Powered By Blogger

Rabu, 23 Februari 2011

Another Crossover's Plan

Gak terasa....

Cerita crossover MGS dan Spyfiction hampir selesai....Tinggal menentukan

siapa-lagi ngapain-sama siapa-dengan cara gimana-mengakibatkan apa.

But still...masih bingung neh.....


Sa....Aku pengin lanjut ke cerita crossover lainnya..

Beberapa pertimbangan udah aku pikir2, seperti Rahxephon X Evangelion, GARO X Karas, de ll...

Tapi...belakangan ini aku lagi getol ngikuti dorama (YA..DORAMA! Bukan anime :3)

Dorama Bloody Monday entah ngapa punya jalan cerita yang cukup mirip dengan sinetron Elang yang dahulu tayang di ANTV tiap Jumat malam.

Buat yang udah liat keduanya, kan kita tahu kalau penjahat utamanya masih berkeliaran di luar sana (emang beneran ada????) Nah, with these circumstances, aku pengin coba ngegabungin kedua serial drama tersebut.

Kira-kira jadi kek gimana ya????????

Tunggu saja...:D

Minggu, 06 Februari 2011

Apple's Hanheld: Penghancur PSP dan NDS?

Kamu-kamu sekalian pasti udah gak asing dengan demam produk Apple, terutama I-Phone I-Pad, dan MacBook. Hampir semua bidang pekerjaan kini tengah gencar-gencarnya mengganti piranti-piranti mereka dengan berbagai produk Apple. Kamu yang doyan liat berita, talkshow, bahkan ceramah agama, coba perhatikan piranti yang mereka pegang. OMG! Apple again! Ya...bisa dibilang Apple melakukan sebuah revolusi besar-besaran terhadap mindset masyarakat yang selama ini berkecenderungan piranti bagus pastilah yang berukuran besar. Tidak hanya dalam bidang pekerjaan saja, ternyata melalui I Phone, Apple cukup mampu menyaingi Sony dan Nintendo dalam hal persaingan game konsol hanheld. Padahal, I phone bukanlah piranti yang dikhususkan untuk konsol hanheld. Heran? Tapi inilah faktanya.

1. Beberapa game yang dibuat untuk next gen console, seperti Dead Rising, Dead Space, serta Battlefield juga ikut "ditranslasikan" untuk I phone. NDS? Beberapa game masih berbaik hati "singgah" seperti Call of Duty: Black Ops, 007: Bloodstone, bahkan upcoming game seperti Ghost Recon Future Soldier pun juga akan di-port ke konsol dua layar ini. PSP? sayangnya sangat minim. Padahal PSP mempunyai kemampuan yang bisa dibilang setara dengan I Phone.
2. Tidak seperti kebanyakan game Handphone maupun NDS yang mengalami penurunan kualitas grafis dan gameplay besar-besaran, game-game I phone tetap memiliki kualitas yang setara dengan yang ada di PS3, Xbox 360, maupun PC. Bahkan, gameplaynya memiliki keunikan tersendiri berkat adanya fitur touchscreen.

Namun sayang, game-game dari I Phone tersebut cenderung hanya ditujukan bagi mereka yang berada pada kondisi ekonomi menengah ke atas. Secara harga I phone masih belum terjangkau bagi banyak kalangan, saat ini PSP dan NDS masih bisa bernafas lega. Namun, bukan tidak mungkin suatu saat nanti I Phone akan menguasai pasar konsol hanheld gaming, layaknya Nokia dengan N-Gage nya dulu.

Selasa, 01 Februari 2011

Front Mission: (D)evolved?

Sesuai dengan background gambar di blog, kali ini aku mau bahas sedikit mengenai game terbaru dari saga Front Mission, yaitu Front Mission: Evolved. Yah...walau sangat telat, tak apalah buat aku sedikit mengungkapkan (sedikit) kebagusan dan mungkin(banyak) keburukan dari game ini..hehehehhehe....

Cerita dari FME ini mengambil setting tahun 2171, jauh dari setting waktu Front Mission sebelumnya. Penduduk bumi sudah benar-benar maju dalam hal teknologi, sampai-sampai beberapa wilayah di bumi dibangun orbital elevator yang mengubungkan permukaan bumi dengan stasiun luar angkasa. Dylan Ramsey, seorang test pilot dari perusahaan Diable Avionic, tak akan menyangka bahwa hidupnya akan berubah 180 derajad ketika segerombolan pasukan tak dikenal menyerang kota New York dan menghancurkan gedung dimana ayahnya tengah berada didalamnya. Merasa aneh dengan konflik yang ada, dia memutuskan untuk bergabung dengan pasukan UCS dan berusaha menemukan keberadaan yang lain, termasuk keberadaan ayahnya.

Game ini adalah game reboot dari saga Front Mission. Jadi bagi kamu yang belum main Front Mission sejak awal, yang perlu kamu lakukan adalah cari tahu apa itu O.C.U, U.C.S, serta Huffman Island. Selebihnya, ya tinggal main aja. Kustomisasi mecha juga gak terlalu rumit. Semua part punya keterangan yang cukup detail. Bila dilihat dari segi gameplay, FME merupakan salah satu mecha yang gak bakal membuat kamu stress, walau musuhnya ndewa. Bala bantuan temen serta banyaknya item di sepanjang misi siap bantu kamu. Pretty straightforward.

Sayang, berbagai kemudahan gameplay itu gak ditunjang dengan cerita serta taktik perang yang menawan. Karena merupakan game reboot, FME kurang menghadirkan suasa nostalgic dengan game-game Front Mission sebelumnya. Padahal aku berharap banget adanya bekas-bekas konflik terdahulu, seperti Larcus Incident, bisa muncul lagi walau cuma sekedar cameo. And....Infantry's War? WTH??? It's just like Gears of Wars! hemh....

Intinya, jika kamu fans FM saga yang mengutamakan kualitas ceritanya, jangan pernah main game ini! Selain perubahan genre, alur cerita yang singkat bakal bikin kamu nangis. Tapi..kalau kamu fans berat action mecha, gak ada salahnya coba game ini.

Story: 5/10
Gameplay: 6/10

Overall: 5,5

Front Mission: (D)evolved?