Powered By Blogger

Selasa, 22 Maret 2016

7 Hal Seru di Asakusa

5 Maret 2016, sekitar pukul 10.00 GMT+9


Hari itu saya putuskan untuk jalan lebih awal, karena di Asakusa ada sebuah restoran halal yang menyediakan mushola kecil di lantai 2. Langsung saja saya bergegas ke sana sambil berpikir, ah sholat di mushola luar negeri sepertinya ok juga.

Nah, di kawasan Asakusa, kita bakal dimanjakan oleh sekelebat nuansa klasik Jepang. Mau tau ada apa aja yang seru di bantaran Sungai Sumida? Check it out!


1. Ekimise


(Source: Japanvisitor.com)
Begitu keluar dari stasiun Asakusa, kita akan melihat sebuah toko yang menjual berbagai jenis makanan.Saya sendiri memutuskan buat liat-liat Ekimise sebelum balik. Begitu sampai di pintu depan. sempat kebingungan juga saya mau beli apa ^^. Setelah muter-muter, akhirnya saya membeli dua buah softcake buat bekal balik ke Kumegawa.


2. Becak Ala Asakusa


Di Asakusa, kamu bisa meluapkan rasa penasaran terhadap salah satu alat transportasi tradisional Jepang, Jinrikisha. Sepanjang jalan dari Stasiun Asakusa ke Kuil Sensoji,  saya bertemu dengan beberapa "abang becak" yang menawarkan jasanya kepada semua turis, baik asing maupun lokal. Tertarik untuk mencoba? Siapkan uang sekitar 3000-5000 yen buat tour sekitar Asakusa sekitar kurang lebih 15 menit! Karena saya masih ada keinginan buat borong mainan, niat tersebut akhirnya urung terjadi. Daripada tekor nantinya ^^

3. Sensoji Asakusa




 Ini dia, spot wisata utama Asakusa. Sensoji terdiri dari banyak bangunan, dari mulai kuil, kios tempat menjual pernak-pernik, hingga restoran. Kalau jalan-jalan ke Sensoji pas suhunya lagi rendah, jangan sampai menyia-nyiakan setiap sudut yang ada karena ada banyaak banget yang bisa dicoba dan dicicipi. Berkat udara dingin di bulan Maret, saya cukup puas mengelilingi kawasan sekitar Asakusa. Coba seandainya di musim panas, ga bisa bayangin udah teler duluan karena katanya, musim panas di Jepang jauh lebih ekstrim daripada di Indonesia!








Oh iya, seperti yang saya bilang di atas, tepat di dekat penjaja makanan kaki lima, ada satu komplek pertokoan, dimana salah satunya adalah restoran Muslim Friendly, Halal Naritaya. Meskipun kecil, kamu akan merasakan nuansa kedai kelas menengah yang biasa dilihat di film Jepang. Setelah memesan makanan, saya pun memutuskan buat sholat terlebih dahulu di lantai 2. Hati-hati kalau naik tangga ya, karena saya sempat terbentur tembok. Untungnya sih udah dikasih busa, jadi ga terlalu kerasa sakitnya ^^.


4. Aktivitas Ibadah





Namanya juga kuil, pasti ada aktivitas ibadah para pemeluknya. Namun buat kamu yang mau coba merasakannya, ga jadi masalah. Air tempat bersuci bebas dipakai siapa saja, termasuk turis asing. Asal tetap jaga kebersihan ya ^^. Setelah bersuci, orang-orang langsung menuju kuil Sensoji untuk melakukan semacam doa setelah melempar koin. Ketika melihat prosesi tersebut, saya langsung teringat salah satu ritual haji, melontar jumroh! Haha..

5. Manju, Mochi, Melonpan


Yap, tiga kudapan manis ini wajib dicoba kalau lagi di Asakusa.  Ada banyak toko yang menjual makanan, baik makan berat maupun snack. Ga usah bingung cari mana yang terbaik, karena menurut saya kualitas tetap sama lah ya. Pokoknya, begitu nemu penjual manju, langsung aja coba beli. Benar seperti yang turis lainnya bilang, kue di Jepang tu manis dan lembut banget! Habis makan, pastikan bungkus pembuangnya ditaruh di dalam tas/ kantong yang dibawa sendiri sebelum nemu tempat sampah. Jepang terkenal sebagai negara yang jarang terdapat tempat sampah. Karena tidak nemu tempat sampah, saya pun sampai membawa bungkus makanan balik ke rumah teman saya, Erna-sensei. 

6. Bantaran Sungai Sumida



Capek jalan-jalan di Asakusa, saatnya merilekskan diri di tepi sungai Sumida. Saat di sana, suasananya cukup lengang, sangat bagus buat tempat foto atau sekedar melepas lelah. Oh iya selain tempat sampah, tempat duduk umum adalah hal yang cukup langka di sini. Saya kadang heran, sekuat apa sih orang Jepang kalau berdiri? Bahkan di tempat publik seperti ini cukup susah buat sekedar duduk. Karena beban di kaki udah semakin berat, akhirnya saya ga malu-malu lagi buat duduk di tangga. Toh jarang ada orang yang lalu lalang ^^. Dari spot saya duduk, terlihat satu bangunan tinggi yang bernama Tokyo Skytree. 

7. Tokyo Skytree 


Selain Tokyo Tower, Tokyo Skytree adalah salah satu spot khas Tokyo yang menjulang tinggi. Sebenarnya cukup banyak yang bisa kita lakukan di Tokyo Skytree, dari mulai belanja hingga lihat kota Tokyo dari ketinggian. Sayangnya, karena posisinya terlihat agak jauh dari tempat istirahat, saya urungkan niat buat ke sana. 


See you on the next post! #menghilang
 
Kalau mau cari suasana tradisional di Jepang, Asakusa is the place. Never ever miss this place lah pokoknya ^^.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar