Powered By Blogger

Selasa, 13 April 2010

The Legends Come Back!



Apa yang terlintas di alam pikiran anda begitu mendengar istilah legenda? Orang yang telah menorehkan banyak prestasi? Atau, orang yang begitu dikenang masyarakat umum? Well, keduanya tidak salah. Berbicara mengenai legenda, hampir semua lini kehidupan pasti memiliki legenda, tak terkecuali dari dunia balap. Para F1 lovers tentu sudah tidak asing dengan nama-nama seperti Michael Scumacher, Mika Hakkinen, Ayrton Senna, Nigel Mansell, maupun Alain Prost. Bagi penggemar balap roda dua, Mick Doohan, Wayne Rainey, (bukan Rooney), Giancomo Agoostini, maupun Valentino Rossi mungkin merupakan idola anda. Beberapa dari nama-nama yang saya sebutkan tadi memang sudah pensiun. Namun, ada beberapa nama yang memutuskan untuk melakukan come back, seperti Michael Schumacher yang telah resmi membalap lagi tahun ini bersama Mercedez GP. Bagi anda yang penasaran tentang nama-nama pembalap yang melakukan come back, berikut akan saya tulis daftar mereka.

Michael Schumacher bisa dibilang sebagai pembalap terbaru yang melakukan come back sebagai pembalap F1. Pada tahun 2006, dia telah memutuskan untuk gantung helm setelah memenangi GP Monza. Meskipun menyatakan mundur dari F1, bukan berarti dia telah mundur 100 persen dari dunia balap. Tercatat ada cukup banyak balap lokal yang dia jalani, salah satunya adalah balap motorsport Jerman. Pada akhir tahun kemarin, dia sempat diisukan akan kembali membalap di ajang F1. Rupanya,hal tersebut bukanlah hanya sekedar rumor. Nyatanya, akhir tahun kemarin ia resmi bergabung menjadi rekan dari Nico Rosberg yang menjadikan tim Mercedez ini mempunyai aura"German" yang sangat kental.

Siapa bilang semua legenda balap harus kembali menjadi pembalap jika ingin menunjukkan tajinya? Ada pula beberapa legenda yang kembali ke arena balap sebagai pemilik tim. Alain Prost dan Alan Jones adalah dua orang legenda yang kembali ke ajang balap dengan posisi tersebut. Prost Grand Prix adalah tim yang didirikan oleh Alain Prost pada tahun 1997. Sebagai sebuah tim privateer, Prost GP tercatat pernah menorehkan tinta emas pada awal debutnya-menempati posisi enam pada klasemen akhir konstruktor. Namun, perjalanan tim ini tidak semanis debutnya. Prost GP terus menunjukkan penurunan performa hingga pada tahun 2002, tim ini sudah resmi mundur dari F1. Lain Prost, lain pula "timnas" Australia. Pada kejuaraan balap antar negara A1 GP, "timnas" Australia resmi menunjuk mantan juara dunia tahun 1980 ini sebagai team director. Karirnya sebagai team director pun juga bisa dibilang kurang memuaskan, sebab tim Australia dinilai kurang bisa menunjukkan taringnya dalam piala dunia motorsport tersebut.

Ternyata, ada juga beberapa pembalap yang akhirnya "pindah" dari balapan yang selama ini telah membesarkan namanya. Beberapa diantaranya adalah Jacques Villeneuve dan Massimilano "Max" Biaggi. Jacques Villeneuve terakhir kali membalap di F1 pada tahun 2006 lalu. Tahun berikutnya, dia mampir ke ajang Nascar, Le Mans 24 hours (2007), bahkan juga Speedcar Series yang juga diikuti oleh pembalap kita Ananda Mikola. Tahun ini, dia hampir bernasib sama seperti Michael Schumacher, seandainya FIA tidak melarang tim yang dibelanya, Stefan GP, untuk tampil di paddock F1. Kalau JV pernah mencicipi berbagai macam balapan setelah lepas dari F1, cerita yang berbeda dialami Max. The Roman Emperor ini hanya pernah sekali saja pindah ke ajang balap motor lain, yaitu World Superbike. Saat ini, dia tengah bergabung di tim Aprilia Alitalia.

Mungkin masih banyak lagi legenda balap yang akhirnya berpindah profesi selain menjadi pembalap maupun manajer tim. Martin Brundle misalnya. Ia kini akhirnya menjadi komentator F1 yang cukup dikenal masyarakat luas. Bagaimanapun juga, karena eksistensi mereka lah balapan-balapan tersebut dapat dikenal dan dikenang oleh masyarakat pencinta balap khususnya, dan publik pada umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar