikipedia.org/godzilla)

Godzilla memulai aksinya pada film pertamanya tahun 1954. Haruo Nakajima pun mulai membangkitkan semangat penghancuran pada monster kadal ini dengan berperan sebagai suit actor. Kisah Godzilla generasi pertama ini bermula saat kapal "Eiko Maru" yang sedang berlayar di sekitar pulau Odo diserang oleh sebuah kilatan cahaya dan tenggelam. Sejak saat itu, seluruh penduduk Jepang, mulai dari ilmuwan, tentara, bahkan rakyat sipil pun berusaha menguak keberadaan kilatan cahaya misterius yang ternyata berasal dari Godzilla. Dalam film pertamanya, Godzilla berhasil meraih angka penjualan tiket sebanyak 9.160.000 buah dan meraup keuntungan sebesar 152 juta Yen.

Namun, dibalik kesuksesan film Godzilla pertama ini, terdapat sebuah isu yang cukup heboh berkaitan dengan film ini. Film ini dianggap membeberkan penderitaan Bangsa Jepang pasca Perang Dunia II, terutama peristiwa pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki. Seperti yang kita tahu, Godzilla adalah makhluk sebangsa kadal yang menjadi buas akibat pengaruh dari radiasi nuklir. Dia juga melakukan aksi penghancuran kota hingga mengakibatkan korban tewas dan kerusakan infrastruktur yang tak bisa dihitung jumlahnya. Inilah scene yang dianggap oleh banyak kritikus film, baik yang berasal dari Jepang maupun luar Jepang, sebagai pencerminan kekalahan Jepang pada Perang Dunia II.

Walaupun film ini dihantui isu yang menyertai perjalanannya, Godzilla tetap mendapatkan berbagai macam pujian, khususnya di kalangan penggemar film yang bertema monster. Bahkan, film Godzilla dibuat hingga banyak sekuel. Selain itu, Toho juga memadukan Godzilla beserta monster-monster yang lain untuk menciptakan sebuah ketegangan baru. Adapun monster-monster tersebut adalah Gamera, Mothra, dan King Ghidorah dimana mereka juga memiliki film tersendiri.

II. GODZILLA DI AMERIKA SERIKAT

A. Godzilla Buatan Marvel

Anda pasti mengira Godzilla versi Amerika Serikat pertama kali muncul pada film Godzilla buatan Hollywood tahun 1998. Tidak. Jauh sebelum tahun 1998, sekitar tahun 70 an, Marvel telah mengeluarkan komik yang mempunyai tokoh utama Godzilla. Marvel mendapatkan lisensi dari Toho untuk membuat versi Amerika dari Godzilla dengan syarat-syarat tertentu. Salah satu syarat utamanya adalah bentuk karakter dari Godzilla harus benar-benar berbeda dari Godzilla ciptaan Toho. Maka tidak heran bila bentuk Godzilla ciptaan Marvel, dimana komiknya berjudul ”Godzilla, King of Monster”, memiliki perbedaan yang cukup menyolok bila dibandingkan Godzilla ciptaan Toho. Bentuk tubuh Godzilla buatan Marvel cenderung lebih berisi, dan lebih ”gemuk” bila dibandingkan dengan Godzilla-nya Toho. Bahkan, bisa dibilang bentuk Godzilla ini lebih mirip T-Rex. Selain itu, senjata utama Godzilla Amerika bukanlah sinar laser berradiasi yang berasal dari punggungnya (atomic ray), melainkan semburan api mirip naga yang berasal dari Eropa.

Itu tadi perbedaan bentuk tubuh Godzilla Amerika dibandingkan dengan Godzilla Jepang. Dari segi cerita, ternyata Godzilla Amerika juga tak bisa lepas dari pengaruh budaya lokal. Dalam beberapa komiknya, Godzilla bertemu dengan tokoh superhero tenar buatan Marvel, seperti Fantasic Four, the Avenger, dan S.H.I.E.L.D.

Berikut adalah contoh kover depan komik Godzilla ciptaan Marvel:




Seperti yang anda bisa lihat pada komik sebelah kiri anda, tampak Godzilla sedang mengeluarkan senjata utamanya, yaitu semburan api yang berasal dari mulutnya. Ada yang menarik bila kita lihat kover komik Godzilla sebelah kanan anda. Selain menampilkan Godzilla sebagai tokoh utama, kover tersebut juga menampilkan beberapa superhero asli buatan Marvel seperti Iron Man dan Thor. Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, tampak bahwa para superhero tersebut sedang menyusun suatu rencana untuk mengalahkan Godzilla sang penghancur kota.

B. Godzilla Buatan Hollywood




Godzilla tahun 1998 buatan Hollywood

Saya yakin, anda pasti sudah tidak asing lagi dengan film Godzilla buatan Hollywood ini. Sama seperti Godzilla karya Marvel, bentuk Godzilla buatan Hollywood mengalami beberapa perubahan yang bisa dikatakan sangat drastis-jauh lebih drastis dibandingkan Godzilla buatan Marvel yang notabene adalah juga merupakan hasil remake. Kalau Godzilla buatan Jepang bentuknya cenderung gemuk dan berotot, Godzilla karya Hollywood ini mempunyai bentuk tubuh yang lebih slim atau kurus. Selain itu Patrick Tatopolous, sang designer Godzilla, menambahkan kelebihan dari Godzilla ini. Adapun kelebihan tersebut adalah kemampuan berlari dengan sangat cepat. Maka tak heran bila setiap kali kita melihat setiap gerakan Godzilla tersebut, tampak monster tersebut berlari dengan sangat cepat, walaupun ia memiliki tubuh yang sangat besar. Cukup aneh memang, namun Godzilla dengan karakteristik seperti ini mampu meraih keuntungan bahkan menembus pasar internasional dengan jumlah keuntungan bersih sekitar US$379.014.294.

Meskipun film ini meraih keuntungan yang sangat fantastis, bukan berarti Godzilla versi remake ini bebas dari kritikan. Beberapa kritikus film memberi label buruk pada film ini. Salah satu titik kelemahan film ini adalah penggunaan motion capture yang dinilai kurang sempurna. Walaupun penggunaan motion capture untuk karakter Godzilla ini sudah dikerjakan dengan maksimal, hasilnya tetap saja nampak seperti orang yang mengenakan kostum.

III. KESIMPULAN

Godzilla adalah tonggak lahirnya karakter-karakter kaiju yang lain, seperti Gamera, Mothra, dan lain-lain. Film ini bisa dibilang sangat fantastis, dan bersejarah. Walaupun pada awal kemunculannya sempat dianggap menjatuhkan martabat bangsa Jepang yang waktu itu sedang kalah perang, namun film Godzilla ini tetap mendapatkan tempat di hati para penggemarnya di seluruh dunia. Bahkan, berbagai macam versi Godzilla pun lahir, seperti Mecha Godzilla dan Godzilla versi Amerika Serikat.

Memang, saat ini Toho tengah menghentikan sekuel dari film Godzilla. Film Godzilla paling akhir dibuat tahun 2004, dengan judul Godzilla: Final Wars. Namun, pihak Toho mengatakan bahwa film Godzilla akan kembali hadir pada tahun 2013. Mengapa demikian lama? Pihak produser Toho beralasan bahwa mereka sedang menanti generasi baru penggemar film kaiju. Dengan demikian, mereka bisa membuat ide-ide cerita yang jauh lebih segar dan beda daripada biasanya. (http://giantmonsters.blogspot.com/2005/08/godzilla-return-scheduled-for-2013.html).

Sumber:

-(http://en.wikipedia.org/Godzilla).

-(http://giantmonsters.blogspot.com/2005/08/godzilla-return-scheduled-for-2013.html).

-(http://en.wikipedia.org/godzilla(_1954_film)

-(http://en.wikipedia.org/

-(http://giantmonstersattack.blogspot.com/2008/06/book-review-essential-godzilla.html).

-(http://en.wikipedia.org/wiki/Godzilla_(1998_film))

-(http://giantmonsters.blogspot.com/2007/03/godzillas-storytelling-engine.html)

Rabu, 14 April 2010

Prameks dan Ketepatan Waktu: Sebuah Catatan Kecil Penumpang Prameks

Beberapa bulan yang lalu, saya melakukan perjalanan balik menuju Jogja, tempat saya saat ini menuntut ilmu. Ya..seperti kebanyakan orang-orang Solo yang belajar di sini, Prameks adalah alternatif transportasi terbaik yang banyak mereka harapkan. Selain biayanya yang bisa dibilang terjangkau, waktu tempuhnya pun bisa dibilang cukup cepat apabila dibandingkan dengan sepeda motor bahkan bus sekalipun (untuk masalah bus, banyak teman yang berkata perjalanan bahkan bisa mencapai dua jam!) Tidak jarang ada yang mengatakan, mahasiswa Solo yang belajar di Yogyakarta selalu identik dengan Prameks. Sayang seribu sayang, harapan besar yang ditaruh pada alat transportasi tersebut rasanya kurang didukung dengan adanya sumber daya manusia yang siap menanggulangi segala macam gangguan. Saya di sini bukannya mau menjelek-jelekkan PT KAI maupun pihak-pihak lain yang terlibat. Namun, rasanya tulisan ini dapat menggugah kesadaran kita terhadap masyarakat Solo pada khususnya yang sering menggunakan alat transportasi ini, dan para pembaca pada umumnya supaya dapat menambah sedikit wawasan. OK..Langsung saja saya mulai cerita saya!

Waktu menunjukkan pukul 16.05. Suara dari speaker stasiun memerintah para penumpang KA Prameks tujuan Yogyakarta untuk segera bersiap di jalur 1. Saya dan penumpang lain pun segera masuk dan mencari tempat duduk yang sekiranya masih kosong. Alhamdulillah!! Masih ada rupanya. Langsung saja saya tempati tempat duduk tersebut. Lama saya menunggu...kok belum berangkat juga? Wah ada apa ini? Hemh..setelah saya lihat kereta di samping saya yang masih saja nge-tem di situ (nama keretanya kurang begitu saya perhatikan) saya pun jadi paham. Wah, lagi-lagi karena masalah kecil, perjalanan yang lain pun jadi tertunda! Saya agak hiperbola ya? Tapi, saya berkata demikian karena saya juga cukup sering dikecewakan oleh kereta ini.

Kurang lebih saya pernah dikecewakan oleh Prameks sebanyak dua kali. Sebenarnya sih, lebih dari itu. Namun "kasus" terbesar yang saya ingat ada dua. Pertama adalah sewaktu kerusakan teknis yang mempunyai dampak cukup banyak. Pertama, kereta tertahan di daerah Klaten yang menyebabkan jadwal kedatangan di stasiun Balapan jadi terhambat. Ya....untungnya waktu itu tidak ada jam kuliah. Kasus kedua adalah kereta Prameks yang berhenti sangaaaaat lama karena kerusakan ban. Nah, kasus kedua inilah yang mempunyai dampak yang cukup besar bagi saya. Sebelum menuju ke dampak, saya ceritakan dahulu kronologisnya. Waktu itu, Prameks memiliki masalah dengan roda keretanya. Di sinilah keluh kesah mulai mengalir dari mulut mereka, ya..termasuk saya juga sih. Para penumpang harus menunggu kurang lebih satu jam sampai kereta benar-benar pulih. Singkat kata, perjalanan pun berlanjut. Tapi, tunggu dulu! Rupanya mogok masih menghantui Prameks begitu masuk Stasiun Maguwo. HAHHHH!!!!!! Ah.saya benar-benar kebingungan mengungkapkan rasa yang ada di dalam diri saya waktu itu. Karena keterlambatan "luar biasa" tersebut, kerja kelompok yang sudah saya rencanakan pun jadi tertunda kurang lebih setengah jam lebih.
Kalau mengingat kejadian-kejadian seperti itu, pikiran saya langsung mengarah pada sistem perkeretaapian di luar negeri (maklum, beginilah pemikiran seorang yang suka membanding-bandingkan banyak hal. Namun, hal ini semata-mata hanya untuk bahan pembelajaran kok!) Kata teman-teman yang pernah mencicipi naik kereta di Jepang, mereka tak perlu merasa kesal karena keterlambatan jadwal kedatangan kereta yang mungkin menjadi pemandangan lumrah di sini. Segalanya sudah tertata dengan rapi. Hal yang dibutuhkan penumpang hanyalah waktu kedatangan dirinya yang sebaiknya jangan terlalu mepet dengan jadwal kereta. Kalau tidak, jangan harap kereta akan memberi toleransi lebih untuk menunggu anda! Kelihatannya ketat ya? Tapi justru hal kecil ini akan membuat segala hal menjadi lancar, terutama apabila kita mempunyai acara di luar kota.

Tidak berlebihanlah apabila saya mengatakan bahwa hal kecil semacam ketepatan jadwal kereta ini adalah sebuah cerminan masyarakat dalam menjalankan kesehariannya. Mari kita lihat fenomena-fenomena seperti ini, tidak perlu sampai ke taraf acara konser, pelayanan publik, dan sebagainya. Ketika anda dan kelompok belajar anda sepakat untuk melakukan pertemuan katakanlah jam 9 pagi. Berapa banyak dari anda yang mampu datang jam 9 pas? Saya, sekali lagi, hanya berupaya untuk menangkap dan menyampaikan apa yang biasa terjadi di lingkungan kita. Beberapa dari anda pasti ada yang beralasan "yah...saya kan disuruh ibu untuk...." atau "aduh..saya beli bensin dulu". Berkali-kali kalimat ini terucap di mulut orang. Sehingga, menurut saya, hal ini akan membentuk sebuah kebiasaan dimana orang akan menjadi biasa dengan "kemoloran" tersebut. Karena budaya "kemoloran" tersebut sudah dianggap lumrah, orang pun menjadi malas untuk menerapkan budaya "on-time" ini. Bahasa gampanya, "orang lain saja tidak on time, ngappain saya harus tepat waktu? Toh nanti saya juga buang-buang waktu di sana!" Saya juga cukup sering mengalami hal ini. Jujur, saya pun lama-lama menjadi agak malas apabila mendatangi sebuah acara tepat pada waktunya. Namun, untunglah hal tersebut tidak sering saya lakukan.

So, apa yang harus diubah dari sistem perkeretaapian kita? SDM adalah jawaban mutlaknya! Karena walaupun sistem sudah dibangun sedemikian bagusnya, kalau tidak didukung dengan SDM yang mempunyai kualitas nilai yang baik, ya..apa gunanya? Rasanya hal yang sangat sulit dilakukan oleh perkeretaapian kita dan mungkin diri kita adalah "follow the rules". Entah mengapa selalu saja ada hal yang menghambat kita untuk melakukan ketiga kata ini. Namun, selama kita percaya bahwa menaati hal yang telah disepakati bersama akan menguntungkan kita, maka secara tidak langsung kita telah mencoba untuk menjadi lebih baik. Dengan kata lain, ini adalah upaya untuk meningkatkan SDM.

Selasa, 13 April 2010

Bionicle: The Legend Reborn; Suatu Gabungan Avatar dan Transformers?


Bagi anda yang hobi dengan toy collection, anda pasti sudah tak asing lagi dengan mainan Bionicle. Namun, saya yakin banyak orang yang tidak terlalu mengenal Bionicle. Baiklah, untuk mengawali resensi film saya kali ini, saya akan sedikit menjelaskan apa itu Bionicle. Produk mainan ini mulai diperkenalkan oleh Lego pada awal tahun 2001. Bionicle mempunyai alur cerita kurang lebih mengenai kisah sekelompok prajurit Toa yang tinggal di pulau Mata Nui. Mereka berusaha memertahankan pulau mereka dari serangan Makuta dan kelompoknya. Kurang lebih, begitulah kisah Bionicle berawal.

Nah, di film terbaru dari Bionicle ini, Mata Nui, pulau yang dihuni oleh para Matoran yang berasal dari Aqua Magna tersebut telah diambil alih oleh Makuta Teridax, salah satu kekuatan jahat tersebut yang rupanya merupakan saudaranya Mata Nui. Karena peristiwa ini, spirit dari Mata Nui pun melakukan perjalanan menuju Bara Magna untuk mencari bala bantuan. Disanalah, ia bertemu banyak teman sekaligus musuh. Ketika mengetahui bahwa Glatorian, penduduk Bara Magna tengah menghadapi ancaman dari segerombolan Bone Hunters dan Skrall, ia pun bersedia untuk membantu mengusir kelompok tersebut. Ia pun bertemu dengan Ackar; salah satu Glatorian dari desa Agori, Kiina yang berasal dari desa Tajun, Gresh; Glatorian pemula dari desa Tesara, dan Berix; seorang kolektor yang justru disebut-sebut oleh Kiina sebagai pencuri. Setelah pertemuan tersebut, mereka menuju desa Tesara untuk memeringatkan warganya supaya berhati-hati dengan serangan Skrall yang telah berkomplot dengan para Bone Hunters. Namun, ditengah upaya meyakinkan para penduduk desa tersebut, muncul kabar bahwa Kiina dan Berix telah diculik oleh para Bone Hunters. Merasa terpanggil, Mata Nui pun berupaya menolong mereka sekaligus mengalahkan gerombolan Skrall dan Bone Hunters. Tak disangkanya, ia pun bertemu dengan kawan yang rupanya merupakan seorang pengkhianat yang menyebarkan informasi tentang rencananya kepada para Bone Hunters. Siapakah dia? Mengapa ia tega melakukan hal tersebut? Mampukah kelompok ini mengalahkan Skrall dan Bone Hunters? Rasa penasaran terhadap kisah Glatorian ini dapat anda saksikan dalam film yang berdurasi 1 jam 17 menit ini. Banyak sekali kejutan yang akan anda temui.

Sekarang mari kita kemballi ke benang merah dari judul di atas. Kesan pertama yang saya tangkap dari suasana film ini dari awal hingga akhir adalah...AVATAR dan TRANSFORMERS! Unsur-unsur yang bisa dibilang sebagai penggabungan kedua film tersebut adalah:

- Mata Nui: Tokoh ini benar-benar merepresentasikan Jake Sully dan Optimus Prime. Gaya intonasi berbicara, sikapnya ketika menghadapi orang lain, dan semangat menjaga "TRUE WARRIOR" dalam dirinya mirip dengan pemimpin Autobot tersebut. Ia berasal dari dunia lain (bukan alam gaib!), berusaha meyakinkan seluruh Glatorian untuk menghadapi serangan kelompok jahat. Jake Sully, anyone? Memang, pada awal-awal kedatangannya di Bara Magna ia cukup disambut dengan tangan terbuka, tak seperti Jake yang sempat diusir oleh Neytiri. Satu hal lagi yang menyamakan kedua karakter tersebut. Mereka disambut oleh segerombolan makhluk buas sebelum akhirnya mendapatkan bala bantuan. Jake dibantu oleh Neytiri, sedangkan Mata Nui mendapat kawan baru berupa kumbang scarab yang dapat berubah menjadi sebuah perisai.

-Bentukan karakter: Saya baru menyadari hal ini ketika menyaksikan film ini kemarin. Kalau anda perhatikan, ternyata karakter-karakter dalam Bionicle ini cukup mirip dengan kelompok-kelompok dalam film layar lebar live-action-nya Transformers. Untuk hal ini, saya tak dapat berkata-kata lebih banyak. Supaya dapat mengetahuinya, sebaiknya anda coba browsing beberapa gambar Bionicle dan cobalah bandingkan!

Sejauh ini, hanya dua poin tersebut yang saya ketahui. Masih banyak lagi hal yang sebenarnya mirip, namun belum tertangkap oleh mata saya. Oleh karenanya, saya akan mencari tahu lagi. Atau mungkin, teman-teman pernah melihat film ini dan tahu apa saja persamaannya? Silakan saja share di sini....

Metal Gear Fiction



(Cerita ini hanyalah sebuah fanfiction yang menggabungkan dua game yang hampir mempunyai gameplay yang sama; Metal Gear Solid dan Spy Fiction. Maaf kalau ceritanya agak maksa…:D)


Part I: Encounter

Pemerintah Amerika Serikat sedang geram. Tiga orang ternama di negara adidaya tersebut, pemimpin DARPA Donald Anderson, presiden Armstech Kenneth Bakker dan ilmuwan NanotechDyne Inc, Forrest Kaysen diculik oleh suatu organisasi teroris yang menyebut dirinya sebagai “FOX-ENIGMA” di sebuah pulau bernama Shadow Moses. Organisasi ini mengancam pemerintah Amerika Serikat, jika tidak mampu memenuhi permintaan uang tebusan sebesar 1 Milyar Dollar Amerika dalam waktu 24 jam, mereka akan meluncurkan senjata biologis “Lahder” dengan bantuan sebuah kendaraan perang berbentuk seperti T-Rex yang bernama Metal Gear Rex ke seluruh penjuru Amerika Serikat.

S.E.A (Special Execution Agency) mengirimkan tiga orang agen andalan mereka, Billy Bishop, Sheila Crawford, dan Nicklaus Nigthwood ke Shadow Moses untuk menyelamatkan ketiga orang penting tersebut sekaligus untuk menghentikan aksi gila organisasi yang dulunya merupakan dua organisasi terpisah; Fox-Hound dan Enigma. Segera setelah ketiganya melakukan halo jump dari pesawat C-130 Hercules, mereka mendarat dengan selamat di pintu depan markas Shadow Moses tersebut. “Nicklaus! Infiltrate the underground tunnel of the base. While I and Sheila will take care of those genome soldiers here.” BACK IN THE HOLE! Kata-kata tersebut selalu muncul dari mulut mereka sebelum memulai aksi.

“A Hind-D? What’s a Russian gunship doing here?” Sesosok pemuda tiba-tiba bergumam sendiri. Ia nampak mengenali orang yang berada di dekat helikopter tempur Rusia tersebut. Merasa tidak tahu akan situasi yang sedang terjadi, ia hubungi komandannya. “Snake, what’s going on?” Lalu orang yang bernama Snake itu berkata “Commander. I’ve found a Hind-D helicopter! What could it mean?” Sang komandan juga tak dapat mengerti apa yang sedang terjadi. Ia hanya mampu memerintah Snake untuk terus mencari keberadaan ketiga orang yang sedang diculik tersebut. Rupanya, ada dua pihak yang mempunyai sebuah misi sama: menyelamatkan ketiga tokoh penting Amerika Serikat.

“How about my disguise? Do I now look like a man?” Sheila berusaha meyakinkan Billy bahwa penyamarannya sebagai genome soldier tidak bisa dibongkar dengan mudah. “Hem…OK! But watch your step and butt! Try what I’ve taught to you last month ok?” Tanpa ragu, mereka segera bergabung dengan genome soldier yang lainnya di tank hangar. Tentu saja, mereka punya tujuan lain, supaya dapat menembus level keamanan yang terkenal sangat tinggi. Mereka berusaha supaya para genome soldier tersebut tidak mencurigai gerak-gerik dan peralatan yang mereka bawa. Jadi, kedua agen tersebut berusaha menjaga jarak dengan para tentara terlatih tersebut.

Snake keluar dari pintu ventilasi utama. Ia berusaha menuju lantai B-1 dimana di tempat inilah Donald Anderson disekap. Namun, tepat di ujung tembok lorong berdiri sesosok genome soldier. Tanpa ragu lagi, ia segera sekap tentara tersebut. Tak disangka, ternyata…

“Wait! I do know who you are!” teriak tentara tersebut yang rupanya adalah Billy. “You’re…legendary Solid Snake right?”

“WHO THE HELL ARE YOU? And what’s your aim here?” Teriak Snake sambil mengacungkan pistol Socom-nya.

“My name is Billy Bishop. I am from SEA. My mission here is to save Donald Anderson, Kenneth Baker, and Forrest Kaysen. And what’s yours, sir?”

” THAT IS MY LINE!! And what is that SEA? I’ve never heard of it.”

Tiba-tiba, codec milik Snake berbunyi. Colonel Campbell berkata bahwa dalam misi ini, Snake tidak sendirian. Dia akan dibantu tiga agen dari Special Execution Agency. Hal ini dikarenakan Enigma juga tengah membangun kekuatan bersama dengan Fox-Hounds untuk menghancurkan Amerika Serikat. Kolonel menegaskan bahwa misi solo tidak akan berhasil kali ini. Snake harus mau dibantu oleh ketiga agen tersebut karena hanya mereka lah yang mengetahui seluk beluk Enigma. Nampaknya, Snake kali ini harus mau sedikit “berbagi” aksi dengan SEA.

“Allrite…But never get on my way about my personal bussiness!”

“What is that?”

“Not only “is that”. A lot of things happened. You don’t need to know! Let’s just hurry up and finish this mission!”

bersambung….

Auto GP dan BOSS GP: Dua Balapan Unik Baru



Berapakah jumlah even balapan open wheels yang ada di dunia ini? Ya...pasti banyak sekali! Kalau anda bingung dengan istilah open wheels, ini adalah istilah mobil yang mempunyai bentuk mirip pesawat dan keempat rodanya tidak memiliki pelindung (open wheels). Untuk memperjelas, contoh balapan macam ini adalah Formula 1, F3, GP2, atau mungkin A1GP yang kini nasibnya tidak jelas. Balapan tipe open wheels ini bisa dibilang merupakan impian besar tiap pembalap mobil yang ada di dunia ini. Rata-rata, mereka yang ingin serius dalam balapan open wheels memulai karir dari ajang gokart, lalu naik ke jenjang yang lebih tinggi semisal F3 regional ataupun Formula Manufacturer (misal Formula BMW maupun World Series by Nissan dan Renault) sebelum naik ke GP3, GP2, dan test driver F1.

Kemarin saya sempat melirik facebook teman saya Gold. Dalam profilnya, ia menuliskan beberapa ajang balapan baru yang berbasis mobil open wheels. Mereka adalah Boss GP dan Auto GP. Mungkin anda masih kurang tahu dengan kedua ajang baru tersebut karena kedua balapan tersebut baru akan memulai debut balapannya bulan depan. Ya....sembari menunggu bergulirnya musim perdana dan menambah wawasan anda tentang balapan ini, akan saya cuplikan sedikit seperti apa kedua balapan tersebut langsung dari situs resmi http://www.autogp.org/en/ dan http://www.bossgp.com/.

Auto GP adalah balapan open wheels yang berbasis di Eropa dimana para tim rata-rata berasal dari Italia. Balapan ini mengklaim dirinya sebagai balapan dengan hadiah terbesar dalam sejarah balapan Eropa. Adapun hadiah yang dibagikan untuk keenam pembalap yang finish terdepan adalah: 80.000 Euro, 50.000 Euro, 30.000 Euro, 15.000 Euro (posisi 4 dan 5) serta 10.000 Euro untuk posisi ke enam. Selain hadiah yang besar, keunikan lain dari balapan ini adalah setiap pembalap diharuskan hanya mengeluarkan dana maksimal 380.000 Euro untuk satu musim. Pembalap bisa memaksimalkan dana yang minim tersebut untuk menghasilkan sebuah mobil yang cepat. Untuk segi teknis, semua mobil akan seragam. Adapun spesifikasi mobilnya adalah(taken from: http://www.autogp.org/en/page.php?cat=regulations)

The Auto GP car: the Lola B05/52, powered by a 550 bhp V8, 3.4 litres engine.

Chassis: carbon fibre and aluminium honeycomb
Wheelbase: 3.000 mm (118.1 inches)
Weight: 695 Kg (driver included)
Suspension: double wishbone with push-rod
Dampers: Ohlins TT44 3-Way, adjustable
Engine: V8 –3.400 cc – 550CV
Gearbox: Xtrac, Electronic, six gears
Brakes: AP callipers with four pistons, steel discs

Untuk sekedar informasi, mobil tersebut adalah mobil A1GP sebelum menggunakan basis mobil F1 Ferrari.

Pernahkah anda membayangkan berbagai macam mobil dari kejuaraan berbeda berkumpul di sirkuit dan saling berebut posisi terdepan? BOSS GP akan menjawab semua itu. BOSS yang merupakan singkatan Big Open Single Seater adalah balapan open wheels yang menggunakan basis mobil bekas berbagai macam kejuaraan open wheels di dunia. Adapun kejuaraan-kejuaraan tersebut adalah F1, Champ Car, Indy Car, World Series By Nissan and Renault, dan F3000. Ada dua kelas yang dipertandingkan. Kelas terbuka memertandingkan mobil F1 (tahun 1990-2005), Indy, dan Champcar. Sedangkan untuk kelas master memertandingkan mobil F1, Indy dan Champcar (sampai tahun 1990) dengan F3000 dan World Series by Nissan dan Renault. Banyaknya jenis mobil yang bertanding ini jelas akan menjadi sebuah barometer mobil dari kejuaraan mana yang terbaik.

Kedua ajang yang akan memulai debutnya mulai bulan depan ini mungkin bisa menjadi alternatif bagi anda yang sudah agak bosan dengan kegaringan balapan F1. Namun, sayang seribu sayang, tidak ada tanda-tanda kedua kejuaraan ini akan ditayangkan di stasiun TV kita mengingat rating yang masih belum jelas. Biasanya, solusi terakhir dari hal ini adalah Youtube. Ok, inilah alternatif tontonan balap bagi anda yang mengaku penyuka balap, terutama balap mobil.

The Legends Come Back!



Apa yang terlintas di alam pikiran anda begitu mendengar istilah legenda? Orang yang telah menorehkan banyak prestasi? Atau, orang yang begitu dikenang masyarakat umum? Well, keduanya tidak salah. Berbicara mengenai legenda, hampir semua lini kehidupan pasti memiliki legenda, tak terkecuali dari dunia balap. Para F1 lovers tentu sudah tidak asing dengan nama-nama seperti Michael Scumacher, Mika Hakkinen, Ayrton Senna, Nigel Mansell, maupun Alain Prost. Bagi penggemar balap roda dua, Mick Doohan, Wayne Rainey, (bukan Rooney), Giancomo Agoostini, maupun Valentino Rossi mungkin merupakan idola anda. Beberapa dari nama-nama yang saya sebutkan tadi memang sudah pensiun. Namun, ada beberapa nama yang memutuskan untuk melakukan come back, seperti Michael Schumacher yang telah resmi membalap lagi tahun ini bersama Mercedez GP. Bagi anda yang penasaran tentang nama-nama pembalap yang melakukan come back, berikut akan saya tulis daftar mereka.

Michael Schumacher bisa dibilang sebagai pembalap terbaru yang melakukan come back sebagai pembalap F1. Pada tahun 2006, dia telah memutuskan untuk gantung helm setelah memenangi GP Monza. Meskipun menyatakan mundur dari F1, bukan berarti dia telah mundur 100 persen dari dunia balap. Tercatat ada cukup banyak balap lokal yang dia jalani, salah satunya adalah balap motorsport Jerman. Pada akhir tahun kemarin, dia sempat diisukan akan kembali membalap di ajang F1. Rupanya,hal tersebut bukanlah hanya sekedar rumor. Nyatanya, akhir tahun kemarin ia resmi bergabung menjadi rekan dari Nico Rosberg yang menjadikan tim Mercedez ini mempunyai aura"German" yang sangat kental.

Siapa bilang semua legenda balap harus kembali menjadi pembalap jika ingin menunjukkan tajinya? Ada pula beberapa legenda yang kembali ke arena balap sebagai pemilik tim. Alain Prost dan Alan Jones adalah dua orang legenda yang kembali ke ajang balap dengan posisi tersebut. Prost Grand Prix adalah tim yang didirikan oleh Alain Prost pada tahun 1997. Sebagai sebuah tim privateer, Prost GP tercatat pernah menorehkan tinta emas pada awal debutnya-menempati posisi enam pada klasemen akhir konstruktor. Namun, perjalanan tim ini tidak semanis debutnya. Prost GP terus menunjukkan penurunan performa hingga pada tahun 2002, tim ini sudah resmi mundur dari F1. Lain Prost, lain pula "timnas" Australia. Pada kejuaraan balap antar negara A1 GP, "timnas" Australia resmi menunjuk mantan juara dunia tahun 1980 ini sebagai team director. Karirnya sebagai team director pun juga bisa dibilang kurang memuaskan, sebab tim Australia dinilai kurang bisa menunjukkan taringnya dalam piala dunia motorsport tersebut.

Ternyata, ada juga beberapa pembalap yang akhirnya "pindah" dari balapan yang selama ini telah membesarkan namanya. Beberapa diantaranya adalah Jacques Villeneuve dan Massimilano "Max" Biaggi. Jacques Villeneuve terakhir kali membalap di F1 pada tahun 2006 lalu. Tahun berikutnya, dia mampir ke ajang Nascar, Le Mans 24 hours (2007), bahkan juga Speedcar Series yang juga diikuti oleh pembalap kita Ananda Mikola. Tahun ini, dia hampir bernasib sama seperti Michael Schumacher, seandainya FIA tidak melarang tim yang dibelanya, Stefan GP, untuk tampil di paddock F1. Kalau JV pernah mencicipi berbagai macam balapan setelah lepas dari F1, cerita yang berbeda dialami Max. The Roman Emperor ini hanya pernah sekali saja pindah ke ajang balap motor lain, yaitu World Superbike. Saat ini, dia tengah bergabung di tim Aprilia Alitalia.

Mungkin masih banyak lagi legenda balap yang akhirnya berpindah profesi selain menjadi pembalap maupun manajer tim. Martin Brundle misalnya. Ia kini akhirnya menjadi komentator F1 yang cukup dikenal masyarakat luas. Bagaimanapun juga, karena eksistensi mereka lah balapan-balapan tersebut dapat dikenal dan dikenang oleh masyarakat pencinta balap khususnya, dan publik pada umumnya.

Minggu, 11 April 2010

HAJIMETE


MINNA!!!

Kali ini aku mau memulai langkah ku (halah) di blogspot. Buat yang pengin tahu tulisan2 ku sebelumnya, silakan cek di tsugamu.wordpress.com atau di note fb ku. Akan segera diupdate (baca copas) XD

YOOO....HAJIMARU DA!!!!