Powered By Blogger

Kamis, 24 Maret 2011

Renungan Gaje

Wah, kok aku gak suka ya ama si X? Dia tu sukanya cuma omong doang! Selain itu, omongannya aku juga gak suka!! Pokoknya gak ada enaknya deh deket-deket ama si X!

Pernahkah anda berimpresi demikian pada seseorang? Tentu ya, saya bisa jamin itu! Bagaimanapun juga, kesan orang di sekeliling anda terhadap anda pasti berbeda-beda, sedominan apapun sifat yang ia miliki. Hal itu sepertinya sudah menjadi hukum sosial, dimanapun kaki ini berpijak.

Saya pernah mengamati, dua orang teman saya dengan inisial AS dan MBF. Hubungan saya dengan kedua teman ini bisa dibilang cukup erat; kami sering menghabiskan waktu bersama, pergi bermain di suatu tempat bersama, dan sebagainya. Namun sayangnya, hubungan dua orang ini sepertinya tidak berjalan begitu mulus. Pernah suatu ketika kedua orang tersebut datang di rumah saya untuk mengerjakan tugas. Dan......kesunyian pun mulai merasuki ruang tamu. Mereka berdua saling berpaling muka, entah apa sebabnya. Saya tentu heran, kok bisa sih? Padahal saya dan AS serta saya dan MBF mempunyai hubungan pertemanan yang baik-baik saja! Setelah saya pikir-pikir lagi, sejak saat itu saya mulai sadar. Intinya, meski katakanlah ada beberapa orang yang "nyambung" sama kita, belum tentu diantara mereka bisa saling "nyambung", atau dengan kata lain memiliki kecocokan.

Hal yang sama pun juga terjadi pada diri saya dan orang-orang di sekitar lingkungan pergaulan saya. Seorang teman kelas masa SMA yang berinisial MYA dikenal sebagai orang yang periang, suka bercanda dengan teman-temannya; yah bisa dibilang level bercandannya sudah tingkat tinggi. Tapi....sungguh disayangkan. Ketika berkomunikasi dengan saya, dia cenderung menjadi jaim. Halooo?? What's up with him? Saya yakin, sebenarnya dia tidak sedang bermusuhan dengan saya. Tapi, entah mengapa selalu ada yang mengganjal komunikasi antara kami berdua.

Salah seorang teman kos pun berlaku demikian. Er...no!..ada beberapa sih sebenarnya. Mereka entah mengapa agak menjaga jarak dengan saya, padahal saya sudah berusaha bersikap "friendly" dengan mereka. Mereka bukanlah orang yang pendiam; hal ini terlihat dari gaya bicara mereka ketika berkomunikasi dengan teman lain; teriak-teriak gak jelas, bahkan mengeluarkan kata-kata "mutiara". Sungguh cair lah pokoknya. Ada yang aneh dengan sikap friendly saya =.=a. Oh ya, salah seorang sepupu saya juga berperilaku demikian. Kalau lagi berdua sama saya, dia tu kok bener-bener kaku. Padahal, dia gak begitu kaku kalau omongan dengan saudara-saudara yang lainnya. Tapi pada dasarnya dia pendiem gitu sih, terutama sama orang asing. (Berarti saya orang asing dong??? hiks)

Kadang saya berpikir, anehkah diri saya sehingga ada beberapa orang yang berperilaku "berbeda" ketika sedang berkomunikasi dengan saya? Kalau boleh lanjut curcolnya, poin ini menjadi poin utama penghancur rasa percaya diri saya. Namun, sekali lagi saya mencoba sadar bahwa saya bukanlah satu-satunya orang yang demikian. Orang lain pun pasti juga mengalami hal seperti saya, terlihat dari contoh kedua teman dekat saya. Seperti sebuah kalimat bijak "Nothing is certain in this world", tak ada yang bisa menduga macam hubungan apa yang anda akan alami dengan seseorang. Bisa saja, teman anda menjadi sangat periang di depan anda, namun menjadi jaim di depan teman anda yang lain, begitu pula orang lain akan sedikit menjaga jarak dengan anda bila dibandingkan dengan teman-teman anda. So, apa yang harus kita lakukan? Kalau saya, tak perlu risaukan sebenarnya, selama tidak ada permusuhan diantara kita.
SO..INTINYA...Tidak selamanya orang jahat dianggap jahat oleh orang lain. (contoh: tidak semua orang menganggap SBY kebo :p) Begitu pula seorang mahasiswa yang cemerlang tidak menjamin lantas dirinya diterima oleh semua orang. Saya pribadi yakin, dari ratusan orang yang telah saya kenal seumur hidup, pasti ada yang menganggap saya orang gak bener, gak becus, dsb dsb dsb......
LET'S FACE THE REALITY!!
Curcol gaje. Kamis, 24 Maret 2011. 19.13

3 komentar:

  1. hmmm... ada sekelebat yang nyangkut neh... kenapa orang itu harus bertengkar dan berselisih? kenapa mereka harus mengatakan jelas apa yang mereka inginkan?
    karena setiap orang itu berbeda dan dengan cara seperti itu mereka bisa mengerti satu sama lain.. pernahkah kau bertengkar?? lalu apa yang kau pikirkan setelah kau merasa tenang?? pasti ada banyak hal yang kau utarakan tentang orang yang kau ajak bertengkar itu... ih si itu nyebelin, dia tuh manja,, bla2... dengan itu kau sudah bisa mengerti orang lain. tapi aku juga ingin merasa ada orang lain yang juga berpikir seperti itu dan bisa mengerti aku... do you know who i mean?

    BalasHapus
  2. hmmm.. ya begitulah,, tapi dy belum tau diriku sepenuhnya.. selama ini cuman ada beberapa orang saja yang bisa memahami diriku sepenuhnya walaupun itu cuma lewat 1 kali pertengkaran.. ^^

    BalasHapus