Powered By Blogger

Kamis, 10 Maret 2016

7 Hal Seru di Haneda

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 15 jam, akhirnya pukul 22.00 Waktu Jepang, saya menjejakkan kaki di Negeri Sakura untuk pertama kalinya dalam hidup. Bersama dengan Pak Nobon dan Pak Lubis, rekan Indonesia yang saya temui di pesawat, kami sama-sama antri dulu di bagian imigrasi. Untungnya sih antriannya ga terlalu panjang, mungkin karena emang bukan musim libur kali. Setelah kelar di imigrasi, kami ternyata disuruh nulis form bea cukai ketika memasuki sebuah negara. Isinya sih kurang lebih sama ketika kita mau masuk ke negara lain. Setelah kurang lebih 20 menit ngurusi form, akhirnya saya secara resmi TIBA DI JEPANG! Saya sejak awal memutuskan buat nginep di bandara, karena memang waktunya sudah terlalu larut, plus saya pikir transportasi umum sudah jarang pada jam 23.00 (kecuali kalau mau taksi yang tarifnya sampai satu juta buat jarak Haneda-pusat kota Tokyo). Pak Nobon akhirnya memutuskan naik taksi, sedangkan Pak Lubis udah dijemput sama rekannya.

So, itu tadi gambaran singkat tentang awal mula saya menjejakkan kaki di Jepang. Nah, di Bandara Haneda sendiri, kita bisa banyak lihat hal-hal menarik lho! Mau tau apa aja? Cekidot!

1. "Tempat Tidur" Gratis



Kalau kata teman-teman traveller, menginap di bandara bukanlah hal baru lagi sebenarnya. Selama tidak dilakukan di lantai atau tempat tempat yang mengganggu kenyamanan lalu lintas bandara, silakan aja cari spot buat beristirahat, terutama buat menunggu pagi hari. Nah di Haneda ini, selain kursi tunggu, sebenarnya kita bisa juga tidur di restoran-restoran bergaya tradisional Jepang yang ada di lantai 4. Saya sendiri waktu itu coba tidur di lantai 5, karena memang ruangan itu yang agak tenang dibanding lantai bawah yang sedang banyak petugas benerin area rumah makan.

2. Make A Wish in Haneda! 




Sepertinya tradisi "make a wish" mau ditonjolkan sejak awal para turis asing tiba di Haneda. Cukup membayar sekitar 100 yen, kamu bisa beli papan kayu yang berisi harapan kamu, baik buat keluarga atau keinginan lainnya seperti bisa balik ke Jepang lagi. Tapi, menurut saya pribadi sih lebih seru melakukannya langsung di kuil-kuil tradisional Jepang seperti Asakusa.

3. Plane Simulator



Di lantai 5, bagian Hot Room, (sebelah kiri ketika kita naik elevator) ada satu spot menarik, terutama buat anak-anak yang suka dengan pesawat terbang komersil. Sayangnya, ketika menemukan spot ini waktu masih menunjukkan pukul 07.00, plus saya harus mengejar bus ke Tokorozawa. Jadi ya saya cuma melewatkan spot ini sekenanya saja ^^

4. Plane Display


Di dekat simulator pesawat, terpampang berbagai jenis pesawat dari maskapai nomor wahid di negaranya masing-masing. Informasinya ada dalam bahasa Jepang dan Inggris, jadi ga perlu khawatir buat yang ga ngerti tulisan Kanji. Garuda Indonesia juga ikutan mejeng di sini lho! ^^


5. Suasana Tradisional Jepang


Salah satu alasan klasik turis asing ingin mengunjungi Jepang tentu saja ingin melihat bangunan tradisionalnya. Di Haneda, kamu bisa melihat gambaran bangunan tradisional tersebut dengan sangat keren. Dari mulai ukiran hingga lukisan-lukisan kuno ala era Sengoku (perang) ditata dengan apik di lantai 4 Bandara Haneda. Di lantai ini pula, terdapat banyak makanan, baik tradisional maupun modern. Harganya juga cukup terjangkau meskipun berada di kawasan bandara.


6. Mushola


 
Yap! Kamu ga perlu khawatir lagi kalo misal mau menunaikan ibadah sholat karena pihak pengelola bandara Haneda udah menyediakan Prayer Room. Lokasinya emang agak nyempil sih, pokoknya sebelah pojok kiri pusat informasi begitu sampai di lantai 3. Meskipun muslim adalah kaum minoritas di Jepang, kondisi mushola nya sendiri sangat bagus. Air buat wudhu nya ada pilihan air dingin atau panas, menyesuaikan kebutuhan di dua kondisi udara.


7. Suasana Pagi Hari 


Habis sholat subuh, ada baiknya balik ke lantai 5, di Observation Deck. Di sana kita bisa lihat dengan jelas matahari terbit dengan cantiknya. Kalau mau lihat lebih dekat suasana bandara, ada beberapa teropong yang bisa kita pakai cukup dengan memasukkan koin 100 yen. Kita juga bisa makan sambil menikmati suasana karena tersedia beberapa meja dan kursi di area tersebut.


Tuh, di Haneda aja udah seru. Gimana lagi di Tokyo nya? So, ikuti terus tulisan dari saya ya! ^^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar