Powered By Blogger

Selasa, 28 Agustus 2012

Part VII: End of the Bipedal


Tank tersebut sama sekali tidak nampak seperti tank pada umumnya. Dia memang memiliki sebuah laras panjang untuk menembakkan senjata. Namun, dia tidak memiliki roda layaknya tank milik angkatan bersenjata. Roda-roda tersebut digantikan oleh kaki yang lebih fleksibel untuk menjangkau medan yang sulit. Inilah metal gear; kombinasi dari infantri dan artileri. Artileri memang sangat unggul dalam hal kekuatan, namun kurang dari segi daya jangkau. Sedangkan infantri menang dalam hal daya jangkau, namun kerusakan yang dihasilkan tidaklah seberapa bila dibandingkan dengan tank ataupun kendaraan perang lainnya.
 Ketiga agen tersebut mau tidak mau harus menghancurkan kendaraan tersebut, atau seluruh penduduk Amerika Serikat akan musnah diterjang oleh asap Lahder.

"Guys, you have no choice but to destroy Metal Gear. I know it's too late, but don't let it sacrifice the life of America!" Kolonel Campbell berusaha menyemangati ketiga agen tersebut.

"But how do we this? Even many soldiers in war can't beat a single M1 Abram Tank!" Sheila sedikit meragukan semangat yang diberikan oleh Campbell.

"You DO underestimate me, lady! I already took out two metal gears in my life!" Snake dengan percaya diri maju melawan Rex yang menurutnya sama dengan dua buah metal gear yang pernah ia habisi, Metal Gear dan Metal Gear D.

SYUUUUUUUUUUTTTT...
RRRRRRRRRRRRRRRRR...

Dengan sigap, Snake berhasil menghindari serangan machine gun dan misil yang dilancarkan oleh Rex. Namun kesigapan tersebut ternyata juga dimiliki oleh Rex; setiap kali Snake menembakkan misil ke
tubuhnya, Rex selalu berhasil menghancurkan misil tersebut.

"Damn, what should I do?"

Melalui codec, Otacon memberitahu Snake tentang kelemahan Rex. Snake pertama harus melempar chaff grenade ke arah Rex. Setelah itu, ia harus menembak bagian lengan kiri yang berbentuk mirip parabola. Itulah radar yang mendeteksi arah serangan dari musuh.

"But please, don't you ever hit the back! It contains tons of Lahder Virus! Once you hit it, we're all done here!" Kaysen pun memeringatkan Snake supaya berhati-hati terhadap senjata yang dibawa oleh Rex.
Snake berlari mencari tempat tersembunyi. Tak lama kemudian, ia lempar chaff grenade tepat dibawah kaki Rex.

DSSIIIIIN GGGG....

Suara bising tersebut menandakan bahwa muatan chaff grenade telah merusak semua komponen elektronik, termasuk codecnya Snake. Tanpa basa-basi, ia arahkan Stinger Missile ke arah lengan kiri Rex. Dua buah tembakan ternyata cukup untuk menghancurkan lengan tersebut.

DUUUUARRR!!!

Suara ledakan cukup keras menggaung di ruangan hangar. Ternyata, hancurnya radar tersebut bukanlah akhir dari perlawanan Snake terhadap Rex. Bagian kokpit robot tersebut terbuka, dan didalamnya terlihat sesosok orang yang ternyata telah berada di dalam sebelum Rex diaktifkan dari luar.

"DIETRICH!!!"
"Hello Snake! Or should I say, THE LEGENDARY SOLID SNAKE!! Welcome to hell! Don't you see the toughness of this mass destruction weapon? I know you hardly want to destroy it but...that won't be easy this time. This Metal Gear Rex, designed by Armstech was actually designed for defensive purpose. The outer armor is made by special metal which has great resistance against heat and shock. And thanks to me who succeed in joining the development team, I could develop this vehicle further, so that Rex can launch missile loaded by any kinds of warheads, included my lovely lahder!"

"What's your real purpose, shit!" Sheila tiba-tiba menodongkan pistolnya ke arah Dietrich. Dia sebenarnya tahu hal tersebut sia-sia belaka mengingat senjata yang digunakan oleh Dietrich memiliki kekuatan berkali-kali lipat dibandingkan yang sedang ia pegang.

A revenge, lady, A REVENGE! Revenge of what America and its allies did to us Nazi Germany in World War II. You all must have heard about Fuhrer's secret weapons during World War II. Those plane, UFO, and other weapons could not even be copied by America! But even with those weapons, Nazi German still suffers a great loss! My grandfather, Dietrich Von Bissmark who was Fuhrer's second in command sworn to take revenge to America! He also sworn to keep the greatness of Mein Fuhrer's weapon creation! That's why..with this Rex I will launch Lahder and destroy America!!"

"This Nazi maniac is gonna be insane" gumam Snake dalam hati.
"Billy, Sheila, just leave me alone! Make a way out for me!
"No Snake, I must kill him too..He is responsible for what he did to father!"
"I SAID NO! GET OUT AND CLEAR MY WAY OUT!!"
Billy setengah terkejut mendengar teriakan Snake. Awalnya, dia ragu akan keluar. Namun begitu Snake mengarahkan Stinger ke arah mereka berdua, Billy dan Sheila segera kabur mencari jalan keluar.

"Now, it's between me and you!"
"Well, as you wish, American dog!"
Snake segera berlari dekat tong yang ada di belakang Rex. Dia mengarahkan Stinger ke bagian railgun. Namun, seperti yang dikatakan Dietrich, stinger missile ternyata belum mampu menembus bagian armor lainnya selain radome. Mau tidak mau, dia harus menembakkan misil ke arah Dietrich Troy langsung!
"How many times I told you, this armor is nothing against that stinger!"
"HUHUH? THEN TAKE IT!"
Sebuah misil langsung meluncur ke arah Dietrich.

NOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!!

Ledakan yang cukup keras disertai dengan puing-puing Rex dan tubuh Dietrich yang berhamburan keluar mewarnai area hangar tersebut. Snake puas bisa sekali lagi menghancurkan robot raksasa yang berpotensi menghancurkan negara yang ada di dunia.

"Snake you OK?"
"Yeah, much better than before the destruction of that damn bipedal robot"
"Well, you should take a rest for a while..."

Sheila memberikan secangkir coklat hangat kepada Solid Snake, cukup hangat untuk melawan dinginnya Alaska. Billy, Sheila, Hal, dan Kaysen nampak lega bisa keluar dari pulau tersebut, namun tidak untuk Snake. Snake terus menatap Shadow Moses dari helikopter yang ia tumpangi. Masih ada seseorang yang keberadaannya masih menjadi misteri baginya.
Saat melewati pintu keluar hangar, dia bertemu sesosok orang yang mengenakan baju armor dengan katana di tangannya. Dia terus menyebut nama Snake berkali kali. Sebelum melarikan diri, dia berkata "THANK YOU SNAKE" dengan suara berat.

Siapa dia, mengapa orang tersebut tahu nama Snake?
Helikpoter Chinook tersebut terbang menjauhi Shadow Moses, dan Alaska. Terbang meninggalkan sebuah tanda tanya bagi prajurit legendaris, SOLID SNAKE.




===================================FIN===============================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar