Powered By Blogger

Selasa, 17 Desember 2013

Oranye dalam Secangkir Teh

Dimanakah bisa  kutemukan cahaya itu?

Ku arahkan pandanganku ke jendela kaca. Menara-menara kehidupan perlahan berubah warna kuning ke oranye-oranyean. Pantulan warna itu terlihat epik. Jarang bisa kutemui pemandangan seperti ini, terutama saat air kehidupan senang menghampiri kita.

Kualihkan pandanganku ke bawah, batu hitam itu pun lama-lama berubah ronanya bagaikan tujuh warna di angkasa. Hanya saja, ada sedikit efek hitam keabu-abuan yang mengganggu rona tersebut. Dalam rona tersebut, bisa juga kudengar nada-nada sumbing yang mungkin bisa memecahkan gendang telinga ini.

Sial, apa yang aku kagumi di atas sungguh berbeda dengan yang terjadi di bawah. Apa yang salah dengan semua ini? Bukan! Bukan cahaya itu yang tengah ku cari. Bukan hanya cahaya yang terrefleksikan pada menara-menara kehidupan tersebut! Aku sedang mencari sebuah cahaya kehidupan yang sesungguhnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar